4 research outputs found

    PENYULUHAN USULAN DESAIN KONSTRUKSI JALAN DI ATAS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF LOKASI DESA MALANGSARI KABUPATEN KARAWANG

    Get PDF
    Desa Malangsari merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Pedes Kabupaten Karawang dengan luas wilayah 301 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 292 Ha dan tanah darat sebesar 9.85 Ha. Salah satu permasalahan yang menjadi prioritas adalah rusaknya infrastruktur jalan Desa. Jalan ini berfungsi sebagai salah satu akses untuk mendistribusikan hasil pertanian. Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan suatu perencanaan yang baik dalam penanganan infrastruktur jalan Desa Malangsari Kabupaten Karawang. Sosialisasi usulan desain perbaikan jalan dilakukan dengan cara penyuluhan kepada perangkat Desa dan juga perwakilan Masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan pemerintah Desa mempunyai program Pembangunan fisik seperti jalan, sehingga dibutuhkan adanya pengembangan kompetensi bagi perangkat Desa untuk mengetahui desain konstruksi jalan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Langkah – langkah yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya; 1) Pengambilan sample tanah 2) Membuat desain konstruksi jalan 3) Melakukan observasi awal 4) Melakukan penyuluhan terkait usulan desain konstruksi jalan 5)Melakukan observasi. Dari hasil observasi lapangan dan uji laboratorium yang dilakukan, didapatkan nilai indeks plastisitas sebesar 47% dan jenis tanah tergolong kedalam tanah lempung ekspansif. Usulan desain lapisan jalan yang diberikan yaitu dengan menambahkan batu kapur sebagai lapisan jalan diatas tanah dasar atau menambahakan lapisan membran. Dari hasil wawancara awal kepada perangkat desa, Sebagian besar belum mengetahui pengetahuan dasar seputar infrastruktur jalan. Dengan adanya kegiatan penyuluhan terkait desain infrastruktur jalan ini  dapat meningkatkan wawasan bagi Perangkat Desa mengenai Desain konstruksi jalan diatas tanah lempung ekspansif, hal ini dibuktikan dari hasil wawancara akhir dengan nilai rata-rata peningkatan pengetahuan meningkat sebesar 51,25%

    A comparative study of red brick powder and lime as soft soil stabilizer [version 2; peer review: 2 approved, 1 approved with reservations]

    Get PDF
    Background: The role of soil in building construction is to support the loads above it. Different types of soil with poor mechanical properties require more attention. Therefore, more effort is needed to stabilize the soil by improving its properties. These improvements are intended to modify soil properties to improve engineering performance, such as strength, decrease in compressibility and permeability. This study aimed to compare the potential of lime and brick powder as stabilizers based on the California Bearing Ratio (CBR) values. Soil stabilization can be defined as modifying the soil properties by chemical or physical means to improve its engineering efficiency. The main objectives of stabilizing soil are increasing its bearing capacity, resistance to weathering processes, and permeability. Methods: This work did laboratory tests with disturbed and undisturbed soil samples. The proportions of lime or red brick powder additives are 0%, 5%, 10%, and 15% of the soil sample. From the results of the laboratory tests, the soil type obtained is MH (low plasticity silt) as per the Unified Soil Classification System (USCS). Results: This study showed that soft soil could be improved by adding lime and red brick powder as a soil stabilizer. In both soaked and unsoaked CBR tests, there was an increase in the CBR value for each proportion of the mixed additives. However, the red brick powder addition (15%) has significantly increased the CBR value. Conclusions: The soil sample mixed with 15% red brick powder had the highest Maximum Dry Density (MDD), about 5.5% over untreated soil. The increment of lime to 15% has increased the CBR soaked by 61% in relation to untreated soil. The increment of red brick powder to 15% has increased the CBR unsoaked by 73% in relation to untreated soil
    corecore