PENGELOLAAN ANTRIAN DI PELAYANAN RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN ALGORITMA PENJADWALAN DENGAN KOMBINASI METODE FIRST COME FIRST SERVED DAN PRIORITY SCHEDULLING

Manusia tidak lepas dari aktifitas yang membutuhkan antrian. Saat ini antrian yang digunakan kebanyakan masih bersifat konvensional. Antrian ini dilakukan secara manual, pengunjung mengambil nomor antrian dan menunggu hingga tiba gilirannya. Pada sistem komputer terdapat beberapa teori antrian, seperti FIFO, LIFO, Priority Scheduling dan lain sebagainya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian akan mengadopsi dari teori antrian yang digunakan oleh sistem komputer. Antrian konvensional FCFS akan tetap menjadi metode utama, kemudian ditambah dengan kombinasi dari metode PS sehingga pelanggan dapat memilih waktu pelayanan. Sistem antrian ini memanfaatkan teknologi cloud computing sehingga pelanggan dapat memesan antrian dimanapun dan memonitoring proses antrian melalui sistem online. Penelitian ini dilakukan di sebuah pelayanan kesehatan. Sample data berupa data antrian dari jenis pasien yang berbeda, yakni pasien umum, BPJS, dan instansi. Data antrian tersebut akan dianalisa dan dibandingkan ketika menggunakan antrian konvensional dan setelah menggunakan sistem antrian ini. Hasilnya rata-rata waktu menunggu di pelayanan kesehatan tersebut dengan menggunakan sistem antrian konvensional adalah 2-5 jam, sedangkan dengan menggunakan sistem ini adalah 10-30 menit Kata Kunci: Sistem antrian, Teori antrian, FCFS, Algoritma penjadwalan, Komputasi awan  People must have been queuing up at service places like banks, hospitals, etc. Most of the queues are still conventional. The process of queue is manually, the customer takes the queue number and waits until it's his turn. In computer sistems people are familiar with queuing theory, such as FIFO, LIFO, PS, etc. This study, queuing sistem will adopt from queue theory which is used by computer sistem. FCFS will be the main method, then combined with PS so the customer can choose time of service. This queue sistem use cloud computing technology so customers can order queues anywhere and monitor the queue process through an online sistem. This study was conducted at the health service place. The sample is queue data from regular, BPJS, and institution patients. They will be analyzed and compared when using the conventional queue and after using this queue sistem.. The average waiting time in the hospital service using a conventional queue sistem is 2-5 hours, while using this sistem is 10-30 minutes. Keywords: Queue sistem, Queuing theory, FCFS, Priority Scheduling, Cloud computin

Rancang Bangun Sistem Keamanan Smart Door Lock Menggunakan E-KTP (Elektronik Kartu Tanda Penduduk) Dan Personal Identification Number Berbasis Arduino Mega R3

Existing house door security during conventional still uses door locks as keys and often cases of door burglary and theft occur and the majority of homeowners work so the lack of house supervision by the owner. So we need a more practical and efficient key and more security for door locks, from this problem the author has the idea to produce a safe and practical door safety device based on RFID by utilizing e-KTP as an RFID tag and Keypad as a PIN to secure the door of the house. This design uses an Arduino Mega R3 microcontroller. This tool consists of several main components, namely e-KTP, RFID reader, microcontroller, 4x4 Keypad, Relay, and Solenoid Door Lock. The e-KTP chip functions as a label of an object in which there is data about the object. RFID reader is used as a reader of information contained in e-KTP. The microcontroller as the main controller, 4x4 keypad as personal access number identification and solenoid door lock as the key. The test results can be concluded that the door security system uses e-KTP and this PIN is able to read the e-KTP ID with a maximum distance of 1cm with the MFRC522 sensor RFID reader which has a frequency of 13.56 MHz placed in plywood 1cm thick. The PIN runs well by entering the 6 digit pin code on the available keypad. As well as the Solenoid Door Lock as a door lock runs smoothly

Sistem Antrian Berbasis Web Menggunakan Raspberry dan ESP8266

Salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan pada fasilitas publik yaitu dengan sistem antrian. Metode pengembangan sistem ini adalah model prototyping. Metode ini menekankan pada pencarian model yang sesuai bagi sistem yang akan dikembangkan. Sistem antrian ini menggunakan  Arduino Uno (Arduino), NodeMCU ESP8266 (modul WiFi) dan Raspberry Pi 3 (Raspberry). Raspberry berfungsi sebagai server yang dapat menerima request data dari NodeMCU ESP8266 yang terdapat pada konsol atau display melalui jaringan wifi. Untuk menampilkan antrian pada loket display LED P10, digunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler yang menerima data dari NodeMCU ESP8266. Penelitian ini menghasilkan sebuah mesin antrian yang praktis, mudah digunakan dan bersifat portable