3 research outputs found
تـحليل معاني الـمجاز في سورة الرحمن
Al-qur'an adalah kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai mukjizat. Disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah SWT. sendiri dengan perantara malaikat Jibril. Membaca Al-Qur'an dinilai ibadah kepada Allah. Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi orang yang beriman dan bertaqwa. Di dalam Al-Qur'an terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang yang beriman. Al-Qur'an merupakan petunjuk yang dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna majaz dalam surah Ar-Rahman. Penelitian ini penelitian analisi conten. Sumber data diambil dari salah satu surah Al-Qur'an yaitu Ar-Rahman. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara langsung dan tidak langsung. Pengumpulan data diperoleh melalui dokumentasi dan metode analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian bahwa makna majaz dalam surah Ar-Rahman yaitu: majaz isti'arah tasrihiyah ada 2, majaz isti'arah ada 1, majaz mursal i'tibar ma kana ada 1, majaz mursal i'tibar ma sayakunu ada
Teologi Rasional Pada Pesantren Tradisional: Telaah Konsep Teologi Pada Buku Daras Teologi Di Pesantren Musthafawiyah
: Rational Theology in Traditional Pesantren: An Analysis of Theological Concept of Theology Textbook in Pesantren Musthafawiyah. This essay tries to study whether the theological concepts that are written on thelogy text books at the Islamic boarding school of Musthafawiyah are rational or traditional. The methode used in this essay is an in-dept study on the theological concepts found in such textbooks while analyzing them through logic. This study reveals that theological concepts in those textbooks are is rational in character. The rationality of this theological concept is believed to be factor that lead to well reception by the community, graduates and especially active sudents of this boarding school and thus it can survive challenges till today. This rationality of the text is evident in such discussion as the existence of God, His attributes and justice, as well as on human actions and the articles of faith, all of which are based on logic rather than dogma like those of the Mu'tazilites'