1 research outputs found

    Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Untuk TNI, Polri, PMI, Timsar, Dan Masyarakat Umum

    No full text
    ABSTRAK Penyakit henti jantung mendadak merupakan pembunuh terbesar nomor satu di dunia. Kondisi kegawatdaruratan ini dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah tersebut. Angka kematian dunia akibat penyakit jantung koroner berkisar 7,4 juta pada tahun 2012. Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah penanganan awal pada pasien yang mengalami henti jantung, henti napas, atau obstruksi jalan napas. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) sebagai pertolongan pertama henti jantung. Kegiatan dilakukan berupa pelatihan dengan memberikan materi dan memsimulasikan cara melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum setelah diberikan pelatihan tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD). Disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan pada anggota TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, dan Masyarakat Umum dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar (BHD), Kegawatdaruratan, Pelatihan  ABSTRACT Cardiac arrest is the number one killer in the world. This emergency condition can occur anywhere, anytime and it is the duty of health workers to deal with these problems. The world death rate due to coronary heart disease was around 7.4 million in 2012. Basic Life Support (BLS) is the initial treatment for patients experiencing cardiac arrest, respiratory arrest, or airway obstruction. The purpose of this Community Service is to improve the knowledge and skills of members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public in performing Basic Life Support (BLS) as first aid for cardiac arrest. Activities carried out in the form of training by providing materials and simulating how to do Basic Life Support (BLS). There was an increase in knowledge and skills among members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public after being given training on Basic Life Support (BLS). It is concluded that the training carried out for members of the TNI, POLRI, PMI, TIMSAR, and the general public can improve knowledge and skills in conducting Basic Life Support (BLS). Keywords: Basic Life Support (BLS), Emergency, Training
    corecore