2 research outputs found

    Edukasi Mengenai Nyeri Punggung Bawah (Npb) pada Pasien Poli Saraf Rumah Sakit Universitas Mataram

    Full text link
    Keluhan nyeri punggung bawah (NPB) sering dijumpai pada praktik sehari-hari. Sebanyak 17-31% dari total populasi pernah mengalami NPB semasa hidupnya. Hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup serta memiliki dampak sosial dan ekonomi yang buruk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat awam mengenai nyeri punggung bawah dan bagaimana pencegahannya. Pengabdian ini dilaksanakan di poli saraf Rumah Sakit Universitas Mataram. Sebanyak 13 pasien saraf yang berada di depan poli mengikuti kegiatan, yang meliputi pre-test, penyuluhan dalam bentuk slide mengenai nyeri punggung bawah (NPB), dan diakhiri dengan post-test. Soal-soal pre-test dan post-test yang diberikan adalah 10 butir soal jenis pilihan ganda seputar penyakit nyeri punggung bawah (NPB), dan diambil nilai rerata nya. Dalam kegiatan ini, dapat dipaparkan perbedaan rerata nilai pre-test dan post-test pada pasien, antara lain rerata 76.9 untuk pre-test dan 82.2 untuk post-test. Sebanyak 9 pasien (60%) mengalami peningkatan nilai atau pengetahuan, dan 3 pasien (23%) tidak menunjukkan adanya peningkatan, 1 pasien yang pre-test dan post-test nya mendapat nilai sempurna (100), dan nilai post-test yang lebih rendah dari nilai pre-test sebanyak 1 pasien (7%). Dalam kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa komunikasi, informasi, dan edukasi merupakan solusi yang efektif untuk meningkatan pengetahuan pasien. Pengabdian ini merupakan langkah awal untuk kegiatan intervensi promosi yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan serupa pada populasi yang lebih luas, sehingga upaya penemuan penyakit NPB menjadi meningkat dan luaran klinis penderitanya menjadi lebih bai

    Edukasi Kejang, Pseudo Kejang dan Preparasi Obat Kejang pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Universitas Mataram

    Full text link
    Kejang adalah aktivitas listrik yang abnormal serta tidak sinkron di otak dan studi menunjukkan bahwa sekitar 8-10 % populasi akan mengalami bangkitan dalam masa hidupnya. Sebaliknya, terdapat gangguan yang menyerupai kejang yang dinamakan Psychogenic Non Epileptic Seizure (PNES) yang karakteristiknya menyerupai epilepsi. Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit harus mampu membedakan keduanya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan dalam mengenali kejang, pseudo kejang dan preparasi obat kejang dengan baik dan benar. Edukasi menggunakan metode penyuluhan dengan menampilkan gambar dan video epilepsi dan PNES yang diikuti dengan materi preparasi obat kejang. Pre dan Post test dengan menggunakan aplikasi Kahoot digunakan untuk evaluasi pemahaman peserta. Evaluasi penyelenggaraan seminar menggunakan google form. Sebanyak 24 orang tenaga kesehatan ikut serta dalam kegiatan ini. Rerata pre dan post test masing-masing 43.6 dan 68.78 poin dengan peningkatan sebesar 25.18. Rerata nilai kepuasan peserta tergolong baik terhadap penyelenggaraan kegiatan yaitu 4,77 (dari skala likert 0-5). Aspek penyelenggaraan yang mendapatkan nilai tertinggi adalah pre dan post test dengan aplikasi kahoot dan penggunaan video untuk membedakan kejang dan pseudo kejang. Edukasi harus diberikan secara luas dan reguler kepada semua tenaga kesehatan di rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan terhadap kejang dan pseudo kejan
    corecore