13 research outputs found
ANALISIS PENENTUAN KEBUTUHAN SHEAR WALL TERHADAP KEKAKUAN STRUKTUR MENGGUNAKAN TIME HISTORY DAN RESPON SPEKTRUM PADA GEDUNG PERKULIAHAN DI TANGERANG
Gempa bumi adalah bencana alam yang tidak dapat diprediksi oleh waktu dan lokasi secara tepat. Menurut Pawirodikromo (2012), gempa bumi adalah bergetarnya permukaan tanah karena pelepasan energi secara tiba-tiba akibat dari pecah/slipnya massa batuan di lapisan kerak bumi. Penelitian ini menggunakan bangunan perkuliahan yang terletak di Kota Tangerang dengan jumlah lantai 22 lantai. Analisis ragam respons spektrum (Response Spectrum Analysis) adalah suatu cara analisis dinamik struktur dimana pada suatu model matematik dari struktur diberlakukan suatu spektrum respons gempa rencana dan berdasarkan hal itu ditentukan respons spektrum terhadap gempa rencana tersebut melalui superposisi dari respons masing-masing ragamnya. Sedangkan analisis respons riwayat waktu (Time Histories Analysis) adalah suatu cara analisis dimana model matematik dari struktur dikenakan riwayat waktu dari gempa-gempa hasil pencatatan atau dari gempa-gempa tiruan, untuk menentukan riwayat waktu dari respons struktur. Penelitian ini perlu dilakukan untuk meninjau seberapa besar tingkat kekakuan dan kekuatan perbandingan shear wall dengan 3 desain terhadap struktur tinggi menggunakan analisis respons spektrum dan analisis dinamik riwayat waktu (time history) berdasarkan SNI 1726:2019. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kekuatan, kekakuan, dan perbandingan shear wall terhadap struktur Gedung perkuliahan di Kota Tangerang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, pengumpulan data, modelling struktur menggunakan Software ETABS, dan analisis dengan menggunakan beban gempa respons spectrum dan time history. Hasil yang di dapat pada analisis tersebut di dapatkan Dari pengecekkan gaya geser dinamik, displacement dan hasil kontrol kinerja batas layan serta kontrol kinerja batas ultimit dengan menggunakan analisis respons spectrum dan analisis time history perletakan shearwall yang paling optimum adalah pada desain 2 menggunakan analisis time history Chi - chi Taiwan
LIMBAH TULANG HEWAN SEBAGAI BAHAN PENGGANTI TAMBAHAN CAMPURAN BETON
Concrete is material with satisfy compressive strength, malleable, easily produced, rigid, and economical. This research uses alternative materials in process of mixing concrete environmentally friendly. One alternative used are waste animal bones. The use of this animal bone as a alternative coarse aggregate material for the concrete mixture. This is because the amount of animal bone waste in Indonesia is very much and has not been exploited thoroughly. It can suppress natural damage figures due to wild rock abatting. The purpose of this research is, want to increase the quality of concrete with the added material and animal bones, minimizing the waste of animal bones, creating innovations in the development of environmentally friendly. And the benefits that can be gained from this, for upgrade quality concrete, The latest innovations in the utilization of hard and lightweight animal bone waste are assessed to absorb/substitute coarse aggregate use so that it will affect the weight of concrete, With the use of other added materials such as paddy husk ash and red cement whose characterisiticity almost resembles Portland cement, it can absorb the use of Portland cement in concrete and can be a reference or recommendation for Development in Indonesia that is environmentally friendly. This research uses free variables with the red cement waste brick by 30% & 50% of cement usage, paddy husk ash 20%, and animal bones 15%. In this research, the experimental method was making 4 samples of concrete test objects (15x30) that would be tested in heavy and solid tests at the age of 7.14, and 28 days. From the results of this research in obtaining the weight of concrete using the waste of animal bones is lighter than the weight of normal concrete because of the weight of bone type is much lighter than the rough aggregate in general. The addition of bones in the concrete mixture can reach 89% of the achievement target to produce strong press 35MPa. But the use of pozolan cement can’t be used exceeding 30% of its mixing, because stickiness from pozolan cement not entirely the same as ordinary Portland cement.Keywords: Bones, Concrete Mixtur
Studi Kelayakan Pengembangan Air Minum di Zona 2 Kota Tangerang 2016-2021 (Feasibility Study on Drinking Water Development in Zone 2 Tangerang City 2016-2021)
Drinking water is one of the basic human needs, so important that the 1945 Constitution in Palas 33 Paragraph 3 regulates the maximum use of water for the prosperity of the Indonesian people. Access to drinking water which is the MDG's target is 68.87% of the Indonesian peopleserved access to safe drinking water in 2015, currently it has not been achieved.rPIJMN plans that 100% of Indonesians will get access to drinking water by 2019. To achieve this target requires an additional production capacity and a large enough distribution network. it is necessary to build infrastructure that can support the increasing need for drinking water.One of the ways to develop infrastructure to support public access to drinking water can be done through a funding investment strategy by encouraging private and banking participation, and other non-government sources of funds in SPAM development. In carrying out this investment in SPAM development, it is necessary to strengthen human resources and institutions in the regions, including the PDAM, to understand the feasibility and financial impact of the PDAM. a feasibility analysis model is needed and financial risk along with other risks in the SPAM Development Concession Cooperation.(Air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, sedemikian pentingnya sehingga Undang-Undang Dasar 1945 dalam Palas 33 Ayat 3 mengatur pemanfaatan air sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia.Akses air minum yang menjadi target MDG’s yaitu 68,87% masyarakat Indonesia dapat terlayani akses air minum aman pada tahun 2015, saat ini belum tercapai. RPIJMN merencanakan 100% masyarakat Indonesia mendapatkan akses air minum pada tahun 2019. Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan penambahan kapasitas produksi dan penambahan jaringan distribusi yang cukup besar. Perlu dibangun infrastruktur yang dapat menunjang peningkatan kebutuhan air minum tersebut. Pembangunan infrastruktur untuk menunjang peningkatan akses masyarakat terhadap air minum dapat dilakukan salah satunya melalui strategi investasI pendanaan dengan mendorong partisipasi swasta dan perbankan, dan sumber dana non Pemerintah lainnya dalam pengembangan SPAM. Dalam melaksanakan investasi pengembangan SPAM ini diperlukan perkuatan SDM dan kelembagaan di daerah termasuk PDAM untuk memahami kelayakan dan pengaruhnya terhadap finansial PDAM. Diperlukan suatu model penyusunan analisa kelayakan dan risiko keuangan beserta risiko-risiko lainnya pada Kerjasama Pengusahaan Pengembangan SPAM.
ANALISIS RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PEMELIHARAAN JALAN (Studi Kasus Jalan Prabu Kiansantang, Kota Tangerang)
AbstrakJalan raya merupakan prasarana transportasi yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Dengan berkembang nya teknologi dan mobilisasi, masyarakat tidak hanya melakukan aktivitas perekonomian yang menimbulkan kebutuhan akan kendaraan sangat tinggi. Hal ini menyebabkan kepadatan jalan raya meningkat dan berdampak pada terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan yang banyak terjadi. Awal kerusakan jalan umumnya terjadi akibat beban kendaraan pada alur alur roda terjadi tekuk searah memanjang, membuat permukaan jalan mengalami keretakan. Perlahan kerusakan meningkat menjadi kerusakan retak kulit buaya. Curah hujan yang tinggi menyebabkan kerusakan jalan bertambah, akibat genangan air sehingga perekat aspal lama kelamaan akan renggang dan menyebabkan pelepasan butiran. Maka dari itu harus di lakukan pemeliharaan secara memadahi. Agar mengetahui jenis kerusakan apa saja yang ada pada ruas jalan prabu kiansantang, volume dan persentase kerusakan jalan tersebut, serta estimasi rencana anggaran biaya untuk pemebliharaan jalan tersebut. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif penelitian ini memperoleh hasil bahwa ruas jalan prabu kiansantang mengalami keruskan lubang – lubang, bleeding dan retakan. Volume kerusakan total yaitu 53,357 m3 sedangkan presentase total kerusakan yang terjadi dijalan prabu kiansantang adalah 3,98%. Dan berdasarkan hasil perhitungan RAB untuk pemeliharaan ruas jalan prabu kiansantang berjumlah Rp 667.959.662.Kata Kunci: Kerusakan Jalan, RAB, Pemeliharaan JalanAbstractThe highway is a transportation infrastructure that has a major influence on the socio-economic development of society. With the development of technology and mobilization, the community does not only carry out economic activities that generate a very high demand for vehicles. This causes road density to increase and has an impact on the occurrence of traffic accidents and road damage which occurs a lot. Initial road damage generally occurs due to vehicle loads on the wheel grooves, buckling occurs in the longitudinal direction, causing the road surface to crack. Slowly the damage escalated to cracking alligator skin damage. High rainfall causes additional road damage, due to standing water so that the asphalt adhesive will stretch over time and cause the release of granules. Therefore, maintenance must be carried out adequately. In order to find out what types of damage there are on the Prabu Kiansantang road section, the volume and percentage of damage to the road, as well as an estimated budget plan for maintaining the road. By using a quantitative descriptive method, this study obtained the result that the Prabu Kiansantang road section experienced damage, holes, bleeding and cracks. The total volume of damage was 53.357 m3 while the percentage of total damage that occurred on Jalan Prabu Kiansantang was 3.98%. And based on the results of the RAB calculation for the maintenance of the Prabu Kiansantang road section, it amounts to IDR 667,959,662.Keywords: Road Demage, cost estimation, road’s maintanc
ANALISA OPTIMALISASI WAKTU PROYEK DENGAN CARA CRASH PROGRAM PADA PROYEK RS HERMINA KUTABUMI, KOTA TANGERANG
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan. Manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah waktu yang dapat dipercepat. Pada proyek Pembangunan Rumah Sakit Hermina Kotabumi dipilih sebagai tempat studi penelitian. Langkah langkah yang dilakukan adalah menyusun network planning (jaringan kerja) dengan metode Critical Path Method (CPM), menentukan jalur kritis dan melakukan percepatan dengan menggunakan cara crash program untuk mengoptimalkan waktu proyek. Hasil perhitungan menunjukkan waktu pelaksanaan normal proyek adalah 312 hari dengan cara crash program yaitu dengan menambah 1 jam penambahan jam kerja lembur maka proyek dapat dipercepat sebanyak 24 hari. Penambahan jam kerja sebaiknya dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan kritis, apabila dilakukan pada semua, maka hanya akan menambah biaya saja sementara waktu yang dipercepat tetap.Kata Kunci : Network Plannning, Critical Path Method (CPM), Crash Program
PERENCANAAN HIGH RISE BUILDING ATAU BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN PERMODELAN KOLOM DAN BALOK TRANSFER
Pembangunan dalam jumlah banyak menyebabkan semakin sempitnya lahan yang dapat digunakan. Pembangunan gedung ke arah vertikal di kota-kota besar menjadi solusi masalah keterbatasan lahan. Suatu bangunan gedung yang berlantai banyak perlu direncanakan dengan tepat dan teliti agar memenuhi kriteria kekuatan (strength), kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), dan umur rencana bangunan (durability).Balok transfer adalah balok yang menerima beban dari kolom di atasnya karena kolom terhenti di atas balok tersebut. Pada dasarnya balok transfer memiliki tugas yang sama dengan balok yang lainnya, yakni menerima beban kerja yang berasal dari pelat. Akan tetapi, kolom terhenti pada balok, maka balok juga menerima beban yang berasal dari kolom diatasnya. Program yang digunakan dalam analisis untuk mendapatkan hasil kinerja struktur gedung bertingkat dengan balok transfer menggunakan program ETABS v.9.7.0. Respon struktur terhadap gempa dipengaruhi oleh bentuk dari struktur gedung tersebut, dimana akibat adanya pemutusan kolom pada lantai membutuhkan dimensi balok yang lebih besar yang disebut dengan balok transfer.Kata kunci: Kolom, balok transfer,pelat,dan analisis dinamik respon spektrum pada program Etabs V.9.7.
PENGARUH PENAMBAHAN ADMIXTURE DAN ABU BATU TERHADAP ANALISA BETON PERCEPATAN 24 JAM PADA KOLOM AREA BASEMENT DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN PCC
High Early Strength Self Compacting Concrete (HESSCC) merupakan varian beton yang memiliki tingkat workability yang tinggi sehingga tidak memerlukan pemadatan lagi dan juga memiliki kekuatan awal yang besar. Beton ini bisa digunakan untuk kolom area basement, karena bisa mempermudah pengerjaan pengecoran dan mempercepat pembangunan pada struktur. Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penambahan admixture (accelelator , superplasticizer) dan abu batu serta penggunaan semen PCC terhadap karakteristik HESSCC. Accelelator dicampurkan dengan kadar 0,35% dan superplasticizer 0,53%, sedangkan untuk abu batu dengan kadar 0%, 7%, dan 15%. Metode pengujian HESSCC dengan slump flow test pada kondisi segar. Selanjutnya pengetesan kuat tekan umur 12 jam, 24 jam dan 3 hari. Hasil penelitian, penambahan admixture dan abu batu dengan menggunakan semen PCC dapat menghasilkan beton HESSCC sesuai target rencana.Kata Kunci : High Early Strength Self Compacting Concrete (HESSCC), Admixture, Abu Batu, Semen PCC, Kolom Basemen
ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DINAMIK
Dalam merencanakan suatu bangun diatas tanah, perlu dilakukannya data penyelidikan tanah dilapangan (SPT), agar bisa ditentukan jenis pondasi apah yang digunakan. Pondasi merupakan bangunan struktur yang mentransfer beban dari bangunan atas ke tanah, Pondasi dalam jenis tiang pancang yang sering kita gunakan dan kita lihat. Uji pembebanan harus dilakukan agar mengetahui pondasi yang kita buat bisa atau tidak menahan beban rencana bangunan yang kita design. kapasitas daya dukung ijin tiang pondasi didapat dari data penyelidikan tanah SPT dan bisa dibuktikan dengan hasil interprestasi uji pembebanan dan dibandingkan dengan hasil perencanaan. Salah satu metode analisis perhitungan data penyelidikan tanah SPT mengunakan metode Mayorhof, Uji pembebanan dilakukan beracuan dengan ASTM 1143-81 approved 1994, analisis perhitungan hasil uji interprestasi uji pembebanan mengunakan metode PDA. Analisis perhitungan kapasitas daya dukung ijin tekan tiang pondasi pancang dianggap tunggal. Kata kunci: Mekanika tanah, Pondasi dalam,Mayorhof, Uji tiang pembebanaan PDA
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG TAHAN GEMPA 11 LANTAI DENGAN SISTEM GANDA
Perencanaan struktur bangunan, khususnya bangunan tinggi memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan yang tahan terhadap guncangan gempa. membutuhkan perhitungan yang tepat dan teliti. Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan struktur bangunan gedung tahan gempa sesuaiperaturan dalam Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (SNI 1726-2019) dengan system ganda. Bagaimana perencanaan struktur kolom dan balok pada bangunan merupakan topik dasar perencanaan tugas akhir ini. Program ETABS merupakan salah satu program analisis struktur untuk perencanaan dengan bahan beton bertulang namun sangat mudah dioperasikan. ETABS digunakan untuk pemodelan struktur, analisis, desain, dan sekaligus menampilkan model struktur yang telah dibuat.Kata kunci : Struktur Gedung Tahan Gempa, Bangunan Bertingkat, SNI 1726-2019, Sistem Ganda, Program ETAB
PERENCANAAN UPPER STRUCTURE PADA HIGH RISE BUILDING YANG BERLOKASI DI TEPI PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN DUAL SYSTEM
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia Tenggara yang sedang mengalami perkembangan pesat dalam bidang infrastruktur karena seiring bertambahnya pertumbuhan populasi di Indonesia. Indonesia sendiri berada pada wilayah yang dilewati oleh dua jalur Gunung Api yang membentang sepanjang Asia-Pasifik yang disebut dengan Ring of Fire, oleh karena itu pada saat ini Indonesia sering dilanda oleh bencana alam berupa Gempa Bumi disetiap wilayah dalam kurun waktu yang berdekatan yang mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur yang ada. Karena hal itulah banyak perusahaan konstruksi sedang berlomba - lomba dalam membangun bangunan Horizontal atau High Rise Building. Oleh karena itu diperlukan standarisasi nasional disetiap perancangannya yaitu dengan menerapkan aturan pada SNI 1726-2019 yang merupakan pedoman standarisasi untuk bangunan tahan gempa. Untuk merencanakan suatu bangunan tinggi (High Rise Building) yang diperuntukkan pada strukur atas bangunan dengan 13 lantai yaitu menggunakan Dual System (Wall-Frame System). Dibutuhkan beberapa tahapan perencanaan struktur agar tercapainya bangunan yang aman dari bahaya akibat gempa.Kata Kunci: Struktur Bangunan Tinggi, Highrise Building, Dual System, Sistem Ganda, Gempa, Struktur Atas, Ring of Fire, Indonesi