1 research outputs found
Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pencegahan dan Pengobatan Covid-19
Sejak 11 Maret 2020, WHO mengubah status epidemi SARS-Cov-2 menjadi pandemi Covid-19. Penanganan Covid-19 yang banyak diterapkan di Indonesia selain mengobati gejala dengan obat konvensional dan pencegahan dengan vaksinasi yaitu direkomendasikan untuk mengonsumsi obat tradisional. Penggunaan obat tradisional harus diimbangi dengan pengetahuan yang baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dalam penggunaan obat tradisional untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19. Penelitian ini dirancang secara observasional analitik dengan metode cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 208 responden yang diambil menggunakan metode convenience sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari, 15 pertanyaan tingkat pengetahuan dan 10 mengenai sikap responden. Seluruh pertanyaan pada kuesioner ini telah melewati uji validitas isi. Tingkat pengetahuan responden diukur dengan menggunakan total skor murni dan sikap diukur dengan menggunakan skor-T. Hasilnya, tingkat pengetahuan responden terbagi menjadi 3 kategori, baik (14%), cukup baik (64%), dan kurang (22%), responden juga menunjukkan sikap positif (50,48%) dan negatif (49,52%). Uji korelasi Product Pearson Moment
dilakukan untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap responden. Hasilnya menunjukkan nilai signifikansi (p= 0.087), artinya, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dalam penggunaan obat tradisional sebagai pencegahan dan penunjang pengobatan Covid-19 di wilayah Malang Raya. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dalam penggunaan obat tradisional untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19