3 research outputs found

    STRATEGI PESAN AKTOR POLITIK DALAM MEDIA SOSIAL: (Studi Kasus Akun Wali Kota Tangerang Selatan Banten)

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penggunaan platform komunikasi digital yang digunakan oleh aktor politik sebagai kampanye komunikasi politik. Dalam penelitian ini menggunakan konsep Habitus dari Pierre Bordieau untuk melihat modal sosial yang tampak dalam media sosial mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik analisis isi untuk melihat data secara lebih lengkap dan utuh. Dari penelitian terhadap jejak digital diperlihatkan strategi aktor politik yang bermain dalam akun- akun media sosial yang diciptakannya, merupakan strategi baru yang memberikan peluang peningkatan citra dan elektabilitas dalam Pemilukada

    TIKTOK’S SPIRAL OF ANTISEMITISM: A STUDY CASE IN INDONESIA

    Get PDF
    With its disruptive development as the biggest social media worldwide, TikTok poses numerous threats to the society. With 99 million users in Indonesia, TikTok has potential to propagate hate speech on its platform. Having rich history of antisemitism in Indonesia, researcher seek to identify whether TikTok propagate antisemitism in Indonesia. In order to conduct the research, quantitative methods are utilized. This research focused on antisemitism on TikTok in Indonesia, which can be perceived as cyberbullying and online hate speech, and aimed to explain how TikTok used in Indonesia, forms of antisemitism on TikTok in Indonesia (if any), and how antisemitism proliferate through TikTok. Hence, the research would attempt to verify whether TikTok propagate antisemitism in Indonesia. In order to analyze and get a better view of the theme, researcher will discuss the rise of TikTok and the phenomena of Antisemitism in Indonesia in the next sections. With 400 samples, it is found that TikTok is having a great screen time (more than 60 minutes per day) and enjoyed by most of their users in Indonesia and it is indicated that TikTok able to convey political messages/social campaign efficiently in Indonesia. This research concludes that TikTok does propagate antisemitism in Indonesia, despite its sprawling are limited.Abstrak. Dengan perkembangannya yang disruptif sebagai sosial media terbesar di dunia, TikTok memiliki sejumlah ancaman terhadap kehidupan sosial. Memiliki 99 juta pengguna di Indonesia, TikTok memiliki potensi untuk menyebarkan ujaran kebencian dalam platformnya. Dengan sejarah panjang antisemitisme di Indonesia, riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran TikTok dalam menyebarkan antisemitisme di Indonesia. Untuk melakukan riset, metode penelitian kuantiatif dimanfaatkan dalam riset ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari 400 sampel, riset ini menemukan bahwa TikTok memiliki waktu layar lebih dari 60 menit per hari yang dinikmati oleh para penggunanya di Indonesia, selain itu riset ini juga menemukan bahwa pesan politik dan kampanye social dapat berjalan dengan efisien di Indonesia. Riset ini menyimpulkan bahwa meski memiliki penyebaran yang terbatas, TikTok secara tidak langsung telah menyebarkan antisemitisme di Indonesia. Kata kunci: TikTok, Indonesia, antisemitisme   Abstract. With its disruptive development as the biggest social media worldwide, TikTok poses numerous threats to the society. With more than 99 million users in Indonesia, TikTok has potential to propagate hate speech on its platform. Having rich history of antisemitism in Indonesia, researcher seek to identify whether TikTok propagate antisemitism in Indonesia. In order to conduct the research, the qualitative methods are utilized. Analyzing data from 400 samples, it is found that TikTok is having a more than 60 minutes per day of screen time and enjoyed by most of their users in Indonesia and it is indicated that TikTok able to convey political messages/social campaign efficiently in Indonesia. This research concludes that TikTok does propagate antisemitism in Indonesia, despite its sprawling are limited. Keywords: TikTok, Indonesia, antisemitis

    PENGARUH PROGRAM BELAJAR RADIO “FREE RADIO CLASS” TERHADAP PERSEPSI KHALAYAK DAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN UMUM (Survei Pada Peserta Di Komunitas Belajar Radio)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program Belajar Radio “Free Radio Class” terhadap persepsi khalayak dan kemampuan berbicara di depan umum. Teori yang yang relevan dalam penelitian ini adalah teori Self-Efficacy Bandura. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah peserta yang mengikuti program Belajar Radio “Free Radio Class” dengan jumlah sampel 90 responden. Teknik analisis pengaruh variabel X terhadap variabel Y menggunakan uji koefisien determinasi. Teknik pengujian data diproses menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi dan variabel pengaruh program “Free Radio Class” dengan variabel persepsi khalayak adalah sangat kuat dan pengaruh program “Free Radio Class” dengan variabel kemampuan berbicara adalah kuat. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil adanya pengaruh variabel pengaruh program “Free Radio Class” terhadap variabel persepsi dan pengaruh program“Free Radio Class” terhadap kemampuan berbicara di depan umum diatas 50% artinya keduanya signifikan. Dengan demikian perhitungan pengaruh program “Free Radio Class” dengan persepsi khalayak dan perhitungan pengaruh program “Free Radio Class” dengan kemampuan berbicara di depan umum maka dapat disimpulkan Ho1 ditolak dan Ha1 diterima dan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara program Belajar Radio “Free Radio Class” terhadap persepsi khalayak dan kemampuan berbicara di depan umum
    corecore