3 research outputs found
Self Evaluation of Internal Quality Assurance System in Building a Quality Culture at Makassar State University
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian survey yang akan mengumpulkan data tentang pemetaan SPMI dan evaluasi diri SPMI di Universitas Negeri Makassar. Hasil penelitian ini akan menggambarkan sejauh mana SPMI terlaksana di UNM dan hambatan-hambatan yang dihadapi Program Studi untuk melakukan evaluasi diri SPMI. Berdasarkan hasil penelitian ini akan dilakukan perbaikan secara berkelanjutan sehingga tercipta budaya mutu di UNM. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Melalui evaluasi diri sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di UNM, secara umum SPMI sudah berjalan baik terutama pada tahapan penetapan, sosialisasi, dan pelaksanaan. Sedangkan tahapan evaluasi, pengendalian dan peningkatan berkelanjutan masih belum optimal. 2) Sistem penjaminan mutu untuk kegiatan pendidikan sudah berjalan baik, sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum optimal, 3) Beberapa responden masih menemui kendala dalam pengisian dokumen pendukung sistem penjaminan mutu internal yang disebabkan karena tidak tersedianya dokumen yang diperlukan. Implementasi SPMI mengikuti siklus PSEPP seharusnya dijalankan secara utuh dan menyeluruh sehingga tercipta budaya mutu yang baik di UNM. Selain itu, sistem administrasi di UNM perlu ditata sehingga bukti-bukti kegiatan dalam rangka monitoring dan evaluasi dapat terdokumentasi dengan baik
Android-Based Mobile Learning Supported the Independent Learning of Senior High School Students in Covid-19 Pandemic
The development of technology has a very wide impact in various aspects of life, as well as in educational world. The integration of technology in learning will greatly support learning, especially independent learning during the Covid-19 pandemic that has hit the world today. Android was one of the most popular mobile phone operating systems that can be used to facilitate mobile learning (m-learning). The purpose of this study was to develop valid and practical android-based m-learning media which is applicable for high school students. The development of this media follows the ADDIE model with five- stages progression, namely Analyze, Design, Develope, Implement, and Evaluate. The results showed that the m-learning media that used the android application (BioApss: Plant Tissue) was declared valid by expert validators with a validity level of 4.56. The media practicality test based on the responses of teachers and students at SMA Negeri 6 Maros shows that the BioApss: Plant Tissue was practical with 86.16% of respondents giving a positive response. This shows that the developed m-learning media is suitable to support independent learning, especially during the Covid-19 pandemic