2 research outputs found

    PENERAPAN TOILET TRAINING PADA PASIEN ANAK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN ELIMINASI URIN PADA DIAGNOSA ISK DIRUANG MELATI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi pada parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Pada pasien ISK sering terjadi masalah gangguan eliminasi urin, hal ini terjadi karena adanya bakteri dalam kandung kemih dalam jumlah besar sehingga menimbulkan infeksi yang menyebabkan perubahan eliminasi urin. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui penerapan toilet training terhadap kejadian ISK pada anak perempuan usia 1-5 tahun dengan masalah keperawatan gangguan eliminasi urin di ruang Melati Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan metode studi kasus, subjek penelitian ini adalah satu orang pasien ISK dengan masalah keperawatan gangguan eliminasi urin. Pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan dengan cara observasi. Hasil dari penerapan terapi toilet training dilakukan selama 3 hari gangguan eliminasi urin dapat teratasi dengan indikator pasien malam hari tidak mengompol, tidak kencing di celana, dan tidak mengeluhkan nyeri saat BAK Simpulan dari studi kasus ini adalah terapi toilet training mempunyai dampak positif bagi pasien ISK, hal ini dapat mencegah kejadian ISK yang berulang

    HUBUNGAN KETERATURAN OLAHRAGA DENGAN KEBUGARAN PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA RW 07 PULO TEGALSARI WONOKROMO SURABAYA

    Get PDF
    Senam lansia penting untuk kesehatan, kenyataanya banyak orang yang tidak melakukan senam karena berbagai alasan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keteraturan olahraga dengan kebugaran pada lansia di posyandu lansia RW 7 Pulo Tegalsari Wonokromo Surabaya. Desain menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah peserta senam lansia di posyandu lansia RW 7 sebesar 62 orang. Sampel sebesar 54 responden menggunakan tehnik probability sampling dengan simple random sampling. Variabel independen keteraturan olahraga dan variabel dependen kebugaran, pengolahan data menggunakan kuesioner, data di analisis menggunakan uji statistk Chi Square α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 48 responden peserta senam lansia, hampir seluruhnya (88,9%) mengikuti senam secara teratur dan hampir seluruhnya (88,9%) mengalami bugar. Hasil uji Statistik Chi Square di dapatkan ρ = 0.000 < α = 0.05 sehingga Ho ditolak, sehingga ada hubungan antara keteraturan olahraga dengan kebugaran pada lansia di posyandu lansia RW 7 Pulo Tegalsari Wonokromo Surabaya. Simpulan dari penelitian semakin teratur berolahraga dengan benar maka tingkat kebugaranya semakin baik tidak mengeluhkan nyeri sendi, kram otot, mudah cidera, mudah lelah, otot-otot kaku, keseimbangan terganggu, tidak percaya diri. Di harapkan bagi lansia tetap mempertahankan untuk berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran
    corecore