18 research outputs found

    KARYA MUSIK “ a – KU ” DALAM TINJAUAN BENTUK MUSIK

    Get PDF
    Karya “a-KU” adalah sebuah karya musik programatik yang menceritakan perjalanan hidup seorang anak manusia, mulai dari terlahir didunia, balita, anak-anak, muda, hingga massa pencarian jati dirinya. Dari beberapa massa perjalanan hidup tersebut telah dirangkai kedalam karya musik berbentuk 3 bagian kompleks/besar.Judul “a-KU” memiliki makna yang mendalam, dimana huruf a (kecil) adalah nama depan dari anak dalam cerita tersebut. Dan -KU (balok) memiliki makna, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi karya “a-KU” adalah karya musik yang menceritakan perjalanan hidup seorang anak manusia yang tidak lepas dari tuntunan Tuhan. Dimana anak dalam cerita itu adalah komposer itu sendiri.Karya musik “a-KU” disajikan dalam format Orchestra dengan jumlah pemusik 31 orang. Karya musik ini memiliki 144 birama dengan durasi 7 menit 15 detik. Tangganada yang digunakan dalam karya musik ini ialah Natural lalu dimodulasi ke G pada bagian 2, lalu naik 1 nada ke A minor pada bagian yang sama, dan bagian terakhir C dimodulasi lagi ke D major. Sukat yang digunakan adalah 4/4, ¾, dan 6/8.Dalam penulisannya karya ini mengerucut pada tinjauan bentuk musik. Karya musik “a-KU” adalah sebuah karya musik dengan 3 bagian kompleks/ besar, yang apabila dijabarkan memiliki urutan sebagai berikut: Ak (Introduksi, A, A’, A1, A2), Bk (Bridge, B1, B1’, B2), Ck (C, C’, C1, C1’, C2, Coda).Kata Kunci : Perjalanan Hidup, Struktur Bentuk Musik

    KARYA MUSIK “EROICO” DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

    Get PDF
    Karya musik “Eroico” merupakan karya musik yang mengangkat tema tentang keberanian prajurit yunani dalam perang Troya yang nantinya akan digarap dalam format orchestra dengan menggunaka tinjauan variasi melodi. Berangkat dari keberanian. Ketangguhan prajurit yunani yang bernama Achilles dalam perang Troya, fenomena tersebut mendorong komposer untuk mewujudkan sebuah konsep tentang fenomena tersebut kedalam sebuah karya musik “Eroico” dalam tinjauan variasi melodi.Terdapat beberapa teknik variasi melodi yang digunakan, namun dalam karya musik “Eroico” komposer menggunakan empat teknik variasi melodi dalam penggarapannya, yaitu Melodic variation and fake, Counter Melody, Filler Like Obbligato, dead spot filler dan Rhytmyc variation and fake.Karya musik “Eroico” memiliki tiga bagian yang terdiri dari induksi, bagian A, B, dan C. Pada bagian A terdapat beberapa jenis variasi melodi yamg didalamnya yaitu melodic variation and fake, rhythmic variation and fake, dead spot filler dan counter melodi. Pada bagian B terdapat jenis variasi melodi yaitu filler like obbligato, cliche counter melodi, dead spot filler, dan melodic variation and fake. Kemudian pada bagian C terdapat beberapa jenis variasi melodi didalamnya yaitu counter melodi, dead spot filler, dan melodic variation and fake.Melalui karya musik “Eroico” mampu menjadi karya musik inspiratif bagi mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luas, karena musik dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan cara yang berbeda, selain itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap suatu karya seni.Kata kunci : Eroico, Variasi melod

    KARYA MUSIK “OVERTURE UL-DAUL” DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

    Get PDF
    “Overture Ul-Daul” merupakan sebuah karya musik yang terispirasi dari musik tradisi di Madura. Pengertian Ul-Daul bermula dari kata Ul-Gaul yang berarti gaul/mudah diterima. Musik ini pada awalnya sebuah musik patrol untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadhan, namun seiring berkembangnya zaman, musik ini mengalami banyak tambahan dalam segi musikal dan akhirnya digunakan sebagai sarana hiburan untuk acara adat maupun acara keagamaan. Karya musik ini akan dibuat dalam bentuk overture dengan pembagian tempo Allegro-Lento-Allegro serta akan dimainkan dalam sebuah format orkestra yang pengertiannya ialah sekumpulan musisi dalam jumlah besar, terdiri dari 4 kelompok (musik gesek, petik, tiup dan pukul) dan bermain di bawah pimpinan seorang kondaktor. Instrumen yang digunakan adalah violin, viola, cello, bass elektrik, flute, alto saxophone, tenor saxophone, trumpet, trombone, cymbal, bass drum, snar drum, tom-tom, serta tambahan alat yang biasa digunakan pada musik ul-daul yaitu drum air, tok-tok, glockenspiel, tram-tram, dan tamborin. Dalam karya musik ini terdapat beberapa teknik variasi melodi yang digunakan, yaitu : (1) Dead spot filler; (2) Melodic variation and fake; (3) Rhytmic variation and fake; (4) Counter melody. Karya ini memiliki total 156 birama, memiliki 3 bagian yaitu introduksi, bagian A-B-A dan memiliki durasi 6 menit 2 detik. Tangga nada yang digunakan dalam ialah tangga nada pentatonic dengan dominasi nadanya adalah Do Re Mi Sol La Do.Kata kunci: Overture Ul-Daul, Orkestra, Variasi Melod

    KARYA MUSIK " CHE LA TRADITI ( L AMORE CORRISPOSTO UN TRADIMENTO )" DALAM TINJAUAN ARANSEMEN

    Get PDF
    Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” karya musik yang penciptaannya terlatar belakangi oleh keinginan komposer untuk menuangkan atau membagian perasaan komposer tentang manis pahitnya romantika percintaan yang dialami, serta melihat sahabat-sahabat komposer yang juga mengalami nasib yang sama, maka dari itu komposer mempunyai ide untuk mengungkapkan perasaan tersebut kedalam sebuah karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)”. judul tersebut sengaja komposer sadur dari bahasa italia yang berati; Che la traditi yang berarti “Yang terkhianati” dalam bahasa indonesia, serta “L’amore Corrisposto Un Tradimento” yang berarti “Cinta yang dibalas dengan pengkhianatan” yang komposer rasa judul tersebut sesuai dengan tujuan komposer menciptakan karya ini, serta sesuai dengan jenis musik yang ingin komposer tampilkan yaitu bernuansa klasik eropa.Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” ditinjau dari segi aransemen musik berdasarkan ilmu aransemen pada bagian yang sudah disusun oleh komposer, antara lain; (1) melodic variation; (2) counter melody yang disusun dari segi komposisi, yaitu; (1) introduction; (2) transitio; (3) retransition; (4) codeta; (5) interlude; (6) seksi; (7) coda; dan (8) postlude.Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” memiliki total 167 birama dengan durasi 5 menit 47 detik yang memiliki berbagai macam akor. Karya musik “Che La Traditi (L’amore Corrisposto un Tradimento” dimainkan dengan tempo Allegro secara konstan. Karya musik “Che La Traditi (L’amore Corrisposto un Tradimento” mempunyai 2 bagian, A dan B. Bagian A berisi kalimat a, a, b, b, c, d, c1, d1, e, yang tedapat pada birama 17 - 88 dengan memakai sukat 4/4 dan tempo allgero serta menggunakan tangga nada F. Bagian B berisi kalimat a1, a1, b1, b1, c2, d2, e1, c3, d3. Karya musik ini mempunyai unsur-unsur aransemen dalam keilmuan aransemen yang disusun melalui bentuk komposisinya. Bagian introduksi instrumen Soprano solo berperan sebagai melodi pokok pengantar, sedangkan instrumen strings section sebagai pembentuk akor dalam tangga nada C. Variasi melodi yang digunakan ada dua macam, yaitu melodic variation and fake dan rhytmic variation and fake. Karya ini mempunyai interlude yang terdapat pada birama 89-94 menggunakan tangga nada F dengan sukat 4/4 dan tempo Allegro. Sebagai penutup, terdapat postlude yang berfungsi memberikan kesimpulan.Melalui karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” diharapkan mahasiswa dan masyarakat umum dapat menjadi referensi, wacana, dan inspirasi dalam mengungkapkan isi hati melalui media musikKata Kunci : Che la traditi, orchestra, Aranseme

    TINJAUAN VARIASI MELODI PADA KARYA MUSIK “KIDUNG DHARMA SAMUDERA”

    Get PDF
    Karya musik Kidung Dharma Samudera adalah suatu ungkapan kisah pertempuran laut aru yang dituangkan dalam bentuk komposisi musik. Karya ini dilatar belakangi oleh rasa nasionalis yang begitu besar yang dirasakan komposer kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan merupakan gambaran dari peristiwa yang menjadi sejarah penting telah di lewati.Karya Kidung Dharma Samudera ini akan di kaji variasi melodi oleh komposer pada setiap bagian lagu. Metode yang dipakai dalam mengkaji adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan ilmu bentuk analisis musik.Dari hasil pengkajian maka dapat disimpulkan bahwa karya musik Kidung Dharma Samudera memiliki bentuk lagu tiga bagian kompleks atau tiga bagian besar yaitu Ak (A kompleks), Bk (B kompleks), Ck (C kompleks). Durasi karya “Kidung Dharma Samudera” adalah 9 menit dengan total birama 150 birama. Pada bagian pertama lagu dimainkan dengan tangga nada C mayor, sukat 4/4 dan dimainkan dengan tempo Lento, kemudian terdapat perubahan tangga nada menjadi D mayor, tempo menjadi allegro, andante, dan lento.Pada setiap bagiannya memiliki struktur dan terdapat kalimat-kalimat melodi dari Kalimat A sampai dengan Kalimat F. Sedangkan tinjauan harmoni pada karya musik Kidung Dharma Samudera ditinjau dari empat komponen yaitu, progress akord, harmoni terbuka, harmoni tertutup, kadens, dan modulasi. Harmonisasi terlihat pada komponen akord yang dijelaskan pada setiap biramanya. Dari hasil pengkajian ini dapat diketahui bahwa pada karya musik Kidung Dharma Samudera, terdapat beberapa teknik variasi melodi yaitu : 1. Deadspot filler, 2. Melodic variation and fake,3. Rhytmic Variation, 4. Counter Melody, 5. Obligato .Kata kunci : Melodi, Akor

    KARYA MUSIK “GRAZIOSO” DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

    Get PDF
    Keluarga mempunyai peranan penting dalam cerita kehidupan setiap manusia dimana keluarga selalu memberikan apa yang dibutuhkan, sehingga sangat memerlukan adanya keluarga. Menjadikan keluarga sebagai tempat bercerita dan berbagi adalah hal sangat diimpikan semua manusia dimana antar individu saling berinteraksi baik dalam keadaan yang sedang sedih, senang, dan susah semua akan memberikan kebaikan pada setiap individu. Penggambaran kekaguman komposer terhadap kisah figur sebuah keluarga yang penuh dengan keharmonisan, kedamaian dan keindahan yang demikian di tuangkan melalui sebuah komposisi karya musik yang berjudul “GRAZIOSO”. Sebuah karya musik “Grazioso” yang berarti indah dan penuh kedamaian. Yang di maksud “Grazioso” di sini adalah sebuah keluarga yang sangat harmonis saling mengasihi, mencintai, dan memberikan semangat. Meski banyak sekali konfil ataupun masalah didalam keluarga namun hal itu lah yang menjadikan keluarga semakin penuh dengan keindahan karena banyak sekali nasihat – nasihat yang baik dalam sebuah konflik keluarga. Itu lah yang menjadikan sebuah keluarga menjadi satu, saling memberikan semangat saling menasihati dan saling percaya. Proses penciptaan berawal dari eksplorasi dan kerja studio, kemudian metode analisis dan evaluasi, kemudian penyampaian materi kekaryaan. Langkah – langkah yang di gunakan pada penciptaan karya ini dilandasi dengan prosesanalisis ilmu bentuk musik. Karya musik ini di mainkan dalam bentuk orkestra dan termasuk dalam musik programatik. Penulisan ini berfokus pada variasi melodi yang digunakan dan dianalisis setiap bagiannya yang terdiri dari Melodic Variation and Fake, Dead spot filler, dan Rhytmyc Variation and Fake yang terdiri dari 117 birama dengan bagian yaitu A – B – C – A – B – D . Pada setiap bagian terdapat beberapa variasi melodi yang digunakan bergantian sehingga membuat bagian tersebut menjadi lebih bervariasi dalam unsur melodinya baik nada maupun rythmyc.Kata Kunci : Variasi melodi, Orkestr

    KARYA MUSIK " CHE LA TRADITI ( L AMORE CORRISPOSTO UN TRADIMENTO )" DALAM TINJAUAN ARANSEMEN

    Get PDF
    Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” karya musik yang penciptaannya terlatar belakangi oleh keinginan komposer untuk menuangkan atau membagian perasaan komposer tentang manis pahitnya romantika percintaan yang dialami, serta melihat sahabat-sahabat komposer yang juga mengalami nasib yang sama, maka dari itu komposer mempunyai ide untuk mengungkapkan perasaan tersebut kedalam sebuah karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)”. judul tersebut sengaja komposer sadur dari bahasa italia yang berati; Che la traditi yang berarti “Yang terkhianati” dalam bahasa indonesia, serta “L’amore Corrisposto Un Tradimento” yang berarti “Cinta yang dibalas dengan pengkhianatan” yang komposer rasa judul tersebut sesuai dengan tujuan komposer menciptakan karya ini, serta sesuai dengan jenis musik yang ingin komposer tampilkan yaitu bernuansa klasik eropa.Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” ditinjau dari segi aransemen musik berdasarkan ilmu aransemen pada bagian yang sudah disusun oleh komposer, antara lain; (1) melodic variation; (2) counter melody yang disusun dari segi komposisi, yaitu; (1) introduction; (2) transitio; (3) retransition; (4) codeta; (5) interlude; (6) seksi; (7) coda; dan (8) postlude.Karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” memiliki total 167 birama dengan durasi 5 menit 47 detik yang memiliki berbagai macam akor. Karya musik “Che La Traditi (L’amore Corrisposto un Tradimento” dimainkan dengan tempo Allegro secara konstan. Karya musik “Che La Traditi (L’amore Corrisposto un Tradimento” mempunyai 2 bagian, A dan B. Bagian A berisi kalimat a, a, b, b, c, d, c1, d1, e, yang tedapat pada birama 17 - 88 dengan memakai sukat 4/4 dan tempo allgero serta menggunakan tangga nada F. Bagian B berisi kalimat a1, a1, b1, b1, c2, d2, e1, c3, d3. Karya musik ini mempunyai unsur-unsur aransemen dalam keilmuan aransemen yang disusun melalui bentuk komposisinya. Bagian introduksi instrumen Soprano solo berperan sebagai melodi pokok pengantar, sedangkan instrumen strings section sebagai pembentuk akor dalam tangga nada C. Variasi melodi yang digunakan ada dua macam, yaitu melodic variation and fake dan rhytmic variation and fake. Karya ini mempunyai interlude yang terdapat pada birama 89-94 menggunakan tangga nada F dengan sukat 4/4 dan tempo Allegro. Sebagai penutup, terdapat postlude yang berfungsi memberikan kesimpulan.Melalui karya musik “Che la traditi (L’amore Corrisposto Un Tradimento)” diharapkan mahasiswa dan masyarakat umum dapat menjadi referensi, wacana, dan inspirasi dalam mengungkapkan isi hati melalui media musikKata Kunci : Che la traditi, orchestra, Aranseme

    KARYA MUSIK “EROICO” DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

    Get PDF
    Karya musik “Eroico” merupakan karya musik yang mengangkat tema tentang keberanian prajurit yunani dalam perang Troya yang nantinya akan digarap dalam format orchestra dengan menggunaka tinjauan variasi melodi. Berangkat dari keberanian. Ketangguhan prajurit yunani yang bernama Achilles dalam perang Troya, fenomena tersebut mendorong komposer untuk mewujudkan sebuah konsep tentang fenomena tersebut kedalam sebuah karya musik “Eroico” dalam tinjauan variasi melodi.Terdapat beberapa teknik variasi melodi yang digunakan, namun dalam karya musik “Eroico” komposer menggunakan empat teknik variasi melodi dalam penggarapannya, yaitu Melodic variation and fake, Counter Melody, Filler Like Obbligato, dead spot filler dan Rhytmyc variation and fake.Karya musik “Eroico” memiliki tiga bagian yang terdiri dari induksi, bagian A, B, dan C. Pada bagian A terdapat beberapa jenis variasi melodi yamg didalamnya yaitu melodic variation and fake, rhythmic variation and fake, dead spot filler dan counter melodi. Pada bagian B terdapat jenis variasi melodi yaitu filler like obbligato, cliche counter melodi, dead spot filler, dan melodic variation and fake. Kemudian pada bagian C terdapat beberapa jenis variasi melodi didalamnya yaitu counter melodi, dead spot filler, dan melodic variation and fake.Melalui karya musik “Eroico” mampu menjadi karya musik inspiratif bagi mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat luas, karena musik dapat digunakan sebagai media komunikasi dengan cara yang berbeda, selain itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap suatu karya seni.Kata kunci : Eroico, Variasi melod

    KARYA MUSIK ”REQUIEM OF GENOCIDE”DALAM TINJAUAN ORKESTRASI

    Get PDF
    Etnis Rohingya merupakan Etnis paling menyedihkan di dunia ini, karena di negara sendiri tidak di akui di negara tetangga pun di tolak. Di negara nya sendiri yakni Myanmar mereka mendapatkan perlakuan yang sangat tidak manusiawi sejak tahun 1962 dan hal itu berlangsung hingga sekarang, mereka menjadi korban pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan, dan pelanggaran HAM lainnya atau bisa disebut sebagai Genosida. Dari fenomena tersebut komposer mengungkapkan suasana hati yang dirasakan melalui karya musik yang berjudul “ Requiem Of Genocide. Karya ini menggambarkan kekejaman yang diberikan oleh militer Myanmar kepada etnis Rohingya.Requiem adalah sebuah istilah yang memiliki arti misa arwah atau sebuah upacara pemakaman sedangkan Genocide yang memiliki arti Genosida atau pembantaian masal tersistematis oleh karena itu komposer menuangkan fenomena tersebut dalam bentuk karya musik dengan tinjauan orkestrasiSecara keseluruhan, komposisi pada karya “Requiem Of Genocide” terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pertama , bagian ke-dua, bagian ke-tiga, dengan total durasi 7 menit 4 detik. Tempo yang bervariasi mulai dari lento andante, moderato, hingga allegro. Tangga nada yang digunakan untuk karya musik tersebut yaitu D, Eb dan E dengan sukat 4/4, 3/4, 6/8, 5/4. Intrument yang digunakan pada karya musik tersebut antara lain : String Instrument ( Violin 1, Violin 2, Viola, Violoncello, Contrabass), Wind Instrument ( Flute, Alto Saxophone, Tenor Saxophone, Horn, Trumpet, Trombone) dan Percussion Instrument ( Bass Drum, Snare Drum, Cymbal, Floor tom,Triangle. ) karya musik tersebut ditinjau dari orkestrasi musik antara lain : (1) Ilmu bentuk dan Analisis Musik, (2) Instrumentasi, (3) Pemillihan Instrumen, (4) Timbre Instrumen, (5) Ambitus Instrumen, (6) Teknik, (7) dinamika, (8) penerapan Orkestrasi karya.Berdasarkan hasil penciptaan dan pembahasan simpulan yang dibahas mengenai karya musik “ Requiem Of Genocide “dalam format orkestra dengan peletakan intrumentasi sesuai kemampuan masing masing instrumen. Semoga apa yang telah komposer sampaikan secara sederhana ini bisa menjadi referensi yang menarik, menambah wawasan dan pengetahuan, serta dapat membawa perubahan yang positif bagi diri komposer, bagi mahasiswa sendratasik dan bagi pembaca sekalian.Kata Kunci : Orketrasi,Orkestra, Requiem Of Genocid

    KARYA MUSIK “OVERTURE UL-DAUL” DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI

    Get PDF
    “Overture Ul-Daul” merupakan sebuah karya musik yang terispirasi dari musik tradisi di Madura. Pengertian Ul-Daul bermula dari kata Ul-Gaul yang berarti gaul/mudah diterima. Musik ini pada awalnya sebuah musik patrol untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadhan, namun seiring berkembangnya zaman, musik ini mengalami banyak tambahan dalam segi musikal dan akhirnya digunakan sebagai sarana hiburan untuk acara adat maupun acara keagamaan. Karya musik ini akan dibuat dalam bentuk overture dengan pembagian tempo Allegro-Lento-Allegro serta akan dimainkan dalam sebuah format orkestra yang pengertiannya ialah sekumpulan musisi dalam jumlah besar, terdiri dari 4 kelompok (musik gesek, petik, tiup dan pukul) dan bermain di bawah pimpinan seorang kondaktor. Instrumen yang digunakan adalah violin, viola, cello, bass elektrik, flute, alto saxophone, tenor saxophone, trumpet, trombone, cymbal, bass drum, snar drum, tom-tom, serta tambahan alat yang biasa digunakan pada musik ul-daul yaitu drum air, tok-tok, glockenspiel, tram-tram, dan tamborin. Dalam karya musik ini terdapat beberapa teknik variasi melodi yang digunakan, yaitu : (1) Dead spot filler; (2) Melodic variation and fake; (3) Rhytmic variation and fake; (4) Counter melody. Karya ini memiliki total 156 birama, memiliki 3 bagian yaitu introduksi, bagian A-B-A dan memiliki durasi 6 menit 2 detik. Tangga nada yang digunakan dalam ialah tangga nada pentatonic dengan dominasi nadanya adalah Do Re Mi Sol La Do.Kata kunci: Overture Ul-Daul, Orkestra, Variasi Melod
    corecore