5 research outputs found

    Peran the Institute for Peace and Democracy (Ipd) Dalam Demokratisasi Di Myanmar

    Full text link
    This research explains and proves the role of The Institute for Peace and Democracy (IPD) in growing and developing democractization in Myanmar from military Junta. Myanmar has been led fifty years by military Junta.Perspective that used in this research is institutionalism perspective. This research also uses the role theory. The theory asserts that the role of political behavior is the behavior of the running political role. This theory assumes that the majority of political behavior is a result of the demands or expectations of the role held by political actors. An institution has the role in giving impact according of their mission. This research also used literatures research methodology by colleting data from many literatures such as books, journals, and websites.Institute for Peace and Democracy has mission in seeking and finding ways of democracy suitable for Myanmr with cultures and norms of life. IPD cooperate with Myanmar\u27s government and civil society in designing and implementing capacity development programs in the country. IPD has been making some programs that related with democracy and also giving positive impact for Myanmar especially. This research proves that IPD is not only as common institue but also have strong commitment in helping Myanmar to be optimist and go up to get freedom and to be democratic country

    Utilization Chitosan of Small Crab (Portunus Pelagicus) Shell Waste to Making Hand Body Cream

    Full text link
    This research aimed was to evaluate the effect of chitosan on quality of hand body cream. Small crab shell was taken from crab canning processing plant (PT. Tonga Tiur Putra) Medan. The small crab shell was processed into powder; and the powder was extracted into chitosan. Four groups of hand body cream weighting 35 gram/each were prepared from a mixture of propilen glycol, triethanolamin, water, glyserin, lanolin, stearic acid and zaitun oil. The mixture then was added respectively with 1 ml of 0%, 1%, 2%, 3% of chitosan solution. Hand body cream quality were evaluated for humectan, viscosity, pH and emulsion stability. The result indicated that the humectan, viscosity, pH and emulsion stability of hand body cream were 55,74-66,6%; 21.653-48.747cPs; 6,84-7,37 and 61,33-64% respectively. Humectan and viscosity increased as the increasing of chitosan solution. However, pH decreased as the increasing of chitosan solution. There was no different effect of addition of chitosan solution on emulsion stability. Overall, addition of chitosan solution 3% resulted is superior quality of hand body cream with humectan, viscosity, pH and emulsion stability of 66,6%; 48.747cPs; 6,84 and 63% respectively

    Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau

    Full text link
    Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah kelompok PKK di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, memiliki usaha dibidang pengolahan ikan lele menjadi produk “abon” ikan. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat ini adalah: 1) Penguasaan teknologi (metode) dalam pengolahan hasil perikanan “abon” ikan dan keterampilam masih sangat rendah dan konvensional dan 2) Kualitas produk “abon” ikan yang dihasilkan masih sangat rendah, meliputi nilai gizi yang belum memadai, terutama kandungan asam amino essensial. Solusi yang ditawarkan untuk pemecahan masalah tersebut adalah: 1) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan bahan baku ikan lele menjadi isolat protein kaya asam amino essensial untuk produk olahan abon ikan dan 2) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi peningkatan kualitas produk olahan abon ikan, meliputi Pelatihan  dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele serta Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan abon ikan kaya akan asam amino essensial. Metode yang digunakan untuk mencapai solusi dan luaran yang telah ditetapkan di atas, yaitu: 1) Pelatihan  dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele dan 2) Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan “abon” ikan (tongkol) kaya akan asam amino  essensial. Hasil pengabdian menunjukkan rendemen daging lumat ikan lele yang dihasilkan adalah 30,54% dengan kandungan protein 19,48%. Sedangkan kadar protein tepung ikan lele adalah 64,20%. Isolat protein yang dihasilkan memiliki kadar protein 80,80% yang didominasi oleh asam amino asam glutamat, asam aspartat, lisin, leusin dan alanin. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, Riau” dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan terlihat sangat menyadari dan memamahi pentingnya diversifikasi pengolahan hasil perikanan sebagai makanan bernilai gizi tinggi. Peserta dapat menguasai cara pembuatan abon ikan tongkol dengan pengkayaan asam amino essensial dari isolat protein ikan lele yang benar yaitu memahami materi yang disampaikan oleh narasumbe
    corecore