105 research outputs found

    Pemerintahan Desa

    Get PDF
    Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain, dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa secara eksplisit memberikan tugas pada pemerintah desa yaitu penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat yang berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan tujuan dasar untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Keywords: pemerintah, kepala desa, pemerintahan desa

    Pandangan Matematika Sebagai Aktivitas Insani Beserta Dampak Pembelajarannya

    Full text link
    Pandangan matematika sebagai aktivitas insani rupanya merupakan pilihan yang tepat dalam kerangka menjadikan warga negara Indonesia menjadi literasi dalam matematika. Kemampuan literasi matematika harus dikuasai oleh setiap warga Indonesia dalam menuju “mathematics for all”. Fungsi dari mathematics for all tentu saja harus (1) mendasari matematika lebih lanjut serta (2) dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian umumnya bagi mereka yang tidak akan melanjutkan studinya (Soedjadi, 1999)

    Pengaruh Problem Posing Dan PBL Terhadap Prestasi Belajar, Dan Motivasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika

    Full text link
    This study aims is to describe the effect of problem posing and problem-based learning; and to knowing the better approach between problem posing approach and problem-based learning approach viewed from the learning achievement, and learning motivation of the students of mathematics Education Department of Dayanu Ikhsanuddin University of Baubau. This research was a quasi-experimental study with the pretest-posttest non-equivalent comparison-group design. The population included all students of Mathematics Education Department who took Calculus II. The instrument used including an achievement test, and motivation questionnaire. The test was analyzed by One sample t-test, T2 Hottelling's and independent sample t-test with gain data normalized each analysis was performed at the significance level of 0.05.The research found: (1) the problem posing approach and PBL approach positive effect the learning achievement; (2) PBL approach affect student's learning motivation while the problem posing does not; (3) the problem posing approach is equal good to PBL approach in achieving the learning objective; and (4) the problem-based learning approach is better than the problem posing approach viewed from student's learning motivation

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran Teorema Pythagoras Dengan Pendekatan Ideal Berbantuan Geogebra

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan hasil pengembangan perangkat pembelajaran Teorema Pythagoras dengan pendekatan IDEAL berbantuan GeoGebra ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D dari Thiagarajan, Semmel, & Semmel. Tahapannya meliputi define, design, develop, dan disseminate. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pati dengan satu kelas uji coba yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan penyelesaian masalah (TKPM), angket motivasi, lembar validasi, dan lembar penilaian guru dan siswa. Instrumen TKPM digunakan untuk mengetahui prestasi dan daya serap siswa, angket motivasi untuk mengetahui skor motivasi belajar matematika siswa, lembar validasi untuk mengetahui kevalidan produk yang dikembangkan, dan lembar penilaian oleh guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kepraktisan produk yang dikembangkan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa silabus, RPP, dan LKS sangat valid; (2) produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat praktis bagi guru dan siswa; dan (3) produk perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria sangat efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar siswa, sebanyak 83,33% siswa berhasil mencapai KKM yang ditetapkan dan 87,5% siswa memiliki motivasi belajar matematika yang tinggi

    Dampak Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP

    Full text link
    Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui dampak daripendidikan matematika realistik (PMR) terhadap peningkatankemampuan pemecahan masalah matematik (KPMM). Desain penelitianyang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen dengan subjekpopulasi seluruh siswa SMP di Kota Yogyakarta yang berasal darisekolah level rendah (C), sedang (B), dan tinggi (A). Dari masing-masinglevel sekolah diambil satu sekolah kemudian dari setiap sekolah yangterambil diambil satu kelas eksperimen yang mendapat PMR dan satukelas kontrol yang mendapat pembelajaran biasa (PB). Instrumen yangdigunakan berupa dua set tes KPMM yang setara. Analisis datamenggunakan uji-t dan Anava. Hasil penelitian yang diperoleh adalah:(1) peningkatan KPMM siswa PMR lebih tinggi daripada peningkatanKPMM siswa PB pada keseluruhan siswa dan semua level sekolah; (2)peningkatan KPMM siswa PMR paling tinggi terjadi pada sekolah levelA; dan (3) tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan level sekolahdalam peningkatan KPMM

    Analisis Kesulitan Kognitif Dan Masalah Afektif Siswa SMA Dalam Belajar Matematika Menghadapi Ujian Nasional

    Full text link
    This study aims to describe the degree of student's learning difficulty of mathematics on cognitive and categorization of student's learning problem on affective aspect in accomplishing mathematic items in facing national final exam of SMA Baubau municipality in 2013/2014 academic year. The research type uses survey method. The technique of data collecting made use of diagnostic test that is National final exam items in 2012/2013 academic year which was modified by the researcher, questionnaires, and interviews. The research result indicates that the degree of students' learning difficulty of mathematics to accomplish national final exam items is in the medium category; the students' learning difficulty of mathematics on cognitive aspect in accomplish national final exam items viewed from factual knowledge with students' difficulty interval percentage , conceptual knowledge aspect with students' difficulty interval percentage , and procedural knowledge aspect with students' difficulty interval percentage ; and the categorization of students' learning problem of mathematics on affective aspect in facing National final exam in 2013/2014 academic year of SMA Baubau municipality generally is in the low category

    Pengaruh Kadar Air Awal Kayu Jati Dan Suhu Curing Perekat Pada Kekuatan Geser Sambungan Kayu Jati (Tectona Grandis) Secara Perekatan

    Get PDF
    Adhesively wood-wood bonded joint has been widely used in structural applications, however because wood is a hygroscopic material that absorbed water from environment, hence the absorbed water affects the joints performance. The objective of the paper is to investigate water absorbtion and desorbtion behaviour and the combined effect of absorbed water into the wood before being bonded and adhesive curing temperature on the shear strength of teak wood joints. The initial water content in the wood was 0%, 37%, and 54%, while the curing temperature was a  room temperature for 24 hours, 50°C for 6 hours, and 100°C for 3 hours. The water absorbtion behaviour of teak wood deviate from the Fick's law, however the desorbtion tends to follow the Fick's law. Moreover the rate of absorbtion is higher than the rate of desorbtion. At the same curing temperature, the increase of water content decreases the shear strength of the joints; however the decrease was compensated by increasing the curing temperature. Curing at a high temperature (100 oC) improves the joints strength in all moisture content studied and the failure of the joints occurs at the wood
    • …
    corecore