PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS IV SD INPRES JE’NETALLASA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS. Rumusan masalahnya adalah (1) bagaimanakah gambaran model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) pada siswa kelas IV; (2) bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV sebelum dan sesudah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH); (3) apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV. Penelitian ini bertujuan (1) untuk gambaran model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) pada siswa kelas IV; (2) untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV sebelum dan sesudah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH); (3) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar kognitif siswa. Jumlah populasi yaitu 60 siswa. Sampel penelitian dipilih secara random sampling dengan memilih kelas IVA dan kelas IVB sebanyak 52 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dikumpulkan dari dari pemberian pretest, treatment dan posttest kemudian dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan sistem Statistical Pachage for Sosial Science (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay terhadap hasil belajar kognitif IPS Kelas IV SD Inpres Je’netallasa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gow

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BONTORAMBA KOTA MAKASSAR

Permasalahan dalam penelitian ini rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV. Adapun rumusan masalahnya adalah apakah hasil belajar IPS siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran Course Review Horay di kelas IV SD Negeri Bontoramba Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Pembelajaran Course Review Horay dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Bontoramba Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus, dimana tiap siklus terdiri atas dua pertemuan, dengan tahapan kegiatan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapaun fokus penelitian terdiri dari penerapan model Pembelajaran Course Review Horay dan peningkatan hasil belajar IPS. Setting penelitian bertempat di SD Negeri Bontoramba Kota Makassar dengan subjek penelitian yang terdiri dari guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi, sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Course Review Horay meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang menyebabkan terjadinya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar IPS siswa dari siklus I tidak tuntas secara klasikal yang berada pada kategori cukup ke siklus II tuntas secara klasikal yang berada dikategori baik. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model Pembelajaran Course Review Horay dapat meningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Bontoramba Kota Makassar

The primary therapy chosen for patients with localized prostate cancer between the university hospital and its affiliated hospitals in Nara Uro-oncological research group registration

<p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>We investigated the differences between the preferential primary therapy conceived by the primary doctors and the primary therapy actually conducted for prostate cancer patients in Nara, Japan.</p> <p>Methods</p> <p>The distribution of primary therapy and clinical characteristics of 2303 prostate cancer patients - diagnosed between 2004 and 2006 at Nara Medical University and its 23 affiliated hospitals - were assessed. Moreover, the preferential primary therapy for the patients at each clinical stage (cT1-T3bN0M0) conceived by the primary doctors was investigated and compared to the actual therapy.</p> <p>Results</p> <p>Of all patients, 51% received primary androgen deprivation therapy (PADT), 30% underwent radical prostatectomy (RP), and 14% received radiation therapy (RT). The preferential primary therapy for cT1-2N0M0 was RP (92%) while 38% of the patients actually received PADT (RP: 40%). For cT3aN0M0, the preferential primary therapy was both RP and external beam radiation therapy (EBRT) while 58% of the patients actually received PADT (RP: 16%, EBRT: 24%). For cT3bN0M0, the most preferential primary therapy was EBRT (46%) while 67% of the patients actually received PADT (EBRT: 21%). This trend was more notable in the affiliated hospitals than in the University hospital. The hospitals with lower volume of RP per year significantly conducted PADT compared with those with higher volume of RP.</p> <p>Conclusions</p> <p>PADT was commonly used to treat localized prostate cancer as well as locally advanced prostate cancer in Japan. There was a definite discrepancy between the preferential primary therapy conceived by the primary doctors and the actual therapy provided to the patients.</p

A Hybrid Deep Learning Model for Brain Tumour Classification

A brain tumour is one of the major reasons for death in humans, and it is the tenth most common type of tumour that affects people of all ages. However, if detected early, it is one of the most treatable types of tumours. Brain tumours are classified using biopsy, which is not usually performed before definitive brain surgery. An image classification technique for tumour diseases is important for accelerating the treatment process and avoiding surgery and errors from manual diagnosis by radiologists. The advancement of technology and machine learning (ML) can assist radiologists in tumour diagnostics using magnetic resonance imaging (MRI) images without invasive procedures. This work introduced a new hybrid CNN-based architecture to classify three brain tumour types through MRI images. The method suggested in this paper uses hybrid deep learning classification based on CNN with two methods. The first method combines a pre-trained Google-Net model of the CNN algorithm for feature extraction with SVM for pattern classification. The second method integrates a finely tuned Google-Net with a soft-max classifier. The proposed approach was evaluated using MRI brain images that contain a total of 1426 glioma images, 708 meningioma images, 930 pituitary tumour images, and 396 normal brain images. The reported results showed that an accuracy of 93.1% was achieved from the finely tuned Google-Net model. However, the synergy of Google-Net as a feature extractor with an SVM classifier improved recognition accuracy to 98.1%