SAFETY CLIMATE TO PSYCHOLOGICAL WELLBEING ON CIVILIAN PILOT IN INDONESIA

Objective: Psychological wellbeing of the pilot can affect the flight cognitive function of the pilot, thus endangering the safety of the flight. The level of wellbeing of the pilots is related to the safety climate of the pilot. The purpose of this study is to determine the relationship between the safety climate and psychological wellbeing of civilian pilot in Indonesia. Methods: This was an analytic study using cross-sectional method. The sample was determined by consecutive sampling technique. Data were collected by filling out questionnaires by subjects regarding the variables of the safety climate and psychological wellbeing. The data analysis used was multiple linear regression. Results: The safety climate has a significant effect on psychological wellbeing (ß=0.921). The dimensions of the safety climate which have a significant effect are management (ß=0.135), safety systems (ß=0.143), procedures (ß=0.176), training (ß=0.153), communication (ß=0.232), and operations personnel (ß=0.185). Conclusion: Management, safety systems, procedures, training, communication, and operations personnel have significant effects on psychological wellbeing of civilian pilot in Indonesia

Manajemen Operasional Rumah Sakit

16x25 cm; 95 hl

manajemen kinerja pelayanan rumah sakit

vii, 91 hlm. : ilus. ; tab. ; 24 cm

Buku pegangan mahasiswa manajemen rumah sakit

x, 222 hlm. : ilus. ; tab. ; 24 cm

Manajemen resiko klinis untuk rumah sakit

xi, 74 hlm. : ilus. ; tab. ; 25 cm

Sistem Informasi Asuransi Kesehatan sebagai Acuan Teoritis

Latar belakang: Asuransi kesehatan seharusnya merupakan hal yang “menolong, membantu dan menopang” dalam pelayanan kesehatan baik sakit maupun sehat bagi masyarakat. Secara konsep adalah: Sistem Informasi Asuransi Kesehatan agar menunjukkan adanya peran titik balik diantara ketiganya, sehingga akan memerlukan sistem informasi yang dapat memenuhi ciri khas ini, diupayakan sistem yang secara jelas dapat membantu ketiganya secara bersamaan. Tulisan ini bertujuan memberikan gambaran secara teoritis pengembangan Sistem Asuransi Kesehatan. Implementasi: sistem informasi yang perlu dikembangkan adalah: Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pasien-Perusahaan Asuransi (SIAK-P-PA), Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Perusahaan Asuransi-Pelayanan Kesehatan (SIAK-PA-PK), Sistem Informasi Asuransi Kesehatan Pelayanan Kesehatan-Pasien (SIAK-PK-P), yang terintegrasi dan terkait dengan hubungan antara masukan-proses-keluaran dan keputusan. Hasil: Penggunaan sistem ini memerlukan adanya keterlibatan dari aturan dan pedoman yang jelas bagi pasien, adanya aturan yang jelas dalam melakukan pelayanan pada pasien, adanya hak dan kewajiban yang jelas dari pihak asuransi bagi pasien. Simpulan: Pengembangan Sistem Informasi Asuransi Kesehatan dapat digunakan untuk integrasi pelayanan asuransi

Sistem batu keputusan klinis

x, 102 hlm. ; 25 c

Buku pegangan mahasiswa manajemen rumah sakit

x, 222 hal; 24 c

Aspek bisnis dan wirausaha di rumah sakit

94 hal; 25 c

Buku pegangan mahasiswa manajemen rumah sakit

x, 166 hal; 24 c