12 research outputs found

    FACTORS RELATED To The BEHAVIOR OF LABOR SAFETY In LOADING And UNLOADING

    Get PDF
    Work accident happened on labor loading and unloading Dock in Tanjung Perak Surabaya City is the result of unsafe behavior and unsafe conditions in the workplace. Based on the data of Co-operative management loading/unloading labor Tanjung Perak Surabaya in 2013 occurred 27 cases of accidents and increases in the next year by 2014 happened 35 cases of work accident. The results of the accident data is obtained it is known that the main cause of occurrence of accidents by the year 2013-2014 because there are still many loading/unloading labor that do unsafe act while working. This research aims to analyze the factors that are associated with unsafe behavior at loading/unloading labor Dock Jamrud Tanjung Perak in Surabaya. This research is quantitative research with cross sectional design research that was carried out in April-May 2015. Research results known from the 70 respondents, 47 respondents behave is not secure and 23 respondents behave safely. Regulatory factors and work environment is a factor associated with behavioral safety. Environmental regulations and the respective work place has significant (p-value: 0.00) and unsafe behavior loading/unloading labor in Jetty Jamrud Tanjung Perak in Surabaya. Based on the research results, it is recommended in the management of cooperatives loading/unloading labor Tanjung Perak Surabaya service users with various parties of labor and unloading to mutually cooperate to make a good rule K3 and creating a safe working environment for our workforce loading fit so hopefully can lead to a change in the behavior of labor safety and unloading of unsafe being safe Key Words: Behavior, Safety Regulations, Equipment, Loading/Unloading Labo

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share untuk Mengembangkan Sikap Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Makassar: (Studi pada Materi Pokok Hidrokarbon)

    Full text link
    This research aims to know the social attitude of students after the implementation of cooperative learning model type think-pair-share (TPS) on sub topic hydrocarbon. The design of research is a one-shot case study. The indicators for the social attitudes studied are politeness, honesty, discipline, responsibility, tolerance, team working, curiosity, and communicative. The research subject is the 34 students of class X5 SMA Negeri 8 Makassar. The student's social attitude was recorded using observation sheets and peerassessment which both had been content validation. Students' achievement data was collected using an achievement test that had been content and item validation. The data was analyzed using descriptive statistics. The results shown that the students developed positive social attitudes after experiencing the cooperative learning model type TPS. Generally, each social attitude indicators increased throughout four meetings.   Keywords : Social attitude, cooperative learning model type think-pair-share

    PENGAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL (Perkembangan dan Praktik)

    Full text link
    Era Digital ditandai dengan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan luasnya pergantian pengetahuan dalam ekonomi dan masyarakat. Dalam perspektif teori evolusi, kehidupan ini memiliki keberlanjutan dan ketergantungan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pada kondisi yang stabil, pergantian relatif rendah, sementara itu hal-hal yang berkaitan dengan produksi kurang dipertahankan. Era Digital dapat dilihat sebagai pengembangan sistem evolusi di mana pergantian pengetahuan tidak hanya sangat tinggi, tetapi juga semakin di luar kendali manusia, menjadikannya waktu di mana kehidupan kita menjadi lebih sulit untuk dikelola. Di abad 21 ini, teknologi digital merupakan bagian berikutnya dari evolusi teknologi dalam peradaban manusia. Secara generasi, saat ini disebut oleh banyak ahli sebagai era Industri 4.0, yang dikenal juga sebagai eranya ‘Internet of Things’, berkembangnya kecerdasan artifisial, transformasi teknologi dari analog kepada digital. Yang pengaruhnya bukan saja di dunia industri, namun juga di setiap aspek kehidupan manusia secara global. Tidak terkecuali bidang pendidikan. “Pembelajaran abad ke-21 berarti bahwa siswa menguasai konten sambil memproduksi, mensintesis, dan mengevaluasi informasi dari berbagai mata pelajaran dan sumber dengan pemahaman dan rasa hormat terhadap beragam budaya. Pembelajaran berbasis digital adalah praktik pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar siswa. Ini menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang menantang, umpan balik melalui penilaian formatif, peluang untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan semua siswa mencapai potensi penuh mereka untuk berhasil di kehidupan mereka. Pembelajaran berbasis digital mencakup banyak aspek, alat, dan aplikasi yang berbeda untuk mendukung dan memberdayakan guru dan siswa, termasuk kursus online, pembelajaran campuran atau hibrid, atau konten dan sumber daya digital. Selain itu, pembelajaran digital dapat digunakan untuk kesempatan belajar profesional untuk guru dan untuk memberikan pengalaman belajar yang personal bagi siswa
    corecore