4 research outputs found

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo yang belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65, dengan rata-rata kelas 61,67. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar matematika materi mengenal lambang bilangan romawi siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo tahun pelajaran 2012/2013? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar matematika materi mengenal lambang bilangan romawi siswa kelas IV SDN 03 Sumberejo tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 siswa. Sampel yang diambil semua populasi dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Sebelum penelitian Soal post-test yang akan diberikan terlebih dahulu di uji cobakan di SDN 2 Sumberejo. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data pengelolaan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match oleh guru dan kerjasama siswa selama pembelajaran berlangsung. Desain penelitian yang digunakan adalah postest only control design. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match materi mengenal lambang bilangan romawi lebih berpengaruh terhadap hasil belajar dibandingkan kelompok yang pembelajarannya menggunakan dengan metode konvensional. Hal ini terbukti pada analisa akhir diperoleh, nilai thitung = 4,72 dan db =29 dilihat pada tabel t harga t kritik pada t 0,05 = 1,699 pada taraf signifikan 5% didapat 4,72 > 1,699 karena thitung > ttabel maka kelompok eksperimen berpengaruh, diperoleh rata-rata kelas eksperimen 86,25 lebih baik daripada rata-rata kelas kontrol 66,00. Kesimpulannya bahwa hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match mempengaruhi hasil belajar dibandingkan pembelajaran dengan metode konvensional. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya guru dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match agar siswa tidak merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung

    Batik Gaya Modern di Surakarta dalam Perspektif Quantum

    Full text link
    Peningkatan apresiasi terhadap batik gaya modern di Surakarta pada awal abad XXI merupakan fenomena penting untuk dipelajari sebagai referensi untuk terus menjaga kelangsungan batik atau pelestarian seni tradisi lainnya. Apresiasi terhadap batik gaya modern dipengaruhi oleh wujud seni dan esensi dari karya yang dikreasi oleh penciptanya. Kajian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan wujud dan esensi batik gaya modern di Surakarta pada awal abad XXI. Metode yang digunakan dalam kajian permasalahan melalui penelitian deskriptif kualitatif studi kasus pada karya Pandono. Metode pengumpulan data yang dignakan adalah wawancara, observasi, analisis dokumen, dan studi pustaka. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul, diketahui bahwa wujud batik gaya modern yang dikembangkan di Surakarta pada awal abad XXI tidak mengacu pada pakem visual batik gaya klasik ataupun batik tradisi lainnya, namun seringkali masih mengambil bentuk-bentuk khas dari batik klasik untuk diolah dengan prinsip desain yang berbeda sebagai penanda bahwa batik gaya modern tersebut masih terdapat benang merah dengan batik klasik. Esensi batik gaya modern lebih bersifat profan sebagai ekspresi keindahan dan bentuk kecintaannya terhadap tradisi melalui inovasi tradisi bukan pembekuan tradisi

    PERBANDINGAN ORNAMEN PATUNG LIONG PADA ATAP KELENTENG DI JAWA TENGAH DAN YOGYAKARTA

    No full text
    Objek kajian ini adalah ornamen patung Liong pada atap Kelenteng di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yaitu Kelenteng Tay Kak Sie di Semarang, Kelenteng Tien Kok Sie di Surakarta, dan Kelenteng Tjen Liong Kiong di Yogyakarta. Rumusan masalah yang diangkat yaitu, 1) Bagaimana bentuk ornamen Liong pada atap kelenteng di Jawa Tengah dan Yogyakarta?; 2) Bagaimana perbedaan ornamen Liong pada atap kelenteng di Jawa Tengah dan Yogyakarta?; 3) Mengapa ornamen Liong pada atap kelenteng di Jawa Tengah dan Yogyakarta memiliki perbedaan? Seni patung dapat dikaji dari unsur seni bentuk, tekstur, posisi, warna, gaya, dan ekspresi. Cara penelitian ini dengan prosedur penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan perbandingan dan perbedaan ornamen patung Liong pada atap Kelenteng di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dipengaruhi oleh faktor seniman, kebudayaan, Dinasti Ming, lokasi, dan kepercayaan. Kata kunci: Tionghoa, Liong, kelenteng
    corecore