2 research outputs found

    PKM KELOMPOK PENGRAJIN TUSUK SATE DI LINGKUNGAN BANIAGA KECAMATAN TURIKALE KABUPATEN MAROS

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros Sulawesi Selatan pada masyarakat kelompok pengrajin tusuk sate. Karena kebutuhan tusuk sate yang terus meningkat di dunia kuliner, mengharuskan para industri kecil untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya dalam jumlah yang besar. Akan tetapi proses pengolahan masih dilakukan dengan menghabiskan waktu yang cukup lama dan mebutuhkan banyak tenaga, yang mengerjakan masih  didominasi oleh ibu rumah tangga dan masih menggunakan cara manual (tradisional) untuk pengolahan tusuk sate tersebut. Tujuan pengabdian ini adalah: 1) Meningkatkan pengetahuan pada kelompok pengrajin tentang manajemen pemasaran untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik, 2) Meningkatkan pengetahuan tentang cara pembuatan tusuk sate dengan menggunakan mesin pembuat tusuk sate, 3) Meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan para pengrajin, 4) Mengoptimalkan potensi pada kelompok pengrajin sehingga dapat menjadi daerah tolak ukur sentra pengrajin tusuk sate di daerah tersebut. Pada pelaksanaan program, metode pendekatan yang ditawarkan adalah pendekatan partisipatori, dalam artian tim pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan. Selain itu pendekatan solusi yang digunakan untuk memecahkan dua permasalahan pokok yang dihadapi mitra adalah inservice berupa pelatihan dan pendampingan. Target utama pelatihan dalam pembuatan tusuk sate dengan menggunakan mesin dan tehnik pemasaran yang efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik bagi kelompok mitra. Luaran yang dihasilkan berupa: 1) mengadakan mesin pembuat tusuk sate untuk mengolah pada proses pembuatan tusuk sate, 2) peningkatan omzet pada mitra, 3) peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam hal pemasaran serta dalam mengelolah pasar, 4) peningkatan kuantitas dan kualitas produk, 5) draf untuk publikasi pada jurnal.&nbsp

    Propagation Measurement of a Pedestrian Tunnel at 24 GHz for 5G Communications

    No full text
    In this paper, we report the results of a field measurement campaign carried out inside a pedestrian tunnel at 24 GHz in two conditions, namely, empty tunnel scenario and busy tunnel scenario with pedestrian movement. The experiment measures the fading effects of various groups of pedestrian crowds using directional antennas at the transmitter and receiver for millimeter-wave radio communications. Having presented and analyzed the measurement data in several diverse scenarios, we have further investigated human scattering effects in the crowded pedestrian tunnel and performed ray-tracing simulation for an empty pedestrian tunnel condition. Because tunnel is an enveloped scenario that is not bound by any geographic areas, the results of this study can be applied to a wider scenario like other pedestrian tunnels across the globe. Above all, these findings contribute towards ensuring wireless connectivity for everyone even in a remote scenario like underground passages
    corecore