6 research outputs found

    PENAMBAHAN DAUN GEDI (Abelmoschus Manihot (L) Medik) SEBAGAI “ADDITIVE” DALAM AIR MINUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMANS AYAM KAMPUNG SUPER

    Get PDF
    UTILIZATION OF “GEDI LEAF (Abelmoschus Manihot (L) Medik) AS“ADDITIVE” IN DRINKING WATER RELATED TO THE PERFORMANCE OF INDONESIAN SUPER NATIVE CHICKEN. Research was done to evaluate the performance of Indonesian super native chicken treated with “Gedi” leaf (Abelmoschus Manihot (L) Medik) as“Additive” in drinking water. Study was conducted using hundred individuals of the Indonesian super native day old chicken. The juice of “Gedi” leaf (Abelmoschus Manihot (L) Medik) was given as in forms of the four treatments as follows, drinking water without “Gedi” leaf as control (P0), drinking water with 10 ml juice of “Gedi” leaf per liter of drinking water (P1), drinking water with 20 ml juice of “Gedi” leaf per liter of drinking water (P2), and drinking water with 30 ml juice of “Gedi” leaf per liter of drinking water (P3). Treatments were applied to the birds at 6 weeks old by completely randomized design five replications at each treatment. Data were taken during 5 weeks. Feeds were using 73 percents of commercial feed added by 10 percents of corn and 17 percents of rice bran with nutritional composition of crude protein 19.49 percents, crude fiber 4.66 percents, fat 3.63 percents, Calcium 1.02 percents, Phosphorus 0.66 percents and metabolic energy of 2920 kcal/kg, all given ad libitum. Variables measurement were focused on feed consumption, drinking water consumption, average daily gain, and feed conversion. Results showed that drinking water with 30 ml juice of “Gedi” leaf per liter of drinking water (P3) was not significantly different with other treatments for feed and drinking water consumption, except for average daily gain and feed conversion. The treatments of P1 and P2 were not significantly different for average daily gain, but these treatments were higher in average daily gain compared with control (P0). The highest value of feed conversion was obtained at treatment P3 and the lowest value was found at treatment P1. These values indicated that the best feed conversion was treatment P1. Therefore, it can be concluded that juice of “Gedi” leaf can be used as the alternative additive feed in drinking water up to 20 ml juice of “Gedi” leaf per liter of drinking water in term of high average daily gain and feed conversion of Indonesian super native chicken. Key words: Drinking water, “Gedi” leaf, Indonesian super native chicken

    Serangga sebagai Bahan Pakan Ternak pada Masa Pandemi Covid-19

    Full text link
    Masyarakat yang melakukan usaha peternakan pada masa pendemi covid-19 saat ini mengalami tantangan besar terutama disebabkan oleh fluktuasi harga dan ketersediaan bahan penyusun ransum ternak terutama bahan dasar yang kandungan proteinnya tinggi. Bahan makanan ternak seperti ini akan semakin menjadi permasalahan bagi peternak jika bahan tersebut adalah juga bahan yang dikonsumsi manusia sebagai bahan pangan. Makalah ini mempresentasikan strategi dalam menyiapkan pakan ternak sumber protein tinggi ditengah situasi pandemi covid-19 ini dengan mempertimbangkan potensi berbagai jenis serangga yang layak digunakan sebagai pakan alternatif berkualitas. Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah pendekatan studi referensi ilmiah yang tersedia dan dapat diakses oleh publik. Berbagai jenis serangga yang dapat memenuhi kebutuhan protein ternak misalnya yang berasal dari ordo coleptera, diptera, isoptera. Spesies-spesies yang bersifat kosmopolitan mudah dikembangbiakan dengan teknik rearing sehingga dapat tersedia dalam jumlah yang dibutuhkan oleh peternak diberbagai kondisi lingkungan

    Sumber Protein Alternatif dari Serangga untuk Pakan Ternak Unggas

    Full text link
    Salah satu dampak pandemi covid-19 saat ini adalah kecenderungan permasalahan dalam persediaan pangan dunia dalam waktu kedepan ini, dimana ada potensi terjadi krisis pangan. Semua pihak secara optimis diharapkan untuk berupaya menghindari hal tersebut dengan berbagai tindakan konkrit antara lain dengan menggunakan sumber-sumber daya lokal dalam memproduksi bahan pangan secara berkelanjutan. Review ini bertujuan untuk memaparkan secara ringkas potensi serangga sebagai sumber protein alternatif yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas. Keunggulan lain dari serangga sebagai pakan unggas adalah tingginya kandungan asam lemak tak jenuh, disamping itu sebagai pakan alternatif yang tidak berkompetisi sebagai pangan manusia. Metode yang digunakan adalah studi komparatif referensi inklusif dari data-base publik. Berbagai macam jenis serangga telah diidentifikasi memiliki kandungan nutrien penting terutama protein yang dapat digunakan sebagai sumber protein untuk ditambahkan dalam pakan ternak. Pemanfaatan serangga sebagai sumber protein bagi pakan ternak dapat mengurangi penggunaan bahan penyusun pakan ternak yang berkompetisi dengan kebutuhan manusia, terutama dimasa dimana bahan pangan sangat dibutuhkan oleh banyak orang, seperti beras, kedelai, tepung ikan. Kesimpulan yang ada bahwa semakin banyak serangga yang dapat didayagunakan sebagai pakan ternak maka akan semakin “menghemat” pemanfaatan bahan pakan yang digunakan sebagai pangan manusia
    corecore