2 research outputs found
Pengelolaan Pencairan BOP melalui Pendataan TPQ pada EMIS di Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto
Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan pencairan biaya operasional (BOP) melalui pendataan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Pada Education Manajemen Information System (EMIS) di Kantor Kementerian Agama Kota Mojokerto. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah bagian administrasi dibidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) yang mengurusi EMIS PONTREN, Setelah dilakukan penelitian melalui teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, dapat disimpulkan bahwa pendataan berjalan dengan kurang maksimal. Terdapat beberapa kendala yang dialami oleh bagian administrasi PAKIS, kendala tersebut berasal dari Sumberdaya Manusia, Jaringan dan server yang kurang stabil, serta menu dari aplikasi EMIS yang kurang lengkap, semua kendala tersebut perlu diatasi dengan pembuatan link khusus atau group Whatsapp pengisian data TPQ oleh pihak administrasi PAKIS Kementerian Agama Kota Mojokerto, dengan adanya link khusus atau group Whatsapp tersebut, maka pengisian data dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, untuk selanjutnya data tersebut diolah dalam aplikasi EMIS dan digunakan untuk syarat pencaitan dana BOP bagi TPQ di wilayah Kota Mojokerto
Manajemen keuangan dalam mengembangkan keunggulan pesantren di Hamalatul Qur'an Jombang
Jenis penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pengasuh pondok, bendahara yayasan, bendahara pengurus, departemen pendidikan, pembina pengurus, wali santri dan santri. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan model dari Miles dan Huberman dalam melakukan analisis data dan menggunakan teknik triangulasi dalam menguji keabsahan data. Hasil penelitian yang diperoleh meyatakan bahwa (1) Manajemen keuangan yang ada di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an sudah berjalan sesuai dengan fungsi dan prinsip manajemen keuangan, namun terdapat beberapa kekurangan seperti tidak adanya pendataan donatur. (2) Keunggulan pesantren yang ada di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an sangatlah beragam meliputi enam indikator yakni dilihat dari segi perpaduan antara kurikulum pesantren dan pendidikan formal, lingkungan yang kondusif, fasilitas mudah diakses, guru (ustadz) yang berkualitas, santri yang heterogen dan berprestasi serta jaminan keamanan. (3) manajemen keuangan dalam mengembangkan keunggulan pesantren di Hamalatul Qur’an sudah berjalan dengan baik, pengasuh pondok, bendahara yayasan serta bendahara pengurus dengan manajemen keuangan pengaturan serta pendistribusian dapat berjalan dengan seimbang antara kebutuhan pokok pondok dengan kebutuhan pengembangan keunggulan pesantren