2 research outputs found

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA

    Get PDF
    Saat ini sudah saatnya pendidik harus keluar dari zona nyaman mereka dan melakukan transformasi kultural. Pendidik perlu melakukan rekonstruksi mindset dan melakukan tindakan nyata guna mengimprovisasi pembelajaran. Salah satu bahan kajian dalam pembelajaran IPS yang perlu untuk diimprovisasi yaitu muatan sejarah. Pembelajaran yang memuat content sejarah saat ini menghadapi banyak persoalan atau permasalahan. Permasalahan tersebut mencakup; 1) lemahnya penggunaan teori, 2) kurangnya imajinasi, 3) acuan buku teks yang state oriented, serta 4) kecenderungan untuk tidak memperhatikan fenomena globalisasi. Metode penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan model 4-D (four D models). Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa validasi materi yang telah dikembangkan memperoleh nilai persentase sebesar 88,75%. Sedangkan validasi media memperoleh nilai persentase sebesar 91,66%. Dari keseluruhan hasil dapat disimpulkan bahwa multimedia yang dikembangkan telah valid dan layak untuk diujicobakan. Guna mengemas pembelajaran IPS yang memuat content sejarah dengan menarik dan mampu memproyeksikan peristiwa masa lampau ke hadapan peserta didik dibutuhkan improvisasi dan inovasi di dalam proses pembelajaran. Salah satu cara untuk merealisasi hal tersebut dan sekaligus menjawab tantangan Revolusi Indisutri 4.0 di bidang pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan penggunaan multimedia interaktif. The educators must be getting out of their comfort zone and carry out cultural transformation. Educators need to do a mindset reconstruction and take concrete actions to improve learning. One of the study material in social studies learning that needs to be improvised, namely historical content. Learning that contains historical content now faces many problems or problems. These problems include; 1) weak use of theory, 2) lack of imagination, 3) reference to state oriented textbooks, and 4) tendency to not pay attention to the phenomenon of globalization. This research method uses a research design for developing a 4-D model (four D models). The results show that the material validation developed has a percentage value of 88.75%. Media validation obtained a percentage value of 91.66%. Auhors concludes that the multimedia developed has been valid and feasible to be tested. In order to package social studies learning that contains historical content with interest and is able to project past events in front of students it requires improvisation and innovation in the learning process. To realize that, we have to use an interactive multimedia. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v13i12019p3

    REGENERASI SEBAGAI UPAYA MENGATASI PENURUNAN PENGRAJIN SENTRA BATIK DESA NGENTRONG KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

    No full text
    Batik diminati masyarakat karena proses pembuatan yang unik dan memerlukan keahlian. Saat ini jumlah pengrajin batik di Desa Ngentrong semakin berkurang. Regenerasi diperlukan untuk menumbuhkan generasi baru pengrajin batik. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Model interaktif Miles dan Huberman dipilih sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan: 1)Penyebab penurunan pengrajin batik yaitu minimnya minat pemuda; pengrajin sudah tua; pengrajin mendapat upah tidak tetap; dan masuknya industrialisasi. 2)Upaya regenerasi yaitu membimbing remaja dan Ibu PKK; memberikan kursus membatik; mengajak keluarga belajar membatik; dan pembimbingan berkala karyawan batik. Harapannya setelah adanya regenerasi mampu menumbuhkan pengrajin batik baru dan regenerasi berjalan lancar
    corecore