2 research outputs found
#Gejayan memanggil Sebagai Komunikasi Sosial Gerakan Mahasiswa
This article discusses #Gejayan as asocial communication of the student movement in Yogyakarta, Indonesia. #Gejayanmemanggil became a trending topic that contributed to the call of the GejayanMemanggilactionIn the context of this discussion, there are two things to emphasize: the theme that appears in the #Gejayanmemanggil tweet and the extent of its contribution to the organization of the demonstration. The results of the study found that the narrative theme in the #Gejayanmemanggil tweet was on in accordance with the actual conditions at that time, including the response to the Draft Criminal Code (RKUHP), changes to the Corruption Eradication Commission (KPK) Law, and various environmental issues. The contribution of #Gejayanmemanggil to the demonstration in question is defined by how it assisted in the success of the overall event
KEPEMIMPINAN R. OTO ISKANDAR DI NATA DALAM PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN SUNDA MODERN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Perkembangan teknologi telah menyebabkan perubahan yang semakin cepat, pada semua aspek kehidupan, memiliki dampak positip pada ilmu pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi, akan tetapi memiliki dampak negatif apabila tidak diimbangi dengan kearifan menyikapinya. Tujuan penelitian, 1). Mengkaji latar belakang sosial, budaya, dan politik yang membentuk karakter kepemimpinan Oto Iskandar di Nata, 2). Mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan Oto Iskandar di Nata di Paguyuban Pasundan 3).Menganalisis dan mendeskripsikan karakteristik model Kepemimpinan Sunda Modern dan relevansinya dengan kepemimpinan di era Revolusi Industri 4.0. Metode penelitian, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sejarah. Hasil penelitian : 1). Karakter kepemimpinan Oto Iskandar di Nata terbentuk oleh pengalaman dan persentuhan dengan lingkungannya, memiliki latar belakang sebagai keturunan menak. Mendapatkan pendidikan dari dua budaya yaitu budaya Sunda dan budaya Belanda. Sedangkan latar belakang politiknya didapatkan dari pengalamannya di berbagai organisasi. 2). Karakteristik kepemimpinan Oto Iskandar di Nata di Paguyuban Pasundan, merupakan kolaborasi dari kepemimpinan modern dan kepemimpinan Sunda. Teori yang paling komprehensif berkaitan dengan kepemimpinannya, yaitu kepemimpinan transformasional, karismatik, solidarity maker, administrator dan kepemimpinan Sunda Pangimbuh Ning Twah, 3). Model Kepemimpinan Sunda Modern yang berjiwa kewirausahaan dan berintegritas adalah kebaruan dari penelitian peneliti. Kepemimpinan ini dapat berjalan efektif menghadapi perubahan dengan cara mengimplemetasikan keseimbangan rasio dan hati, untuk mewujudkan kebutuhan dasar masyarakat Sunda, yaitu intelektual, sosial, dan politik, melalui kepemimpinan yang berintegritas, dan berjiwa kewirausahaan. Berperan sebagai pelopor pembawa perubahan, dan memimpin perubahan dengan perilakunya yang asertif, memiliki visi ke depan, pemikiran kreatif, kebijakan yang inovatif, proaktif membangun dan mengarahkan tim untuk mencapai visi, berani tampil dan berani mengambil resiko untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam lingkungan tidak menentu dan ketidakpastian. Kesimpulan, Kepemimpin Sunda Modern merupakan kepemimpinan yang efektif dalam menghadapi perubahan yang semakin cepat di era Revolusi Industri 4.0, dengan cara mengimplementasikan keseimbangan rasio dan hati, melalui kepemimpinan yang berintegritas dan kepemimpinan yang berjiwa kewirausahaan, dalam upaya merangan kokoro jeung merangan kamiskinan, dan menciptakan kesejahteraan serta kemakmuran pada masyarakat. Kepemimpinan ini tidak hanya melahirkan karya nyata secara fisik, tetapi mampu membangun sikap moral para pemimpin, yang nyantri, nyunda, nyakola, jeung nyantika. Outputnya dapat melahirkan generasi pemimpin unggul yang mampu tampil dalam konstelasi nasional dan internasional.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Oto Iskandar di Nata, Sunda Modern, Revolusi Industri 4.0, Paguyuban Pasundan