4 research outputs found

    General Anestesi pada Tindakan Esophagogastroduodenoscopy

    Get PDF
    Anestesi umum adalah suatu tindakan yang ditujukan untuk menghilangkan rasa nyeri, membuat tidak sadarkan diri dan menimbulkan amnesia yang reversibel dan dapat diprediksi. Metode atau teknik anestesi umum terbagi menjadi 3 yaitu teknik anestesi umum inhalasi, anestesi umum intravena dan anestesi umum seimbang

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting pada Pasien Anestesi Umum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara

    Get PDF
    Anestesi umum adalah salah satu jenis anestesi yang sering digunakan dalam operasi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi dengan penggunaan anestesi umum adalah mual muntah setelah operasi yang dikenal sebagai postoperative nausea and vomiting. Postoperative nausea and vomiting menyebabkan pasien menjalani perawatan di rumah sakit lebih lama sehingga biaya yang dikeluarkan pasien lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian postoperative nausea and vomiting pada pasien anestesi umum di Rumah Sakit Umum Cut meutia berupa jenis kelamin, usia, riwayat motion sickness dan/atau riwayat postoperative nausea and vomiting (PONV), riwayat merokok, jenis operasi, durasi operasi, teknik anestesi dan penggunaan opioid. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian berjumlah 86 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan teknik pengambilan accidental sampling. Analisis data yang dilakukan dengan uji Chi Square dan uji Fisher serta uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji alternative. Hasil analisis bivariat dari penelitian ini, jenis kelamin, riwayat merokok, riwayat motion sickness dan/atau riwayat postoperative nausea and vomiting, teknik anestesi dan durasi operasi mendapatkan nilai p0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin, riwayat merokok, riwayat motion sickness dan/atau riwayat postoperative nausea and vomiting, teknik anestesi, dan durasi operasi dengan postoperative nausea and vomiting pada pasien anestesi umum di RSU Cut Meutia dan tidak terdapat hubungan antara faktor usia dan penggunaan opioid dengan postoperative nausea and vomiting pada pasien anestesi umum di RSU Cut Meutia Aceh Utara

    Pengaruh Pemberian Edukasi terhadap Pengetahuan PMO (Pengawas Menelan Obat) Pasien TB Paru di Puskesmas Kota Lhokseumawe Tahun 2022

    Get PDF
    Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia adalah negara ke-3 tertinggi dengan jumlah kasus TB paru terbesar di dunia. Kasus TB di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk di Provinsi Aceh. Pada tahun 2021 kasus tuberkulosis di Provinsi Aceh meningkat sebesar 32,69% dan Lhokseumawe termasuk salah satu daerah dengan peningkatan kasus TB yang tergolong tinggi. Pemerintah Indonesia telah membuat suatu program pemberantasan tuberkulosis dengan suatu regimen pengobatan yang akan diawasi oleh seorang PMO (Pengawas Menelan Obat). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap pengetahuan PMO pasien TB paru di Puskesmas Kota Lhokseumawe Tahun 2022. Penelitian ini melibatkan 60 orang PMO sebagai responden. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Data dikumpulkan menggunakan pengisian lembar kuesioner. Hasil penelitian ini didapatkan karakteristik responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki, mayoritas responden berada pada usia dewasa tengah (41-60 tahun), mayoritas berpendidikan SMA/MAN, pekerjaan terbanyak adalah IRT (Ibu Rumah Tangga) dan hubungan kekerabatan dengan pasien terbanyak adalah seorang istri. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan responden dari yang semula 26,7% menjadi 88,3% dalam kategori baik setelah diberikan edukasi. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian edukasi terhadap pengetahuan PMO (Pengawas Menelan Obat) pasien TB paru di Puskesmas Kota Lhokseumawe Tahun 202

    Deteksi Dini Kejadian Shock Hipovolemia, What To Do Next? Pelatihan Tenaga Kesehatan RSUD Cut Meutia

    No full text
    Pelayanan yang bermutu dan aman dilaksanakan pada semua pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat. Syok hipovolemik merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penangan cepat dan tepat untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas. Hal tersebut tentunya memerlukan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien. Pada keadaan syok hipovolemik kondisi pasien sangat buruk dengan tingkat mortalitas sangat tinggi. Apabila keadaan ini tidak ditangani segera maka akan menimbulkan kerusakan permanen dan bahkan kematian. Untuk itu pengetahuan perawat disetiap tempat/ruangan sangat dibutuhkan untuk mengenal keadaan syok hipovolemik sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Adapun metode yang digunakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang deteksi dini syok hipovolemik dan keterampilan dalam melakukan resusitasi cairan yang cepat dan tepat. Target dari pelaksanaan program pelatihan dan edukasi ini adalah Tersedianya tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan  yang baik tentang syok hipovolemik yang terlihat dari peningkatan nilai pre test dan post test. Selain itu, pengabdian ini juga diharapkan mampu untuk menghasilkan luaran dalam bentuk publikasi di media cetak/elektronik dan jurnal pengabdian masyarakat
    corecore