30 research outputs found

    Peningkatan Kompetensi Pendidik Profesional Bidang Busana melalui Pendidikan Berkelanjutan

    Full text link
    Dunia pendidikan perlu mendapat perhatian yang serius, karena akan memberikan dampakpada kemajuan bangsa. Oleh karena itu pendidik, baik guru maupun dosen harus selalumeningkatkan diri untuk tercapainya kompetensi yang diharapkan yaitu kompetensi pedagogik,kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial sesuai Pasal 10 ayat (1) UURI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kompetensi pedagogik dan profesional adalahkompetensi yang terkait dengan keahlian pendidik, di antaranya keahlian untuk guru/dosen dalambidang busana (tidak berarti kompetensi yang lainnya diabaikan untuk menjadi guru/dosen bidangbusana).Kompetensi pedagogik dan profesional keahlian bidang busana harus dimiliki olehpendidik/guru/dosen bidang busana. Dari hasil guru/dosen mengikuti pendidikan formal pada bidangbusana seyogianya telah memiliki kompetensi pedagogik, profesional yang memadai pada saatnya,tetapi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, maka perlu mendapattambahan peningkatan keahlian. Peningkatan kompetensi pendidik yang profesional bidang busanamelalui pendidikan berkelanjutan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Pendidikanberkelanjutan untuk pendidik, baik guru maupun dosen bidang busana dapat berupa magang,pelatihan, penataran, kursus, dan lokakarya, yang apabila diikuti dan hasilnya diaplikasikan sebagaipendidik bidang busana, maka cenderung dapat meningkatkan kompetensi profesional sehinggamenjadi pendidik profesional

    PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MEDIA KERTAS KOKORU PADA ANAK USIA DINI DI TK KARTIKA XIX-43 CIMAHI

    Get PDF
    This research stems from the concerns of researcher who see the less varied of the media used by the teacher when giving creativity learning to the students, in Kindergarten of Kartika XIX-43 Cimahi. This indicates not yet optimal learning by teachers in trying to increase creativity in students. Therefore, the aim of this researcher is to make changes by using kokoru paper media to improve the creativity of children of group B. and to describe the objective condition of learning in kindergarten of Kartika XIX-43 Cimahi, effort, and strategy, results achieved, and difficulties experienced by teachers on while learning creativity to improve children's creativity. As an educator of course must be much innovative and looking for a sharp strategy for learning creativity, because stimulates creativity early is very important to form a child more creative and independent to face his life that will come

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI DENGAN METODE SHOW AND TELL

    Get PDF
    In March 2020, the government has appealed for the learning process to be held online at all levels of education due to the Covid-19 pandemic. This is a challenge for early childhood teachers to apply the right method so that learning can run well and child development achievements can be achieved properly. Learning that is carried out online makes minimal interaction between children and teachers as well as between children and children themselves. This results in delays in the communication process and the development of children's speaking ability. This study aims to describe the implementation of online learning to improve early childhood speaking ability with show and tell method. This research is located in RA Shifatul Ulya, West Bandung with the research subjects 10 early childhood children 5-6 years. By using a qualitative approach and descriptive method, the researcher collected data through observation and interviews. The stages of data analysis techniques carried out are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. Researcher observed the online learning process through WhatsApp group. The results showed that the show and tell method could improve the speaking ability of early childhood in online learning. The achievement of children's development which was begun Starting to Develop showed an increase from meetings one to eight to Developing According to Expectations and Developing Very Well.Pada bulan Maret 2020 pemerintah mengimbau agar proses pembelajaran diselenggarakan secara daring di semua tingkat pendidikan akibat pandemi Covid-19. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik PAUD untuk menerapkan metode yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan baik dan capaian perkembangan anak dapat tercapai dengan baik. Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring membuat minimnya interaksi antara anak dan guru maupun antara anak dan anak itu sendiri. Hal ini mengakibatkan terhambatnya proses komunikasi dan perkembangan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini dengan metode show and tell. Penelitian ini berlokasi di RA Shifatul Ulya Bandung Barat dengan subjek penelitian 10 orang anak usia dini 5-6 tahun. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, Peneliti mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara. Tahapan teknik analisis data yang dilakukan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Peneliti mengamati proses pembelajaran daring yang dilakukan melalui grup WhatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode show and tell dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini dalam pembelajaran daring. Capaian perkembangan anak yang semula Mulai Berkembang (MB) menunjukkan penaikan dari pertemuan satu sampai delapan menjadi Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB)

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK JUMPUTAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MIFTAHUSSHOLIHIN

    Get PDF
    Based on the problems that researchers found in the field, children aged 5-6 years in Miftahussholihin kindergarten have fine motor skills that have not yet developed because children gain learning through writing, folding, and others. This makes the child experience boredom and unpleasant for the child. Researchers do the best way to improve fine motor skills through batik jumputan activities. This study uses classroom action research (PTK) conducted in 2 cycles. Subjects in this study were 15 children with a vulnerable age of 5-6 years. During the research, the data collection was carried out using research techniques in the form of interviews, observation, and documentation, while the data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The results of the first cycle analysis obtained the results of observing fine motor skills through batik jumping activities in group B children by 68.6% and in the second cycle increased to 77.6%. Based on these studies it can be concluded that batik jump activities can improve the fine motor skills of group B children in Miftahussholihin kindergarten.Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dilapangan, anak umur 5-6 tahun di TK Miftahussholihin kemampuan motorik halusnya rata-rata belum berkembang karena anak memperoleh pembelajarannya melalui kegiatan menulis, melipat dan lain-lain. Hal tersebut membuat anak mengalami kejenuhan dan tidak menyenangkan bagi anak. Peneliti melakukan cara yang terbaik dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 anak dengan rentan usia 5-6 tahun. Selama penelitian berlangsung pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian berupa wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis siklus I diperoleh hasil observasi kemampuan motorik halus melalui kegiatan membatik jumputan pada anak kelompok B sebesar 68,6% dan pada siklus II meningkat menjadi 77,6%. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan membatik jumputan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahussholihin

    IMPLEMENTASI METODE STORYTELLING BERBASIS LIT-ERASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Storytelling is one of the teachers' efforts to provide a fun learning for children in developing children's interests and talents according to their respective abilities. Especially in terms of reading, educators try to be as optimal as possible to find ways to be able to introduce reading activities that are fun for them, because learning while playing or playing while learning has become a principle that should not be lost in any Early Childhood Education (PAUD). , especially in language learning or reading activities, where the factor that causes children to not respond to reading is less varied learning methods that cause children to feel bored easily. By telling stories, children will be able to understand the content of the material, be able to gain knowledge, and be able to implement their daily activities. This study aims to determine the implementation of literacy-based storytelling learning methods that can improve early reading skills in early childhood. The research method used is literature study and uses content analysis to analyze the data. The literature study was obtained based on the results that through the implementation of literacy-based storytelling methods, it was able to improve early reading skills in early childhood. With this literacy-based storytelling method, it is hoped that the teacher can provide a good experience of the culture of reading so that the children will love reading from an early age.Storytellingmerupakan salah satu upaya guru untuk menyajikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didalam mengembangkan minat sertabakat anak sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Terutama dalam hal membaca pendidik berusaha seoptimal mungkin mencari cara untuk bisa mengenalkan kegiatan membaca yang menyenangkan bagi mereka, karenabelajar seraya bermain ataupun bermain seraya belajaryang telah menjadi sebuah prinsip yang tidak boleh lenyap dalam setiap pendidikanAnak Usia Dini (PAUD), terutama didalam kegiatan belajarbahasa atau membaca, dimana faktor penyebab kurang meresponnya anak terhadap membaca adalah kurang variatifnya metode pembelajaran  yang menyebabkan anak merasa mudah bosan. Dengan bercerita anak akan mampu memahami isi materi, dapat menggali pengetahuan dan dapat mengimplementasikan dikeseharaian kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiimplementasi pembelajaran  metode storytellingberbasis literasi yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur danmenggunakan analisis isi untuk menganalisis datanya.Studi literatur diperolehberdasarkanhasil bahwa lewatimplementasi metode storytellingberbasis literasi mampumeningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini. Dengan cara storytellingberbasis literasi ini diharapkan guru dapat memberikan pengalaman yang baik terhadap budaya membaca, agar tertanam dalam diri anak akan cinta baca sejak usia dini

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA KELOMPOK B KOBER ALAMANDA

    Get PDF
    The ability to think symbolically is an aspect that must be developed. In order for this development to be optimal, it requires the right approach. Realistic mathematics learning is an approach that can be given to children in improving symbolic thinking skills, in which utilizing objects or situations around the child, this approach combines learning with the child's daily life. The purpose of this study was to determine realistic mathematics learning in improving children's symbolic thinking skills. The method used in this research is classroom action research, there are 2 cycles, consisting of 4 stages, namely planning, action, observation, and reflection. Data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The object of this research is the children of group B Kober Alamanda, amounting to 16 children, 7 girls, 9 boys. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative methods. The results of the study were in the initial condition the child's symbolic thinking ability was 43.75%, then the first cycle experienced 62.5% progress. Then cycle II becomes 75%. From the results of this study, it can be concluded that the use of realistic mathematics learning can improve the symbolic thinking skills of Group B in Kober Alamanda.Kemampuan berpikir simbolik merupakan aspek yang harus dikembangkan.Agar perkembangan tersebut optimal,maka membutuhkan pendekatan yang tepat. Pembelajaran matematika realistik sebagai salah satu pendekatan yang dapat diberikan kepada anak dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik,yang didalamnya memanfaatkan benda atau situasi yang ada disekeliling anak,pendekatan ini menggabungkanpembelajaran dengan kehidupan sehari-hari anak. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pembelajaran matematika realistik dalammeningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, terdapat 2 siklus,di dalamnya terdiri4 tahapanyaituperencanaan, tindakan,observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupainterview, observasi dan dokumentasi. Objekdalam penelitian ini yaitu anak kelompok B Kober Alamanda yang berjumlah 16 anak, 7 anak perempuan,9 anak laki-laki. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Adapun hasil penelitian yaitu pada kondisi awal kemampuan berpikir simbolik anak 43,75% selanjutnya siklus I mengalami progress 62,5%. Lalu siklus II menjadi 75%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan berpikir simbolik kelompok B di Kober Alamanda.Â

    PEMBELAJARAN DARING DALAM MENSTIMULASI KEMAM-PUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN SAINS PADA ANAK KE-LOMPOK B DI TK MIFTAHUL IMAN

    Get PDF
    During the COVID-19 pandemic, learning was carried out online. One of the abilities of children that need to be stimulated when learning online is cognitive abilities, which can be developed through playing science. By playing science children learn to identify, classify and explore the environment to build knowledge from a high sense of curiosity so that it is useful for children's lives. The subjects of this study were children of group B TK Miftahul Iman located in Cimahi City. Collecting research data using interview techniques, observation, and documentation. The method used is descriptive with qualitative data analysis. The purpose of this study was to determine the implementation of online learning in stimulating cognitive abilities through playing science. Based on observations it was found that the need for varied and interesting stimulation in improving cognitive abilities during online learning. With the stimulation of playing science, children can participate in learning with enthusiasm, enthusiasm and can develop their ability to think. Thus playing science can be used as a stimulation for the cognitive abilities of group B children when learning online.Pada saat pandemi covid 19 pembelajaran dilaksanakan dengan cara daring. Salah satu kemampuan anak yang perlu distimulasi ketika belajar daring yaitu kemampuan kognitif, yang mana dalam pengembangannya dapat melalui bermain sains. Dengan bermain sains anak belajar mengidentifikasi, mengklasifikasi dan bereksplorasi terhadap lingkungan untuk membangun pengetahuan dari rasa keingin tahuan yang tinggi sehingga bermanfaat untuk kehidupan anak. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B TK Miftahul Iman yang terletak di Kota Cimahi. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan analisis data kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring dalam menstimulasi kemampuan kognitif melalui bermain sains. Berdasarkan observasi diperoleh bahwa perlunya stimulasi yang bervariasi, dan menarik dalam meningkatkan kemampuan kognitif selama belajar daring. Dengan stimulasi bermain sains anakdapat mengikuti pembelajaran dengan antusias, semangat dan dapat mengembangkan kemampuannya dalam berpikir. Dengan demikian bermain sains dapat dijadikan sebagai stimulasi kemampuan kognitif anak kelompok B ketika belajar daring.Ă‚

    PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN METODE AT-TIBYAN PADA ANAK USIA DINI

    Get PDF
    This study aims to describe online learning to improve the ability to read the Qur'an with the At-Tibyan method in early childhood, this is motivated by the data from the observations of researchers that the achievement of the ability to read the Qur'an as the target achievement in the curriculum still needs to be improved.  This study uses a qualitative approach with a descriptive method, with the subject of the principal, teachers, and children aged 5-6 years (TK B). Data collection techniques are through observation, interviews, and document studies with triangulation, data analysis techniques are carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, conclusion drawing, and verification. The results of this study indicate that the At-Tibyan Method can be carried out effectively in Online Learning to improve the ability to read the Qur'an while still paying attention to the consistency of the method application procedures. The At-Tibyan method and its procedures have been adapted to the developmental stage of reading the Qur'an of early childhood consistently at every stage of its development, thus the success of this method will greatly depend on the consistency of the application of the method according to the general references contained Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran daring untuk meningkatkan ke-mampuan membaca Al Qur’an dengan metode At-Tibyanpada anak usia dini, hal ini dilatarbe-lakangi oleh adanya data hasil obeservasi peneliti bahwa pencapaian kemampuan membaca Al Qur’an sebagaimana target pencapaian pada kurikulum masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan subjek kepala sekolah, guru dan anak usia 5-6 tahun (TK B). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen dengan triangulasi, teknik analisis data dilakukan melalui tahapan pengum-pulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menun-jukkan bahwa Metode At-Tibyandapat dilakukan secara efektif dalam Pembelajaran Daring untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an dengan tetap memperhatikan konsistensi terhadap prosedur penerapan metode. Metode At-Tibyandan prosedurnya telah menyesuaikan pada tahap perkembangan membaca Al Qur’an anak usia dini secara konsisten pada setiap tahap perkembangannya, dengan demikian keberhasilan metode ini akan sangat tergantung pada konsistensi dari penerapan metode tersebut sesuai acuan umum yang terdapat dalam Dalil Mua’lim

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERNYANYI DI TKQ YAA BUNAYYA

    Get PDF
    Language is one aspect of development that must be improved in early childhood. English is also commonly called the second language is part of aspects of language development can be improved through the singing method. The purpose of this study is to improve children's English vocabulary through singing methods. This research is motivated by the problems that exist in TKQ Yaa Bunayya due to obstacles in mastering and memorizing English vocabulary, as well as any errors or inaccuracies pronunciation in using English. In this research, the method used is a descriptive qualitative method that is an approach that serves to give a picture of a symptom or event of a problem that occurs, where researchers directly examine the learning process of children in improving children's English vocabulary by the singing method. Data collection in this research in using observation, interview, and documentation techniques. In research data analysis techniques using qualitative analysis techniques using data reduction, data display, and concluding. The study was conducted in 5 meetings in group A with 8 children. Through singing, methods children are not easily bored in following the stages of the learning process

    MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK MELALUI SIKAP TOLERANSI

    Get PDF
    In an increasingly modern era, it seems very important for parents or educators in an educational institution to always teach something good starting from an early age. When the child is in the environment around the child can and is used to getting used to himself so that he always behaves well. One of the good behaviors that should be introduced and taught to children is tolerance behavior. Tolerance behavior itself is an act of accepting gracefully what it gets in addition to that tolerance is a behavior that always appreciates things starting from small ones. The purpose of this research is to find out how to improve children's spiritual intelligence through tolerant behavior. The method used by researchers in this study is to use the library research method or the usual literature study where the author gets information from several sources such as journals and books related to the research title. The data collection technique that the writer uses in this research is the documentation technique and the type of data analysis method that I use here is the content analysis method. The result of the research that has been done is the importance of introducing and implementing a tolerance attitude towards children from an early age. Tolerance is one of the things that can stimulate spiritual development in children, although there are still many ways. By providing an understanding of tolerance as early as possible, children will get used to accepting everything with what is obtained.Di zaman yang semakin modern, bagi orangtua ataupun pendidik di suatu lembaga pendidikan rasanya sangat penting untuk senantiasa mengajarkan sesuatu yang baik dimulai sejak mereka berusia dini. Ketika anak berada di lingkungan sekitar anak bisa dan terbiasa untuk membiasakan dirinya agar senantiasa berperilaku yang baik . Salah satu dari  perilaku baik yang seharusnya dikenalkan serta diajarkan kepada  anak yaitu perilaku toleransi.  Perilaku  toleransi itu sendiri merupakan suatu perbuatan menerima dengan lapang dada apa yang diperoleh dirinya selain itu juga toleransi merupakan suatu perilaku yang senantiasa menghargai hal-hal dimulai dari yang sifatnya kecil. Tujuan dengan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kecerdasan spiritual anak melalui perilaku toleransi. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode library research atau yang biasa dengan studi kepustakaan dimana penulis mendapatkan informasi dari beberapa sumber seperti jurnal dan buku yang berkaitan dengan judul penelitian. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan jenis metode analisis data  yang penulis gunakan di sini adalah metode analisis isi (content analysis).  Hasil dari penelitian yang telah dilakukan  merupakan pentingnya pengenalan dan penerapan sikap toleransi kepada anak sejak dini. Sikap toleransitermasuk kedalam salah satu hal yang bisa menstimulus perkembangan spiritual pada anak meskipn masih banyak caranya. Dengan memberikan pemahaman tentang sikap toleransi sedini mungkin akan embuat anak terbiasa menerima segala sesuatu dengan lapang apa yang didapatkan
    corecore