9 research outputs found
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Hasil Belajar Konsep Dasar Matematika SD pada Mahasiswa Pgsd
Pemahaman suatu konsep matematika secara benar mutlak diperlukan oleh seorang guru dan calon guru sebelum mereka mulai mengajarkan pada siswanya. Rendahnya hasil belajar Konsep Dasar Matematika SD mahasiswa PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang dalam 2 Angkatan mengartikan bahwa pemahaman konsep masih rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar mata kuliah konsep dasar matematika SD pada mahasiswa PGSD STKIP Persada Khatulistiwa Sintang. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif sedangkan metodenya adalah metode deskritif dengan bentuk penelitian survei. Teknik dan alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung, alat pengumpul data menggunakan angket. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar konsep dasar matematika SD pada mahasiswa PGSD yaitu: Faktor minat muatan faktor 87% masuk kriteria sangat baik, Faktor motivasi muatan faktor 86% masuk kriteria sangat baik, Faktor Kesulitan Memahami Materi muatan faktor 62% masuk kriteria baik, Faktor Iklim belajar muatan faktor 53% masuk kriteria cukup baik, Faktor Lingkungan Sosial muatan faktor 85% masuk kriteria sangat baik, Faktor Perhatian muatan faktor 55% masuk kriteria cukup bai
Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SD Kelas III Meggunakan Pembelajaran Ctl
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian pada Siswa Kelas III C SD Negeri 20 Mambok Tahun Pelajaran 2018/2019 menggunakan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III C SD Negeri 20 Mambok Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 28 orang siswa. Sumber data berasal dari siswa kelas III C, guru kelas III C, kegiatan pembelajaran, dan dokumen. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu lembar observasi (guru dan siswa), soal tes, dan lembar angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CTL dapat meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian Siswa . Aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rerata sebesar 89% dengan kriteria sangat baik. Pada siklus II hasil aktivitas siswa diperoleh rerata sebesar 94,5% dengan kriteria sangat baik. Pemahaman konsep siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan sebesar 25,92% . Sedangkan respon siswa terhadap pembelajaran CTL sangat baik. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran CTL diperoleh rerata sebesar 97,2% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan secara umum bahwa penerapan pembelajaran CTL dapat meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian siswa kelas III C SDN 20 Mambok Tahun Pelajaran 2018/2019
Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD Prodi Pgsd
Komunikasi matematis adalah salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon guru terutama dalam pembelajaran matematika, akan tetapi pada Kenyataannya kemampuan komunikasi matematis ini sering diabaikan. matematika merupakan sebuah bahasa, yaitu sebuah cara mengungkapkan atau menerangkan dengan cara tertentu. Bahasa matematika dapat berupa istilah, notasi dan simbol-simbol matematika. Untuk dapat mempelajari matematika dibutuhkan kemampuan dalam memahami teks matematika, kemampuan untuk dapat mengingat istilah matematika, prosedur dan juga teori, kemampuan untuk menggunakan alat matematika yang diperlukan, serta kemampuan untuk menerapkannya dalam memecahkan masalah matematika. Dalam tulisan ini, penulis menyajikan tentang cara untuk membangun komunikasi matematis mahasiswa pada mata kuliah Konsep Dasar Matematika SD yang dilakukan dalam 4 tahap yaitu: (K1) Mahasiswa mampu mengatur dan menggabungkan pemikiran matematika mereka melalui komunikasi, (K2) Mahasiswa mampu mengkomunikasikan pemikiran matematika mereka dengan tepat dan jelas kepada teman, dosen dan lainnya, (K3) Mahasiswa mampu menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematika dan strategi lainnya, dan (K4) Mahasiswa mampu menggunakan bahasa matematika untuk mengungkapkan ide matematika dengan tepat
Penerapan Multimetode untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Mahasiswa
Pemahaman konsep merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari matematika. Dengan pemahaman konsep yang dalam, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan penalaran matematis serta dapat memecahkan masalah matematis dengan mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis mahasiswa S1 Prodi PGSD dengan menggunakan multimetode. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang teridi dari 2 siklus`dan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa S1 prodi PGSD kelas Mipa Semester 6 yang berjumlah 38 mahasiswa. Sumber data yang digunakan yaitu: lembar observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Tekhnik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan multimetode, pemahaman konsep matematis mahasiswa mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan pada siklus 1 pemahaman konsep matematis mahasiswa mencapai 77 % dan pada siklus 2 mencapai 100% sehingga peningkatan pemahaman dari siklus 1 ke siklus 2 adalah 23%
Struktur Koneksi Matematis Siswa Kelas X pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Mathematical connection is an interconnection among concepts in a similar topic and an interconnection among materials in a particular topic with other topic in mathematics. When students can connect mathematical ideas, their understanding is deeper and more lasting. This research studies about the structure of mathematical connection of the students with a high mathematical abilities in solving problem on Linear Equation System Two Variable (LESTV) by giving individual worksheet and interviewing one subject with a high mathematical abilities. The structure of mathematical connection is studied by linking the indicators of mathematical connection that are: (1) recognizing and utilizing the relationship between mathematical ideas, and (2) understanding how the mathematical ideas are connected and built each other resulting the ideas thoroughly and coherently.Koneksi matematis adalah hubungan antar konsep dalam satu topik yang sama, serta hubungan antar materi dalam matematika. Jika siswa dapat membuat banyak koneksi matematis, maka pembelajaran akan bermakna dan optimal. Penelitian ini mengkaji struktur koneksi matematis siswa berkemampuan matematis tinggi dalam menyelesaikan soal SPLDV dengan memberikan lembar tugas individu dan melakukan wawancara kepada satu subjek yang memiliki kemampuan matematis tinggi. Hasil tes dianalisis menggunakan indikator koneksi matematis (1) mengenal dan menggunakan hubungan diantara ide-ide matematis, (2) memahami bagaimana ide matematis saling berhubungan dan membangun satu sama lain untuk menghasilkan keseluruhan yang koheren
Analisis Kesalahan Konsep Siswa Kelas IV dalam Menyelesaikan Soal Ulangan Matematika dengan Metode Newman
Tujuan utama penelitian adalah mendeskripsikan kesalahan konsep dalam menyelesaikan soal ulangan matematika dengan metode Newman pada siswa kelas IV SD Negeri 29 sungai puang tahun pelajaran 2018/2019.Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 29 Sungai Puang Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 14 orang siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes, lembar wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan konsep yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal ulangan matematika materi operasi hitung campuran yaitu (1) kesalahan membaca sebesar 11,86% tergolong rendah; (2) kesalahan memahami sebesar 25,09% tergolong cukup tinggi; (3) kesalahan transformasi sebesar 20,18% tergolong rendah; (4) kesalahan keterampilan proses sebesar 29,68% tergolong cukup tinggi; (5) kesalahan kesimpulan sebesar 13,04% tergolong rendah. Kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa adalah kesalahan keterampilan proses karena siswa kurang teliti dan kurang terampil dalam berhitung. Peranan guru dalam mengatasi kesalahan konsep siswa: 1) menyediakan berbagai aktivitas dalam pembelajaran matematika; 2) menggunakan media pembelajaran, memberikan latihan agar siswa belajar mandiri, menggunakan model pembelajaran yang menarik
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III Menggunakan Alat Peraga Dekak-dekak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa kurang memuaskan. Dilihat dari hasil wawancara dengan guru wali kelas III mengatakan ketika pembelajaran berlangsung kebanyakan siswa tidak mau bersunguh-sunguh mendengarkan penjelasan guru, sehingga ketika ditanya berkaitan dengan materi yang telah disampaikan siswa tidak bisa menjawab malah sebaliknya hanya diam.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan alat peraga dekak-dekak mata Pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas III SD 01 Binjai Hulu. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IIIB berjumlah 23 orang siswa. Untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, soal tes, dan lembar angket respon siswa. Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 86,8% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 94,7%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 65,2% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 95,6%. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dekak-dekak pada siklus I sebesar 62,6% dan respon siswa siklus II mengalami peningkatan sebesar 71%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan secara umum bahwa penggunaan alat peraga dekak-dekak dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IIIB Sekolah Dasar Negeri 01Binjai Hulu