2 research outputs found

    Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X di SMK YPSEI Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Metode drill Dalam Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X SMK YPSEI Palangka Raya pada tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 17 siswa namun, terdapat 3 subjek penelitian yang tidak masuk sampel penelitian. Metode pada Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang dimana peneliti mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya. Peneliti menggunakan pre-test sebagai instrumen penilaian pada pengetahuan siswa tentang pembelajaran tari yang berjumlah 30 butir soal. Peneliti juga menerapkan instrumen praktik sebagai pengganti post test. Terdapat 3 indikator penilaian yaitu unsur tari, properti dan kategori kepenarian. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 3 siklus, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: hasil pre-test tentang penguasaan materi seni tari pada siklus 1 rata-rata 66.8 meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 72.44, pada siklus 3 meningkat menjadi rata-rata nilai 81,53. Jumlah siswa tuntas pada siklus 1 sebanyak 5 orang dengan persentase ketuntasan 50% kategori (belum berhasil), siklus 2 sebanyak 7 orang dengan persentase ketuntasan 65% kategori (cukup), pada siklus 3 meningkat jumlah siswa tuntas sebanyak 13 orang dengan persentase ketuntasan 85%  kategori (berhasil). Karena siklus 3 menghasilkan peningkatan nilai maka, dapat dikategorikan penerapan metode drill berhasil. Peneliti memberi saran kepada guru untuk mengarahkan siswa agar lebih aktif dan berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran seni tari serta memberikan motivasi dan inovasi agar siswa lebih tertarik mengenal secara langsung (praktek) pembelajaran

    Pharmacodynamic and Pharmacokinetic Markers For Anti-angiogenic Cancer Therapy: Implications for Dosing and Selection of Patients

    No full text
    Angiogenesis is integral to tumour growth and invasion, and is a key target for cancer therapeutics. However, for many of the licensed indications, only a modest clinical benefit has been observed for both monoclonal antibody and small-molecule tyrosine kinase inhibitor anti-angiogenic therapy. Pre-clinical and clinical studies have attempted to evaluate circulating, imaging, genomic, pharmacokinetic, and pharmacodynamic markers that may aid both the selection of patients for treatment and define dosing. Correct dosing is likely to be critical in the context of vascular normalization to allow better delivery of concomitant anti-cancer therapy and novel imaging techniques hold much promise in the early evaluation of pharmacodynamic response to improve efficacy
    corecore