1 research outputs found
PERBEDAAN KADAR UREUM PADA PLASMA LITHIUM HEPARIN DENGAN PENGGUNAAN SEPARATOR TUBE DAN VACUTAINER PADA PASIEN POST HEMODIALISA
Latar Belakang : Pemeriksaan kadar ureum digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, status hidrasi, menilai keseimbangan nitrogen dan menilai hasil hemodialisa. Pemberian antikoagulan selama proses hemodialisa menyebabkan sampel darah dari pasien gagal ginjal kronis membutuhkan waktu yang lama untuk membeku. Penggunaan spesimen plasma akan mempercepat waktu pemeriksaan dan mengurangi terjadinya hemolisis. Jenis tabung vacutainer lithium heparin terdapat dua jenis, yaitu dengan dan tanpa penambahan gel.
Tujuan Penelitian : Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap hasil pemeriksaan kadar ureum pada plasma lithium heparin dengan penggunaan separator tube dan vacutainer pada pasien post hemodialisa.
Metode Penelitian : Pre-experimental design dengan desain penelitian Statistic Group Comparison. Kelompok eksperimen adalah plasma lithium heparin yang dibuat dengan separator tube, sedangkan kelompok pembanding adalah plasma yang dibuat dengan vacutainer lithium heparin dan serum yang dibuat dengan vacutainer plain tube.
Hasil Penelitian : selisih rerata kadar ureum dengan penggunaan plasma separator tube dan vacutainer lithium heparin adalah sebesar 0,7 mg/dL atau sebesar 3,15%. Hasil uji One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% memiliki nilai signifikan sebesar 0,990 (p ≥ 0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistic antara hasil pemeriksaan kadar ureum sampel darah pasien post hemodialisa dengan penggunaan Plasma Separator Tube dan Vacutainer Lithium Heparin.
Kata Kunci :
Plasma Separator Tube, Lithium Heparin, Kadar Ureum, Hemodialisa