1 research outputs found
Analisis Dan Pemetaan Kawasan Rentan Bencana Tanah Longsor Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang sangat berpotensi terjadinya tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh topografi yang dominan berupa bukit dan pegunungan. Penulis melaksanakan penelitian di Kabupaten Bandung Barat karena dilihat dari demografi yang ada, kabupaten tersebut merupakan daerah padat penduduk yang bermukim di daerah lereng perbukitan dan sering terjadi bencana tanah longsor di daerah ini. Untuk mengetahui dan mengamati bencana tanah longsor, perlu adanya identifikasi dan pemetaan daerah yang berpotensi terjadi bencana longsor. Peta yang dibuat dijadikan acuan sebagai tindakan antisipasi terjadinya bencana longsor di suatu wilayah.
Penelitian ini dilaksanakan pada Maret hingga Agustus 2017, berlokasi di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Secara geografis, lokasi penelitian ini terletak pada 06º 41’ - 07º 19’ Lintang Selatan dan 107º 22’ - 108º 05’ Bujur Timur. Metode dalam penelitian ini adalah scoring, metode ini dilakukan untuk memberikan bobot pada setiap parameter kerentanan tanah longsor yang meliputi kemiringan lereng, curah hujan, tataguna lahan, geologi, tekstur, permeabilitas, kedalaman efektif dan jenis tanah.
Zona kerentanan longsor di Kabupaten Bandung Barat dikategorikan menjadi tiga zona kerentanan longsor. Zona kerentanan tanah longsor rendah dengan luas 30.752,00 ha atau 23,61% terdapat pada bagian tengah Kabupaten Bandung Barat, memiliki karakteristik curah hujan antara 2000-2500 mm/tahun dan kemiringan lereng datar hingga landai. Zona kerentanan tanah longsor menengah dengan luas 94.670,00 ha atau 72,69% tersebar hampir pada seluruh wilayah di Kabupaten Bandung Barat, memiliki karakteristik curah hujan antara 2000-3000 mm/tahun dan kemiringan lereng landai hingga curam. Zona kerentanan tanah longsor tinggi dengan luas 4.819,90 ha atau 3,70% tersebar di bagian utara dan selatan Kabupaten Bandung Barat, memiliki karakteristik curah hujan antara 3000 sampai >3500 mm/tahun dan kemiringan lereng agak curam hingga sangat curam