3 research outputs found
IMAGE SMOOTHING MENGGUNAKAN METODE MEAN FILTERING
Pelembutan Citra (Image smoothing) bertujuan untuk menekan gangguan (noise) pada citra. Gangguan tersebut biasanya muncul sebagai akibat dari hasil penerokan yang tidak bagus (sensor noise, photographic grain noise) atau akibat saluran transmisi (pada pengiriman data). Penelitian ini telah menghasilkan sebuah program aplikasi untuk image smoothing dengan beberapa metode yaitu mean filtering, grayscale dan gaussian filtering. Citra uji yang digunakan pada penelitian ini menggunakan satu sampel gambar. Citra tersebut di-load dan ditampilkan pada program. Kemudian dilakukan proses image smoothing dengan menggunakan metode grayscale, gaussian dan mean. Citra digital yang telah dilakukan reduksi noise dengan menggunakan metode grayscale, gaussian dan mean akan enghasilkan kecerahan dan kualitas gambar yang lebih baik dari citra digital aslinya
Implementasi Model Pembelajaran Kinestetik Didalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas VIII MTs Tajhiz Diniyah Meskom Kecamatan Bengkalis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana impelemetasi model pembelajaran kinestetik pada mata pelajaran fiqih kelas VIII MTs Tajhiz Diniyah Meskom Bengkalis 2) Untuk mengetahui Apakah model pembelajaran kinenstetik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII MTs Tajhiz Diniyah Meskom Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Penerapan model pembelajaran kinestetik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dari hasil rekapitulasi test menyebutkan nilai sig (0,000) < 0,05 yang menujukan terjadinya peningkatan motivasi belajar sisiwa ketika menjelaskan pembelajaran fiqih dengan model pembelajaran kinestetik
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PERIODONTAL MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER β SHAFER
Penyakit periodontal atau periodontal pathology, merupakan penyakit yang menyebabkan terlepasnya gigi akibat reaksi dari bakteri yang menghasilkan kerusakan progresif pada jaringan penunjang gigi. Menurut hasil riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2013, sebesar 25,9% penduduk Indonesia mempunyai masalah kesehatan jaringan periodontal. Masalah yang dihadapi adalah inimnya pengetahuan serta terbatasnya sumber informasi mengenai kesehatan jaringan periodontal menyebabkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut masih rendah. Oleh karena itu, maka perlu adanya inovasi yang mampu melakukan konsultasi dengan mudah hanya dengan memberikan potongan informasi tentang penyakit periodontal. Inovasi tersebut memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki oleh pakar agar dapat menghasilkan diagnosa yang sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan secara langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Dempster β Shafer yaitu metode representasi, kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa karakteristik yang secara intuitif sesuai dengan cara berfikir seorang pakar, namun dasar matematika yang kuat. Dempster β Shafer digunakan untuk mendapatkan persentase tertinggi kemungkinan terjadinya suatu penyakit berdasarkan informasi gejala yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan penyakit sangat dipengaruhi oleh nilai belief serta data aturan yang diberikan oleh pakar. Pemanfaatan metode Dempster β Shafer telah berhasil melakukan diagnose penyakit dengan nilai akurasi sebesar 92,86% dari subjek penelitian sebanyak 14 orang pasien klinik gigi dan mulut Rumah Sakit Umum Daerah Langsa