Peta Sebaran Clorofil-a di Perairan Laut Aceh Menggunakan Satelit Aqua Modis

Teknologi penginderaan jauh dapat digunakan dalam pemetaan kondisi lingkungan seperti sebaran klorofil-a secara spasial maupun multitemporal. Sebaran klorofil-a merupakan salah satu parameter oseanografi yang dapat digunakan untuk mengetahui dan mempermudah dalam menganalisis daerah potensial penangkapan ikan, sehingga dapat membantu nelayan Aceh dalam meningkatkan jumlah hasil pengakapan ikan.  Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah ekstraksi data citra satelit Aqua MODIS konsentrasi klorofil-a dengan menggunakan aplikasi SeaDAS. Data yang digunakan adalah data akumulasi bulanan pada bulan Januari hingga Desember 2016. Dalam data citra klorofil-a satelit aqua MODIS terdapat lebih dari 1500 piksel yang bernilai nul (0) dan sebesar 90 persen dari piksel yang terdapat dalam sebuah data citra memiliki nilai dibawah 0.4319 mg/ m3. Sebaran klorofil-a diperairan laut Aceh bernilai maksimum sebesar 18.89 mg/ m3 pada bulan Juli tahun 2016 dan nilai rata-rata sebaran klorofila- sebesar 0.20 mg/ m3 hingga 0.37 mg/ m3

Deteksi Fishing Ground Menggunakan Data Korelasi Satelit SeaWIFS dan MODIS

Kelimpahan ikan di perairan sangat dipengaruhi oleh sifat bio-fisik perairan Aceh yang dinamis. Hal ini terkait dengan fenomena oseanografi yang turut berperan dalam pertumbuhan ekosistem pesisir. Untuk keperluan ini,  teknologi remote sensing (penginderaan jauh) dapat dimanfaatkan dalam memetakan informasi lingkungan seperti suhu permukaan laut, klorofil-a dan arus permukaan laut secara spasial maupun multi temporal. Pengukuran lapangan (in-situ) diperlukan untuk verifikasi  potensial fishing ground. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan interpretasi citra remote sensing dengan mengkombinasikan citra suhu permukaan laut, sebaran klorofil-a dan arus permukaan laut untuk penentuan potensi fishing ground di laut Utara Aceh. Klorofil-a didapat dari hasil pengamtan Sea-Wide Field Sensor (SeaWIFS), suhu permukaan laut didapat dari pengamatan sensor Moderate Imaging Spectroradiometer (MODIS) pengolahan citra menggunakan software SeaDAS. Arus didapat dari pengamatan langsung di lapangan dan menggunakan software Hansoom. Persamaan regresi digunakan untuk analisa nilai persentase SPL dan klorofil-a data in-situ. Hasil penelitian menunjukkan 90 – 100 % SPL berkorelasi dengan data in-situ dan 20 – 70 % sebaran klorofil-a berkorelasi dengan data in-situ. Konsentrasi klorofil-a, SPL dan arus permukaan laut mempunyai hubungan positif pada data in-situ potensi fishing ground

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Dan Pencegahan Stunting Dengan Pemanfaatan Produk Lokal Berupa Puding Alpukat

ABSTRACTThe problem of stunting is a global public health challenge that affects the growth and development of children in the long term, tackling stunting requires a holistic approach that involves various elements, including community empowerment and utilization of local resources. This study aims to analyze the role of utilizing local products and strengthening community participation in the process. Through a qualitative approach, this study collected data through in-depth interviews with mothers. And stakeholders at the community level. The results of the research show that the use of local products, such as highly nutritious food from the surrounding area, can be a valuable source of nutrition for growing children. In addition, this approach also encourages active community participation in the production, distribution and consumption of local products. This research provides insight into how collaboration between communities, government and the private sector can strengthen stunting prevention efforts through the use of local products. By promoting cross-sectoral collaboration and a community-based approach, these Community Empowerment Measures have the potential to have a positive impact on tackling stunting and improving children's welfare at the local level Keywords: community empowerment; utilization of local products; stunting control; child nutrition

Sosialisasi Dan Penerapan Perilaku Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Sekolah MIN 17 Aceh Tengah Desa Blang Mancung Bawah Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting

Stunting merupakan suatu permasalahan yang diakibatkan oleh tidak tercukupinya gizi dan nutrisi secara akut, yang dapat dilihat dari kondisi anak yang memiliki tinggi badan lebih pendek daripada anak-anak seusianya yang normal. Kondisi ini dianalisis secara menyeluruh berdasarkan skala utama, kepentingan, kemampuan mahasiswa, kebutuhan masyarakat dan dilakukan sosialisasi mengenai PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) sebagai salah satu penanganan masalah stunting. Pendekatan penelitian ini digunakan model studi kasus yang merupakan pendekatan metode kualitatif dengan melakukan obsevasi, analisis situasi, perencanaan, sosialisasi dan evaluasi mandiri, yang dilakukan di Madrasah Ibditiyah Negeri 17 Takengon didesa Blang Mancung Bawah Kecamatan Ketol Aceh Tengah. observasi yang dilakukan dengan cara interaksi langsung (wawancara), sosialisasi dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, membantu guru dalam memaparkan dan menjelaskan PHBS kepada siswa/i untuk melatih anak secara mandiri dalam memperhatikan kebersihan tubuhnya. Melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya analisis, perencanaan dan evaluasi, dimana stunting harus bisa di minimalisir engan berprilaku hidup sehat semenjak dini