Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Apakah Terdapat Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Kalor Di Kelas V SDN 77 Kota Tengah Kota Gorontalo? (2) Apakah Terdapat Pengaruh Model Konvensional Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Kalor Di Kelas V SDN 77 Kota Tengah Kota Gorontalo? (3) Manakah Pengaruh Yang Lebih Tinggi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Antara Model Problem Based Learning dan Model Konvensional?. Tujuan penelitian, (1) Untuk Mengetahui Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Kalor Di Kelas V SDN 77 Kota Tengah Kota Gorontalo. (2) Untuk Mengetahui Pengaruh Model Konvensional Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Kalor Di Kelas V SDN 77 Kota Tengah Kota Gorontalo. (3) Untuk Mengetahui Pengaruh Yang Lebih Tinggi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Antara Model Problem Based Learning dan Model Konvensional. Model penelitian ini, pendekatan kuantitatif metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes uraian (pretest-posttest) sedangkan observasi dan dokumentasi adalah penunjang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 40 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu VA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 20 siswa dan VB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 20 siswa. Hasil analisis data kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen berada pada kategori tinggi yaitu diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 41 meningkat menjadi 82,6 (posttest) dan hasil analisis data kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol berada pada kategori sedang yaitu diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 37 meningkat menjadi 56,2 (posttest). Hasil penelitian tersebut diperkuat dengan hasil uji t posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan taraf signifikan 0,05 (95% berpengaruh, 5% tidak berpengaruh) yang menyebutkan bahwa thitung > ttabel yaitu 6,048 > 2,024 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPA materi kalor di Kelas V SDN 77 Kota Tengah Kota Gorontalo. &nbsp

Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar IPA Berbasis Pendidikan Jarak Jauh pada Kelas Awal

Penelitian ini bertujuan  untuk mengukur pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar siswa kelas awal Pada Pembelajaran IPA Berbasis Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Sekolah Dasar Negeri 77 Kota Tengah Kota Gorontalo. Dalam penelitian ini unsur kebaruan adalah variabel Y berupa motivasi kelas awal pada pembelajaran IPA berbasis Pembelajaran Jarak Jauh sehingga  Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh langsung positif kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa kelas awal pada pembelajaran ipa berbasis Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk Survei, data dikumpulkan melalui siswa yang terpilih sebagai anggota sampel dengan menggunakan instrumen angket yang disusun khusus untuk penelitian ini, metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei kausal yang sifatnya menjelaskan hubungan dengan teknik analisis jalur. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (eksogen) dan variabel terikat (endogen). Variabel dalam penelitian ini terdiri eksogen berupa Kinerja guru (X). Sedangkan variabel terikat (endogen) yaitu berupa Motivasi Belajar (Y). Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas awal di SDN no. 77 Kota Tengah, hal ini menunjukkan bahwa eksistensi kinerja guru dipandang sebagai bagian yang paling penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas awal  pada pembelajaran IPA berbasis pendidikan jarak jau