31 research outputs found
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELOMPOK B TK PATRIOTIK KECAMATAN SUWAWA KABUPATEN BONE BOLANGO
Sebelum melaksanakan kegiatan bercerita, guru terlebih dahulu menetapkan rancangan prosedur/langkah-langkah yang harus dilalui dalam bercerita, berikut ini akan diuraikan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam menerapkan kegiatan bercerita dikelas. Meliputi : (1) menetapkan tujuan dan tema cerita; (2) menetapkan bentuk bercerita yang dipilih; (3) menetapkan bahan dan yang digunakan dalam kegiatan bercerita; (4) menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita, antara lain mengkomunikasikan tujuan dan tema cerita, mengatur tempat duduk kegiatan pembukaan, pengembangan cerita, menetapkan tehnik bertutur yang akan digunakan, dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyangkut isi cerita; (5) menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita. Rancangan penilaian ini mengacu pada rancangan pelaksanaan kegiatan, serta tujuan dan tema yang telah dipilih sebelumnya, tanggapan dan jawaban mereka merupakan petunjuk atas pemahaman mereka tentang isi cerita. Kelima langkah kegiatan bercerita ini telah dilaksanakan oleh guru di kelompok B TK Patriotik dalam mengembangkan kemampuan berbahasa khususnya bercerita, dengan memanfaatkan buku-buku di sekolah sebagai media bercerita pada anak. Disamping itu media gambar juga paling efektif sebagai media penyampai cerita pada anak
Peran Pendidik Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Iloheluma Kecamatan Kabila
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Peran Pendidik Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Di TK Iloheluma Kecamatan Kabila. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Observasi, Dokumentasi, dan wawancara. Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penenlitian ini menggambarkan bahwa peran pendidik di TK Iloheluma masih perlu dioptimalkan lagi sesuai perannya sebagai pendidik yakni, Pendidk sebagai educator, Pendidik sebagai manager, Pendidik sebagai innovator, Sebagai supervisior, Pendidik sebagai komunikator, Pendidik sebagai motivato
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Peserta Didik Program Kesetaraan Paket B
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mmempengaruhi motivasi belajar peserta didik program paket B ada dua yaitu faktor intrinsik yang meliputi aspek kesehatan, perhatian, minat, dan bakat, sedangkan faktor ekstrinsik meliputi metode mengajar, alat pembelajaran, dan kondisi lingkungan. Namun dari hasil penelitian faktor yang dominan mempengaruhi motivasi belajar peserta didik program paket B yaitu faktor intrinsik (perhatian dan minat), dan faktor ekstrinsik (metode mengajar dan alat pembelajaran). Sebagian peserta didik program paket B Kurang memperhatikan pembelajaran yang disampaikan tutor, karena menurut mereka cara penyampaian materi yang diberikan terkesan membuat peserta didik kurang bersemangat dan tidak memperhatikan apa yang diajarkan. Selain itu juga dipengaruhi oleh fasilitas pembelajaran yang masih kurang, dalam kegiatan pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa didukung oleh alat atau media pembelajaran kainnya yang menarik perhatian peserta didik
Deskripsi Kemampuan Berbicara Pada Anak Kelompok Bermain di PAUD
The purpose of this study was to describe the speaking ability of playgroup children at the Menara Ilmu PAUD, Limboto District, Gorontalo Regency. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques used in the form of observation, interviews and documentation studies. Based on the research results, the description of the ability to speak in playgroup children at the Menara Ilmu PAUD is optimal. This is evidenced by the fact that the child is able to talk about the events that are happening around him, is able to speak according to his way of thinking and the child is able to speak in the process of thinking and has full appreciation. This cannot be separated from the hard work of a teacher and parental guidance for children in the ability to speak well
Pengaruh Kegiatan Fun Cooking Terhadap Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok B Di RA Almourky
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh kegiatan fun cooking terhadap kemampuan sosial emosional anak di kelompok B di RA Almourky kabupaten Gorontalo. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan eksperimen kegiatan fun cooking dan desain penelitian pre-test dan post-test yang dilakukan dengan memberikan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan subjek penelitian ini adalah 20 anak usia 5-6 tahun Kelompok B di RA Almourky dan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan test. Hasil penelitian menggambarkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan fun cooking terhadap kemampuan sosial emosional anak, dapat dibuktikan dengan jumlah nilai rata- rata kemampuan sosial emosional pre-test sebelum diberi perlakuan adalah 17,15, setelah itu dilakukan 6 kali treatment yaitu ada kenaikan dan perubahan di peroleh nilai rata-rata keseluruhan 22,09 yang kemudian pada post-test atau sesudah diberi perlakuan yang diperoleh nilai rata-rata adalah 31,8. Maka hal ini dapat membuktikan perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan melalui kegiatan fun cooking terhadap kemampuan sosial emosional anak. kesimpulan bahwa belajar menggunakan kegiatan fun cooking berpengaruh terhadap kemampuan sosial emosional anak
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Berbasis Lingkungan Terhadap Hasil Pembelajaran Sains
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari alat permainan edukatif berbasis lingkungan terhadap hasil pembelajaran sains di TK Tribrata Desa Tupa Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan kelas dengan jumlah peserta didik terbanyak yaitu kelas B, berjumlah 30 peserta didik yang dibagi dua kelas: kelas B1 sebagai kelas kontrol 15 peserta didik dan kelas B2 sebagai kelas eksperimen 15 peserta didik. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial,sedangkan uji hipotesis yang digunakan adalah uji t-test atau uji t dengan dibantu oleh program komputer Microsoft Excel dan program SPSS versi 16. Berdasarkan perhitungan uji analisis menggunakan bantuan program SPSS versi 16 dengan memilih uji independent sampel test diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.039 dan nilai ini < dari 0.05, sedangkan dari hasil thitung diperoleh nilai sebesar 2,166 dan nilai ini > dari 2,048. Karena nilai Sig (2-tailed) < atau thitung maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya penggunaan alat permainan edukatif berbasis lingkungan terdapat pengaruh yang signifikan
Pengaruh Video Animasi Berbasis Powtoon Terhadap Kemampuan Membaca Kelompok A TK ABA
Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah media video animasi powtoon berpengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak kelompok A di TK ABA Tangkiang, Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media video animasi powtoon terhadap kemampuan membaca permulaan pada anak di TK ABA Tangkiang, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan jenis pre-Eksperimen one group pre-test posttest design. populasi pada penelitian ini berjumlah 50 orang anak, Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelas A berjumlah 20 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes ( pretes dan postes). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, dan uji hipotesis t test. Dari hasil penelitian menunjukan data Pre - Test memperoleh nilai rata-rata 16,55 dan standar deviasi 2,928. Sedangkan pada data PostTest memperoleh nilai rata-rata 31,35 dan standar deviasi 3,199. Dengan hasil thitung > ttabel ; 2,517 > 2,093 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jika thitung > ttabel artinya terdapat pengaruh Media Video Animasi Berbasis Powtoon Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK ABA Tangkiang
Deskripsi Pola Asuh Orang Tua Kelompok A di TK Negeri Pembina
The purpose of this study was to determine the parenting style of children aged 4-5 years at the TK Negeri Pembina, West Wonggarasi Village, Lemito District, Pohuwato Regency. A qualitative approach was used as a research method involving 15 parents. Based on the results of interviews and observations, it was found that several parenting styles were democratic parenting, authoritarian parenting, and permissive parenting. The majority of parents tend to choose permissive parenting because they are busy so they cannot give much time to guide and listen to their children's opinions
Kemampuan Mengenal Huruf Anak Usia 5-6
The problem in this study What is the ability of children to recognize letters in group B children to kindergarten Al-Qur’an Uswatun Hassanah Ollot 1, West Bolangitang District, Bolaang Mongondow Utara Regency The purpose of this study was to describe the ability to recognize letters in group B children in kindergarten Al-Qur’an Uswatun Hassanah Ollot 1, West Bolangitang District, Bolaang Mongondow Utara Regency. The method used is descriptive are abservation, documentation and interviews. The results showed that the child’s ability to recognize letters was at a very good development stage with an average of 11.75% Starting to develop an average of 82.35% and not yet developing 5.88% in the study it cant be conclude that the ability to recognize letters in group B children at kidergrten Al-Qur’an Uswatun Hassanah Ollot 1, West Bolangitang District, Bolaang Mongondow Utara Regency is starting to develop
Pengelolaan Program Paket C di SKB Kota Gorontalo
Hasil penelitian Pengelolaan Program Paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dapat diuraikan yaitu yang pertama perencanaan dalam bagian ini peneliti menemukan adanya perencanaan program paket C Perencanaan program dilakukan dengan adanya identifikasi kebutuhan akan memudahkan dalam proses kegiatan sesuai dengan sasaran calon warga kejar paket C, yang ke dua pengorganisasian pada penelitian ini terdapat pengorganisasian program kejar paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo meliputi pembagian tugas, wewenang serta tanggungjawab pada masing-masing orang yang terlibat dalam kegiatan program paket C, ke tiga pelaksanaan program paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dilaksanakan 3 kali dalam 1 minggu yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. ke empat pengawasan dalam penyelenggara program paket C di Sanggar Kegiatan Belajar Kota Gorontalo dilakukan secara internal dan eksternal, internar dilakukan oleh kepala SKB dan penyelenggara yang meliputi pengawasan proses pembelajaran, kehadiran tutor dan warga belajar, serta administrasi sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh Direktorat Jendral, instansi tersebut menerima laporan dalam bentuk tertulis dan datang langsung ke di SKB Kota Gorontalo
