2 research outputs found
HUBUNGAN PAPARAN MEDIA PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH REMAJA DI SMA X KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021
Perkembangan teknologi memberikan kemudahan akses internet. Sebanyak 94,5% remaja di Jakarta dan Banten telah terpapar pornografi. Berdasarkan SDKI 2017 sebanyak 8% remaja pria dan 2% remaja wanita pernah melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paparan pornografi dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA X Kota Tangerang Selatan tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 86 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan proportionate stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan angket. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Ditemukan 68,8% siswa berperilaku seksual berisiko, dan 90,7% siswa terpapar pornografi. Hasil uji chi-square diperoleh ada hubungan antara paparan pornografi (p=0,001; POR =20,3), sikap (p=0,008 ; POR =4,167), religiusitas (p=0,011 ; POR = 4,148) dan peran teman sebaya (p=0,009 ; POR = 0,256) dengan perilaku seksual pranikah remaja. Variabel peran teman sebaya merupakan variabel confounding. Terdapat hubungan antara paparan pornografi dengan perilaku seksual pranikah
remaja. Peran teman sebaya merupakan variabel confounding. Diharapkan remaja menggunakan media untuk hal yang positif dan menggunakannya secara bijak
EDUKASI PENINGKATAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AUR KECAMATAN SUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT
Kematian ibu merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di atasi di negara berkembang. Penyebab kematian Ibu disebabkan dua faktor yakni penyebab langsung (direct obstetric) dan penyebab tidak langsung (indirect obstetric). Sesuai dengan Penilaian Kinerja Puskesmas Aur (PKP) tahun 2020 menunjukkan bahwa target K1 ialah 93% dan K4 ialah 85% sedangkan pencapaian K1 hanya 79,3% dan K4 hanya 50,2%. Penyebab langsung seperti faktor medis dapat dipastikan seperti perdarahan, eklamsia, partus tidak normal, sedangkan penyebab kematian tidak langsung (indirect obstetric) tidak mudah dipastikan penyebabnya dan membutuhkan pemeriksaan khusus oleh tenaga medis. Tujuan kegiatan ini melakukan upaya peningkatan kunjungan kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Aur agar mencapai target, sehingga penyebab tingginya angka kematian ibu dapat dicegah. Metode dari kegiatan ini adalah dengan mengimplementasikan penyuluhan untuk meningkatkan kunjungan ibu hamil ke puskesmas dan memenuhi peningkatan target yang diharapkan baik K1 dan K4. Penyuluhan berkesinambungan dengan meningkatkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan dilaksanakan di puskesmas, meningkatkan pencapaian K1 dan K4. Ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera, apalagi saat covid 19 masih berlangsung, dilaksanakan inovasi dengan menjemput langsung ke rumah pasien. Hasil dari kegiatan ini terlaksananya penyuluhan mengenai pentingnya kunjungan kehamilan, dan terlaksananya pembagian leaflet ke ibu hamil, serta mengegah resiko meningkatnya AKI. Saran penyuluhan tetap dilakukan, kesiapan tenaga dan sarana mengatasi masalah persalinan ibu dilestarikan