36 research outputs found

    Jaminan Penghasilan Dasar Semesta dan Transformasi Perlindungan Sosial di Indonesia

    Full text link
    Pandemi Covid-19 telah mendorong Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki dan menambah ragam perlindungan sosial termasuk meluncurkan subsidi upah yaitu Jaminan Penghasilan Dasar Semesta (Jamesta) atau Universal Basic Income (UBI). Kalau dibuat skenario penerapan Jamesta di Indonesia, perbedaan pendapatan antara penduduk/rumah tangga miskin berkurang dari sekitar 100% menjadi sekitar 57%. Apakah benar dengan adanya Jamesta ini akan membantu masyarakat miskin terlepas dari situasi krisis seperti sekarang ini? Atau apakah Jamesta ini tidak perlu dilanjutkan karena akan membebani negara? Temukan jawabannya dalam Policy Brief edisi 25 PRAKARSA "Jaminan Penghasilan Dasar Semesta dan Transformasi Perlindungan Sosial di Indonesia

    Sustainable Finance to Foster Green Recovery Post Covid-19 Pandemic

    Full text link
    Lembaga keuangan dapat menjadi katalisator dalam mendorong pembangunan ke arah yang lebih berkelanjutan sekaligus memecahkan masalah iklim melalui alokasi pendanaan ke sektor hijau dan ramah lingkungan. Namun, sayangnya dukungan untuk mendorong aliran pendanaan dan praktik bisnis yang berkelanjutan masih belum optimal, terutama dalam rangka pencapaian target Persetujuan Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutn (TPB). Meskipun aset investasi hijau terus tumbuh, pembiayaan dan investasi ke sektor yang memicu adanya krisis iklim pun ikut tumbuh. Bagaimana progres kebijakan dan komitmen keuangan berkelanjutan oleh sektor perbankan di Indonesia saat ini? Apa saja rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh OJK, pemerintah maupun sektor perbankan agar ekosistem dan praktik keuangan berkelanjutan dapat terakselerasi? Baca selengkapnya Policy Brief edisi 30 ini yang berjudul " Keuangan Berkelanjutan Untuk Mendorong Pemulihan Hijau Pasca Pandemi Covid-19” berikut.Financial institutions can be a catalyst for accelerating development towards more sustainable pathways and tackling climate change by allocating financial resources to the green and environmentally friendly sector. However, efforts to improving finance and business practice towards sustainability are still far from meeting the target, especially in achieving Paris Agreement and Sustainable Development Goals (SDGs) . Despite the Growth of green investing assets, finance and investment toward climate change driving industries continue to rise. How is the progress of sustainable financial commitments and policies of the banking sector in Indonesia? What are the necessary steps to be taken by OJK, Government of Indonesia and the banking sector to accelerate ecosystem and practice of sustainable finance? Read in full this Policy Brief edition 30 titled "Sustainable Finance to Foster Green Recovery Post Covid-19 Pandemic"

    Policy Brief 19 - Prepare the umbrella before growing old: Early Steps to Anticipate the Explosion of Elderly Populations

    Full text link
    Ageing population is a global phenomenon that poses impact on the economic growth of all countries in the world. The increasing population of elderly populations in developing countries are considered faster than in developed countries. Around 60 percent of the world's population over 65 years will live in Asia by 2030, causing a number of economies in the region to face demographic challenges before becoming a rich country (Kikuchi 2017). In 2040, the number of elderly populations in Asia will exceed the total population of Europeans and North Americans. In the Asian region, several countries such as Hong Kong, South Korea, Singapore, and Japan, experienced the fastest elderly. South Korea is the fastest ageing country among any country in the world (Heller, 2017). The demographic dividend period in Asia in sequence is China and Thailand will take place around 2035-2040, Malaysia with a demographic dividend period expected to last a little longer until 2045. Meanwhile India, Indonesia, and the Philippines will face an explosion of elderly populations around 2050 (Heller, 2007). In Indonesia, the number of elderly populations in 2050 is estimated to reach 77 million or almost a quarter of the total population. The increase in life expectancy is actually a positive impact of the development and improvement of the quality of life of the community such as improving community nutrition and improving health services. The Ministry of Health stated that the average life expectancy of the Indonesian population was 71 years in 2018. This rate increased from the previous 68 years in 2008 (Ministry of Health 2019; Sunusi 2008)

    Policy Brief 27 - Welfare in Old Age

    Full text link
    Tahun 2045, Indonesia akan berumur 100 tahun di mana saat itu bonus demografi ganda terjadi. Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas diproyeksi berjumlah 63 juta orang (20% dari total populasi) di tahun 2045. Kondisi kelompok lansia pada masa itu tentu sangat tergantung dari kondisi generasi muda saat ini. Generasi muda saat ini hidup dalam era revolusi industri 4.0 di mana peluang dan tantangan baru bermunculan serta menuntut peningkatan sumber daya manusia terampil. Generasi muda memiliki berbagai tantangan dan belum memiliki persiapan untuk masa lansianya. Jika kondisi ini tidak segera ditanggulangi, maka akan menggiring Indonesia pada beban kelompok lansia miskin di masa mendatang. Lalu, apakah kebijakan yang ada saat ini sudah mampu mengantisipasi kondisi tersebut? Temukan jawabannya dalam Policy Brief edisi 27 PRAKARSA "Sejahtera di Masa Lansia: Aspirasi Bantuan Iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan"

    Policy Brief 15 - Sedia Payung Sebelum Renta: LANGKAH DINI ANTISIPASI LEDAKAN POPULASI LANSIA

    Full text link
    Populasi yang menua adalah fenomena global yang mempunyai dampak pada pertumbuhan ekonomi seluruh negara di dunia. Pertambahan populasi lansia di negara berkembang dinilai lebih cepat dari pada di negara-negara maju. Sekitar 60 persen populasi masyarakat dunia di atas 65 tahun akan tinggal di Asia pada tahun 2030, menyebabkan sejumlah ekonomi di kawasan itu menghadapi tantangan demografis sebelum menjadi negara kaya (Kikuchi 2017). Pada tahun 2040, jumlah lansia di Asia akan melebihi total populasi masyarakat Eropa dan Amerika Utara. Di kawasan Asia, beberapa negara seperti Hongkong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang, mengalami penuaan tercepat. Korea Selatan adalah negara dengan penuaan tercepat di antara negara mana pun di dunia (Heller, 2017). Periode deviden demografis di Asia secara berurutan adalah China dan Thailand akan berlangsung pada sekitar 2035-2040, Malaysia dengan periode dividen demografis diperkirakan akan berlangsung sedikit lebih lama hingga 2045. Sedangkan India, Indonesia, dan Filipina akan menghadapi ledakan penduduk lansia sekitar tahun 2050 (Heller, 2007). Di Indonesia, jumlah populasi lansia pada tahun 2050 diperkirakan mencapai 77 juta atau hampir seperempat total populasi. Peningkatan usia harapan hidup sebetulnya merupakan dampak positif dari pembangunan serta perbaikan kualitas hidup masyarakat seperti perbaikan nutrisi masyarakat dan meningkatnya layanan kesehatan. Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa rata-rata usia harapan hidup penduduk Indonesia adalah 71 tahun pada tahun 2018. Angka ini meningkat dari sebelumnya 68 tahun pada 2008 (Kemkes 2019; Sunusi 2008)
    corecore