15 research outputs found

    Profitabilitas USAhatani Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Di Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya dan penerimaan pada USAhatani cabai merah (2) profitabilitas dan R/C pada USAhatani cabai merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil lokasi secara purposif di Desa Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah secara contoh acak kelompok (cluster random sampling). Dari jumlah populasi di sepuluh kelompoktani yang ada di lima desa di Kecamatan Panjalu diambil sebanyak 34 orang responden dari 170 orang yang melakukan USAhatani cabai merah atau sebanyak 20 persen dari setiap anggota kelompok tani. Data dari responden ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan : (1) Besarnya biaya produksi total (TC) pada USAhatani cabai merah di Kecamatan Panjalu sebesar Rp 34.718.273,25 per hektar per musim tanam, dengan penerimaan sebesar Rp. 147.699.443,41 per hektar per musim tanam; (2) Besarnya profitabiltas USAhatani cabai merah per hektar per musim tanam di Kecamatan Panjalu sebesar Rp. 112.981.170,16 dengan R/C 4,25

    Analisis Pemasaran Lada Perdu

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) saluran pemasaran lada perdu di Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, (2) besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran lada perdu di Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, (3) besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer\u27s share) lada perdu dari harga eceran di Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan mengambil lokasi penelitian Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus di Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis, jumlah sampel responden petani sebanyak 7 orang, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara Snowball Sampling terhadap 1 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 3 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Terdapat satu saluran pemasaran lada perdu di Desa Margamulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis yaitu : Produsen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen. Pada saluran pemasaran lada perdu melibatkan tiga lembaga pemasaran yaitu pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer. Besarnya total marjin pemasaran adalah Rp. 8.500,00 per kilogram dengan total biaya pemasaran Rp. 435,84 per kilogram sehingga total keuntungan pemasaran Rp. 8.064,16 per kilogram. Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer share) pada saluran pemasaran lada perdu adalah 85,47 persen

    Analisis Kelayakan Finansial USAha Pengolahan Dodol Sirsak (Annona Muricata)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kelayakan finansial USAha pengolahan dodol sirsak di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. (2) Jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh modal yang diinvestasikan pada USAha pengolahan dodol sirsak di Desa Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode studi kasus. Teknik penarikan responden dilakukan secara sensus (total sampling). Alasan memilih pengusaha dodol sirsak di Desa Singaparna sebagai tempat penelitian, adalah dilihat dari jumlah tenaga kerja, produksi dan jumlah bahan baku yang lebih banyak daripadapengusaha lain yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Hasil analisis menunjukkan, bahwa USAha pengolahan dodol sirsak di Desa Singaparna layak untuk diusahakan, karena dari beberapa kriteria diperoleh hasil sebagai berikut:1) Net Present Value (NPV) Responden I sebesar Rp.16.195.561,-, dan Responden II Rp.52.074.135,5,-. Net Benefit of Cost Ratio (Net B/C) Responden I sebesar 1,23 dan Responden II sebesar 2,05. Internal Rate of Return (IRR) Responden I sebesar 21 persen dan Responden II sebesar 73 persen.2) Payback Periods (pp) Responden I dicapai pada 3 tahun 11 bulan 8 hari dan Responden II dicapai pada 2 tahun 9 bulan 1 hari

    Hubungan antara Perilaku Kepemimpinan dengan Partisipasi Anggota dalam Kegiatan Gapoktan Pusakamukti

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Tingkat perilaku kepemimpinan kontak tani, (2) Tingkat partisipasi anggota kelompok tani, (3) Hubungan antara perilaku kepemimpinan kontak tani dengan partisipasi anggota kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan Profortionate Stratified Random Sampling. Analisis data dengan cara deskriptif menggunakan Nilai Tertimbang (NT), sedangkan untuk menguji adanya hubungan menggunakan uji korelasi Rank Spearman (rs) dan untuk mengetahui signifikasi menggunkan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Tingkat perilaku kepemimpinan kontak tani berada pada klasifikasi sedang. (2) Tingkat partisipasi anggota kelompok tani berada pada klasifikasi sedang dan (3) Hubungan antara perilaku kepemimpinan kontak tani dengan partisipasi anggota kelompok tani menunjukkan hubungan positif yang nyata (Significant)

    Analisis Perbedaan Biaya, Pendapatan Dan Rentabilitas Pada Agroindustri Tempe Antara Penggunaan Modal Sendiri Dengan Modal Pinjaman

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besarnya biaya, pendapatan dan rentabilitas agroindusti tempe yang menggunakan modal sendiri dengan modal pinjaman di Kecamatan Banjar, dan 2) perbedaan biaya, pendapatan dan rentabilitas agroindusti tempe yang menggunakan modal sendiri dengan modal pinjaman di Kecamatan Banjar. Jenis penelitian menggunakan metode studikasus dengan jumlah responden 28 orang perajin menggunakan modal sendiri dan 8 orang perajin menggunakan modal pinjaman. Pemilihan responden ditentukan dengan cara sensus. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Besarnya rata-rata biaya total per satu kali proses produksi pada agroindustri tempe dengan modal sendiri adalah sebesar Rp 621.698,52, sedangkan dengan modal pinjaman sebesar Rp 697.162,96 Besarnya rata-rata pendapatan per satu kali proses produksi pada agroindustri tempe dengan modal sendiri adalah sebesar Rp 423.444,35 sedangkan dengan modal pinjaman sebesar Rp 376.337,04. Besarnyarentabilitas rata-rata per satu kali proses produksi pada agroindustri tempe dengan modal sendiri adalah sebesar 0,92 persen, sedangkan dengan modal pinjaman sebesar 0,56 persen. Menurut hasil uji statistik yaitu menggunakan uji t diketahui bahwa terdapat perbedaan yang tidak nyata antara biaya, pendapatan dan rentabilitas pada kedua agroindustri tempe tersebut

    Analisis Agroindustri Gula Kelapa

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besarnya rata-rata biaya dan rata-rata penerimaan pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya rata-rata pendapatan pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, (3) Besarnya R/C pada agroindustri gula kelapa per bulan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling, jumlah sampel sebanyak 37 perajin agroindustri gula kelapa atau 10 persen dari 372 anggota populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Besarnya rata-rata biaya pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis dengan bahan baku sebanyak 86.520 liter sebesar Rp 3.215.306,80 per bulan. Penerimaannya sebesar Rp 4.552.297,30 per bulan,diperoleh dari 479,19 kg gula kelapa dengan harga Rp 9.500/Kg. 2) Besarnya rata-rata pendapatan pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 1.336.990,50 per bulan. 3) Besarnya rata-rata R/C pada agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis adalah sebesar 1,42. Dengan demikian agroindustri gula kelapa di Desa Sukamulya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis layak diusahakan

    Analisis Saluran Pemasaran Kelapa (Cocos Nucifera L) (suatu Kasus di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, (2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa pada setiap lembaga pemasaran di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, (3) Besarnya Farmer's Share di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi KabupatenPangandaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jumlah sampel responden ditentukan dengan cara Simple Random Sampling sebanyak 30 orang petani dari jumlah populasi 304 orangpetani, sedangkan untuk sampel lembaga pemasaran diambil dengan cara Snowball Sampling method dan diperoleh sampel 4 orang pedagang pengumpul, 1 orang pedagang besar dan 3 orang pedagang pengecer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat satu saluran pemasaran kelapa di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yaitu :2) Besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran kelapa untuk setiap tingkatan lembaga pemasaran adalah sebagai berikut :a) Marjin pemasaran di pedagang pengumpul sebesar Rp. 500,00 per butir, di pedagang besar Rp. 200,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 400,00 per butir. Sehingga total marjin pemasaran sebesar Rp. 1.100,00 per butir.b) Biaya pemasaran pada pedagang pengumpul sebesar Rp. 222,86 per butir, pada pedagang besar Rp. 45,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 160,02 per butir. Sehingga total biaya pemasaran sebesar Rp. 427,88 per butir.c) Keuntungan pemasaran yang diterima oleh pedagang pengumpul sebesar Rp. 277,14 per butir, pedagang besar Rp. 155,00 per butir dan di pedagang pengecer Rp. 239,98 per butir. Sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 672,12 per butir.3) Besarnya bagian harga yang diterima petani (farmer's share) adalah sebesar 64,52 persen dari harga yang dibayarkan oleh konsumen

    Analisis Saluran Pemasaran Gula Aren (Arenga Pinnata) (Studi Kasus di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Saluran pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (2) Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran gula aren di Desa Capar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes; (3) Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; (4) Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Dimana penelitian dilakukan dalam ruang alamiah atau bukan buatan dan penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.Sampel yang sebagian diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perajin gula aren di Desa Capar sebanyak 30 orang, pedagang pengumpul 5 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer 6 orang. Saluran pemasaran; a. Pedagang Pengumpul, pedagang pengumpul mendapatkan gula aren dengan cara membeli dari perajin gula aren. Pedagang pengumpul menerima gula aren dari perajin tiap harinya sekitar 276 kilogram, pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pengumpul kemudian dijual ke konsumen; b. Pedagang Besar, Pedagang besar mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul yang berada di Desa Capar kemudian memasarkan gula aren tersebut ke pedagang pengecer. Pedagang besar dan pengecer ini mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap harinya sekitar 195 kilogram; c. Pedagang pengecer, Pedagang pengecer mendapatkan gula aren dari pedagang pengumpul tiap satu hari sekitar 81 kilogram. Pedagang pengecer dalam memasarkan gula aren mengeluarkan biaya untuk pengemasan dan transportasi. Besarnya biaya dan keuntungan pemasaran; a. biaya untuk pengemasan (plastik) dan transportasi. Pada saluran I harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.500 per kilogram dengan biaya total Rp 325 per kilogram dan keuntungan Rp 775 per kilogram. Pada saluran II harga gula aren di konsumen ahir sebesar Rp 7.600 per kilogram dengan biaya total Rp 454,53 per kilogram dan keuntungan Rp 945,47 per kilogram. Dalam hal ini perajin dapat dikatakan beruntung dalam pembuatan gula aren karena perajin tidak perlu membeli bahan bakunya yaitu nira aren perajin sudah memiliki bahan baku nira aren dari pohon arennya sendiri. Besarnya marjin pemasaran gula aren untuk setiap tingkatan lembaganya; marjin total pemasaran pada saluran I sebesar Rp 1.100 per kilogram, dan marjin total saluran II sebesar Rp 1400 per kilogram. Besarnya bagian harga yang diterima perajin keseluruhan harga yang di bayar oleh konsumen; Saluran I Farmer\u27s Share 85,3 persen dan saluran II Farmer\u27s Share 81,6
    corecore