6 research outputs found

    Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Karya Ilmiah Siswa: Aplikasi Semantik Studi Kasus Siswa Kelas XI Smk Negeri 2 Lembah Gumanti

    Full text link
    Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penelitian ini adalah aplikasi semantik dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat tidak efektif, ambigu, redundansi dan ambiguitas dapat mempengaruhi efektivitas hukuman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menggambarkan kalimat efektif dalam karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa. Penelitian ini dalam bentuk kata-kata, frase, dan kalimat itu penanda kalimat efektif yang diuraikan dalam pendapat Nasucha. Kalimat efektif melihat dalam komunikasi lisan dan komunikasi tertulis. Kalimat efektif sangat mempengaruhi pembentukan komunikasi antara pembicara dan pendengar. Pelaksanaan rusak kalimat efektif dalam karya ilmiah siswa masih ditemukan. Itu mempengaruhi pemahaman siswa menulis. Kesalahan dalam menerapkan kalimat efektif pada siswa perlu diminimalkan oleh guru bagi siswa untuk menggunakan bahasa dengan baik dalam komunikasi tertuli

    Strategi Penggunaan Kosakata Dan Tata Bahasa Dalam Berita Harian Umum Independen Singgalang

    Full text link
    This article aims to describe the strategy of the use of vocabulary and grammer in general daily news i Singgalang newspaper. The method used is descriptive method to descripe the use of vocabulary and grammer in writing news writer. The discusiion carried out in accordance with the opinion expressed by Roger Flower, etal. Vocabulary and grammer in general daily news in singgalang newspaper tend to marginalize the victim because writers to write descriptions of the perpetrator, while the victim semed to be ignored. Vocabulary used tend vocabulary and grammer marginalizations tend syntax used passive or passivation and nominalition resulting in the removal of the perpetrator in the news. Victims tend to be the main core of the proble

    Understanding Poetry Through the Use of Cooperative Learning Model

    Full text link
    This study describes the learning process of inner and physical structure of poetry understanding through the use of Student Team Achievement and Division (STAD) and Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) cooperative learning models. In addition to the cooperative learning models, literary reading interest is also used as a consideration in the learning process of poetry understanding. This experimental study involved 63 samples from a total of 124 people. Samples were randomly selected and assigned into two experimental groups. The experimental group I, with a total of 33 subjects, was treated with the STAD model, while the experimental group II, with a total of 30 subjects, was treated with the CIRC model. The subjects in the two experimental groups were assigned to complete a literary reading interest questionnaire. After the treatment, a poetry understanding test was given to the subjects in the two groups. A t-test was subsequently used to examine the students learning outcome, by considering their interest in literary reading. The results of data analysis showed no significant differences in the application of cooperative learning models in poetry understanding. Both students with high and low literary reading interest found the learning models helpful in improving their performance in the understanding inner and physical structure of poetry. Students with low literary reading interest were motivated in the learning process as a result of the teamwork in completing the poetry understanding tasks

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan sampel berjumlah 34 orang siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Data penelitian diperoleh dengan cara pengamatan aktivitas belajar dan tes unjuk kerja menulis narasi ekspositoris. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil rata-rata tes siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus, nilai rata-rata siswa 52,82 dengan kualifikasi hampir sedang. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa 69,96 dengan kualifikasi cukup. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa 78,80 dengan kualifikasi baik. Persentase kenaikan nilai rata-rata siswa dari prasiklus ke siklus I sebesar 17,14%. Persentase kenaikan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 8,84%. Selain meningkatkan keterampilan menulis narasi ekspositoris, model pembelajaran ini juga meningkatkan sikap dan perilaku positif siswa dalam proses belajar mengajar

    Pembentukan Karakter melalui Ungkapan Kepercayaan Rakyat dalam Masyarakat Minangkabau

    Full text link
    Ungkapan kepercayaan rakyat menjadi salah satu bagian dari budaya masyarakat Minangkabau. Ungkapan kepercayaan rakyat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berkembang dalam masyarakat khususnya masyarakat Kenagarian Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. Ungkapan kepercayaan rakyat disampaikan secara turun temurun dan mengandung fungsi hiburan dan edukasi. Ungkapan kepercayaan rakyat digunakan sebagai sarana pendidikan karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang berguna untuk pembentukan karakter. Pilihan kata yang digunakan dalam puisi menggunakan kosakata Minangkabau dan menyiratkan nilai-nilai kearifan lokal. Oleh karena itu, makalah ini ditulis untuk mendeskripsikan pembentukan nilai karakter melalui ungkapan kepercayaan rakyat dalam masyarakat Minangkabau. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk menjelaskan makna dan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ungkapan kepercayaan rakyat sebagai salah satu bentuk sastra lisan. Pilihan kata yang sarat dengan alam Minangkabau menjadi ciri khas ungkapan kepercayaan rakyat Minangkabau. Masyarakat dahulunya bahkan memberikan petuah dan nasihat kepada anaknya melalui ungkapan kepercayaan rakyat. Saat ini ungkapan kepercayaan rakyat yang menggunakan bahasa Minangkabau tidak lagi dikenal oleh generasi muda, bahkan beberapa kosakata yang digunakan tidak lagi dikenal. Oleh karena itu, perlu adanya pemertahanan keberadaan ungkapan kepercayaan rakyat ini sebagai bagian dari budaya masyakat Minangkabau dan sebagai upaya pembentukan karakter para generasi penerus
    corecore