3 research outputs found

    MANAJEMEN OPERASI (Tinjauan Teori dan Praktis)

    Full text link
    Meredith dan Shafer (2016) menyatakan bahwa bagian operasi merupakan 'jantung dari setiap organisasi' karena berfungsi dalam penciptaan nilai dari produk-produk yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan terebut, baik yang berorientasi pada laba, nirlaba atau nonlaba. Oleh karena itu, manajemen operasi tidak dapat dipungkiri peranannya sebagai aktivitas utama (core activity) dan bahkan jantung bagi sebuah organisasi atau perusahaan, dalam mentransformasikan faktor-faktor produksi, guna menghasilkan produk berupa barang dan atau jasa yang mempunyai nilai tambah. Manajemen operasi dikatakan penting karena berkaitan dengan rangkaian aktivitas pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk di olah menjadi barang/jasa yang mempunyai nilai tambah. Aktifitas operasional ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Selan itu, Manajemen operasi juga mencakup aktifitas yang berkaitan dengan pengelolaan biaya, kecepatan penyerahan, dan keluwesan proses produksi (quality, cost, delivery, and flexibility oriented – QCDF orientation). Berdasarkan pemarapan di atas, fungsi operasi merupakan salah satu fungsi strategis bagi sebuah perusahaan, sehingga manajemen operasional tentunya sangat penting untuk dijalankan dengan dalam rangka tercapainya sebuah tujuan perusahaan yang optimal. oleh karena itu, seorang manajer perusahaan harus mampu memahami cara kerja di bagian produksi agar mampu mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik dalam rangka pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Dengan demikian seoarang manajer perusahaan harus mampu melakukan analisis terhadap sistem operasinya sehingga dapat melakukan perbaikan terhadap sistem yang ada dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan tuntutan pasar yang sedang dihadapi

    STUDI KELAYAKAN BISNIS

    Full text link
    Sebelum memulai ataupun mengembangkan sebuah bisnis, tentunya setiap badan usaha baik perorangan maupun institusi perlu mengadakan penelitian mengenai bagaimana cara memulai atau mengembangkan sebuah usaha apakah dapat menguntungkan perusahaan atau tidak. Mendapatkan keuntungan adalah penyebab salah satu dari tujuan utama perusahaan/organisasi didirikan. Agar tercapainya tujuan perusahaan sesuai yang diharapkan, maka hendaknya jika akan melakukan investasi alangkah baiknya dimulai dengan melakukan studi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan bisnis. Oleh sebab itu dalam memulai sebuah bisnis dibutuhkan berbagai pertimbangan, Metode dalam membuat pertimbangan tersebut yaitu dengan studi dengan meneliti berbagai aspek tentang layak atau tidaknya sebuah bisnis yang ingin dilakukan/dijalankan. Dalam buku diawali dengan bahasan mengenai ruang lingkup dan tujuan studi kelayakan bisnis yang dilanjutkan dengan aspek hukum, aspek organisasi, aspek sumber daya manusia, aspek pasar, aspek pemasaran, aspek perilaku konsumen, aspek produksi dan teknologi, aspek keuangan serta aspek penilaian investasi terakhir yaitu aspek politik, ekonomi dan amdal yang dilengkapi dengan contoh bentuk desain pelaporan studi kelayakan bisnis

    PERILAKU ORGANISASI

    Full text link
    Dalam kehidupan sosial, setiap individu berperilaku dengan sifat dan karakteristik masing-masing baik dalam hal kepribadian, sikap, kecakapan, bakat, kepandaian maupun minat. Perilaku timbul sebagai akibat dari adanya stimulus tertentu yang dialami seseorang baik yang berasal dari dalam diri maupun yang berasal dari lingkungannya. Perilaku manusia ada yang timbul secara sadar dan ada pula yang tak sadar Mekanisme perilaku terdiri atas dua aliran yaitu aliran behaviorisme dan aliran holistik. Di dalam berorganisasi, individu berkumpul dengan perilaku masing-masing serta karakteristik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, perilaku organisasi merupakan suatu wadah untuk belajar memahami berbagai perilaku dan mempelajari cara-cara dalam menyelesaikan persoalan yang kemungkinan timbul karena perbedaan perilaku tersebut. Dalam buku ini menjelaskan mengenai konsep dasar dan sejarah perilaku organisasi kemudian dilanjutkan dengan perilaku individu dan kepribadian, sikap dan stres kerja dan kreativitas dan inovasi pegawai dalam organisasi, kepuasan kerja, konflik kerja dan cara mengelola konflik , teori motivasi dan pendekatannya serta sistem reward dan peningkatan kinerja pegawai, perencanaan dan pengambilan keputusan dan kelompok dalam organisasi, pengorganisasian dan perubahan kepemimpinan dan pengembangan organisasi dan kedisiplinan dan komitmen kerja , budaya organisasi , teori pembelajaran, kepribadian, persepsi, sikap dan motivasi serta budaya masyarakat dalam menyuarakan aspirasi dan komunikasi dalam organisasi
    corecore