15 research outputs found

    SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DATA INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI PUSKESMAS KABUPATEN CIAMIS BERBASIS WEB

    Get PDF
    Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 yang dimaksud dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga Negara secara minimal. Indikator Standar Pelayanan Minimal merupakan standar-standar untuk mengukur kinerja suatu puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah menentukan target untuk setiap indikator kinerja pelayanan, sehingga puskesmas mempunyai realisasi yang telah tercapai untuk setiap indikatornya. Ada 37 Puskesmas yang tersebar pada setiap Kecamatan di Kabupaten Ciamis. Berdasarkan pengisian data realisasi tersebut menghasilkan status capaian yang menentukan Puskesmas sudah memenuhi target, dibawah target atau masih seimbang. Pada penelitian diusulkan untuk membuat Sistem Informasi Geografis Data Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal untuk setiap Puskesmas di Kabupaten Ciamis. Tujuannya adalah untuk mempermudah Dinas Kesehatan dalam melakukan kontrol status capaian seluruh Puskesmas. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa pemetaan seluruh Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Ciamis beserta status capaiannya. Dinas Kesehatan mendapatkan laporan berupa grafik setiap puskesmas yang berisi perbandingan antara data target dan data realisasi serta laporan kontrol status capaian setiap bulannya untuk setiap indikator kinerja standar pelayanan minimal. Kata Kunci : Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal, Puskesmas, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Sistem Informasi Geografi

    Development of Warehouse Management System to Manage Warehouse Operations

    Get PDF
    The Warehouse Management System (WMS) is software designed to assist in managing and monitoring warehouse processes. The purpose of this research is to improve warehouse operational management by developing a WMS using the Extreme Programming method and implementing a monitoring system to display real-time temperature and humidity measurements. The research addresses issues observed in the warehouse operations of PT. Shippindo Teknologi Logistik (Shipper), a warehouse rental services company. The problems identified in Shipper's warehouse operations largely stem from human errors. Hence, this research aims to provide a viable solution to reduce human errors by implementing various management processes, including inbound and outbound management and tracking, as well as visualizing product placement within the racks using rack maps. Additionally, the integration of a temperature and humidity monitoring system in the warehouse helps monitor the warehouse's condition in real-time. Testing using the black-box method for WMS in this research was successful, demonstrating that the system can execute all functions and display temperature and humidity data as per the designed specifications (inbound, mapping, storage, temperature and humidity monitoring, outbound). The average error in temperature and humidity measurements is relatively low, with 0.9% for temperature and 1.3% for humidity. However, further development is still required to enhance the system for better performance. This includes creating a more robust model for product detection labeling on the storage page to improve label accuracy and developing control systems for advanced temperature and humidity monitoring

    SELF ORGANIZING MAPS (SOM) SUATU METODE UNTUK PENGENALAN AKSARA JAWA

    Get PDF
    Aksara jawa/hanacaraka merupakan warisan budaya masyarakat jawa kuno yang digunakan untuk menulis dalam pembuatan kitab-kitab, naskah kuno, tembang-tembang Jawa, prasasti, atau surat menyurat. Sangatlah penting untuk menjaga dan memelihara warisan ini, agar bangsa Indonesia dapat memahami nilai-nilai budaya dan seni yang tertulis. Pada tanggal 1 Oktober 2009 Aksara Jawa/hancaraka telah memiliki standar dari Unicode. Oleh karena itu mencoba mengembangkan model dan perangkat lunak pengenalan aksara Jawa/hancaraka. Dalam penelitian ini, model dan perangkat lunak yang dibangun menggunakan feature extraction zoning. Sedangkan algoritma yang digunakan adalah algoritma Self Organizing Maps (SOM). SOM merupakan salah satu algoritma dari Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan pemebelajaran tidak terawasi (unsupervised learning) yang mempelajari distribusi himpunan pola-pola tanpa informasi kelas. Dari hasil pengujian, tingkat akurasi JST SOM dalam mengenali aksara jawa cukup memuaskan.Kata Kunci: Aksara Jawa/hancaraka, feature extraction, SOM

    ITGbM IMPLEMENTASI PENJUALAN ONLINE UNTUK PENGELOLAAN PEMESANAN PRODUK PAYUNG GEULIS STUDI KASUS UKM PRIMA DAN KARYA UTAMA TASIKMALAYA

    Get PDF
    Payung merupakan alat pelindung dari hujan dan panas sedangkan Geulis memiliki arti elok atau molek sehingga Payung Geulis memiliki arti payung cantik yang bernilai estetis. Terdapat dua motif payung geulis yaitu motif hias geometris berbentuk bangunan yang lebih menonjol seperti garis lurus, lengkung dan patah-patah, dan motif hias non geometris diambil dari bentuk alam seperti manusia, hewan dan tanaman. Payung geulis ini rangkanya terbuat dari bambu. Setelah dirangkai dan dipasangi kain dan kertas, ujung payung dirapikan dengan menggunakan kanji. Hasil survey diketahui bahwa Terhambatnya perkembangan usaha perajin payung karena perajin belum mau melakukan inovasi dan kreativitas produk dan masih tetap mempertahankan model dan motif lama masih dipertahankan. Para generasi muda enggan menekuni kerajinan membuat payung ini karena upahnya sangat kecil, membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam proses pembuatannya dan payung hanya dibuat berdasarkan pesanan serta pemasaran payung geulis masih terbatas dan modal kerja yang masih terbatas. Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh kedua mitra diharapkan dapat memberikan bantuan untuk para generasi muda mau pemasarkan produk khas Tasikmalaya kepasar yang lebih luas dengan memanfaatkan aplikasi E-commece untuk usaha sampingan.Kata Kunci : e-Commerce, Payung Geulis, pemasaran

    ITGbM IMPLEMENTASI APLIKASI MANAJEMEN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DAN OPTIMALISASI UNIT USAHA PENGELOLAAN SAMPAH DI TASIKMALAYA

    Get PDF
    Mitra BST Cabang Singaparna dan BST Cabang Cikunir merupakan sebuah organisasi yang dibawah binaan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, tetapi Bank Sampah Tasikmalaya belum sepenuhnya tersentuh Sistem Informasi. Permasalahan yang diangkat adalah Tidak adanya sistem informasi yang berjalan, besarnya biaya operasional yang didapat dari proses pengumpulan sampah dari masyarakat di setiap unit usaha yang tersebar, dan semakin banyaknya unit usaha di Bank Sampah Tasikmalaya dengan lokasi yang tersebar di wilayah Tasikmalaya mengakibatkan kurangnya controlling dalam proses bisnis yang dilakukan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menyediakan Aplikasi Manajemen Bank Sampah sebagai media sistem informasi bank sampah yang memiliki fungsi utama sebagai sarana kontrol terhadap unit usaha yang tersebar sebagai mitra, dimana akan dihasilkan integrasi pelaporan transaksi yang dilakukan dari setiap unit usaha yang ada. Usulan pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan, yaitu; (1) Tahap pendahuluan. Tahap ini telah dilakukan, yaitu merupakan analisis awal (observasi) pada mitra dan mencari solusi dari masalah tersebut. Target dari tahap ini memperoleh masalah mitra dan menentukan solusinya. (2) Tahap Pengumpulan Data dan Informasi, adalah dengan melakukan proses analisa dari data yang terkumpul, diambil dan disusun ulang untuk selanjutnya dijadikan masukan untuk tahapan selanjutnya. (3) Tahap Analisa dan Konklusi, tahap ini adalah proses pengukuran sejauh mana sistem informasi diperlukan oleh setiap unit usaha yang terdapat di Bank Sampah Tasikmalaya (4) Tahap Perancangan Sistem Informasi. Tahap ini yaitu pembuatan sistem informasi dengan rekayasa perangkat lunak menggunakan konsep SDLC (Software Development Life Cycle). Tujuan dan target khusus kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah Meningkatkan Kontrol dan Optimalisasi Unit Usaha Pengelolaan Sampah melalui Aplikasi Manajemen Bank Sampah Web dan pendampingan penggunaannya menggunakan teknologi informasi pada Mitra Bank Sampah di Tasikmalaya

    Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 Berdasarkan Domain APO12

    Get PDF
    Penggunaan sistem informasi tentunya memiliki banyak peluang risiko, apabila terjadi masalah akan berdampak secara keseluruhan. Oleh karena itu perlu dilakukan adanya pengelolaan manajemen risiko untuk mengelola kemungkinan risiko yang terjadi. COBIT 5 merupakan salah satu framewok tata kelola TI yang terdiri dari 37 proses tata kelola yang dimuat dalam empat domain tata kelola TI yaitu Evaluate, Direct, Monitor (EDM), Align, Plan, Organize (APO), Build Acquire, Implement (BAI), dan Monitor, Evaluate, Assess (MEA). Penilaian proses kapabilitas yang dilakukan terhadap proses APO12 (Manage Risk) pada sebuah instansi yang telah menerapkan teknologi informasi dalam aktivitas bisnisnya. Penilaian kapabilitas level APO12 yang dilakukan, menghasilkan bahwa instansi studi kasus masih berada pada level 3. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dirumuskan langkah – langkah perbaikan yang dapat dilakukan oleh instansi agar tingkat kapabilitas level APO12 dapat meningkat sehingga pemanfaatan TI pada instansi menjadi lebih optimal

    IbBM Implementasi Dashboard Pada Sistem Informasi Negatif Point Pelanggaran Siswa Sebagai Alat Bantu Monitoring Pelanggaran dan Penentuan Sanksi Di Lingkungan Sekolah

    Get PDF
    point pelanggaran siswa merupakan salah satu kebijakan sekolah yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Masing-masing jenis pelanggaran mempunyai bobot atau nilai point yang berbeda sesuai dengan tingkat besar kecilnya pelanggaran. Total point yang diperoleh siswa merupakan dasar pertimbangan dalam menentukan sanksi. Pada penelitian diusulkan untuk membuat sebuah Implementasi Dashboard pada Sistem Informasi Negatif Point Pelanggaran Siswa di SMKN 2 Tasikmalaya. Tujuannya adalah untuk membantu dalam mempertimbangkan penentuan sanksi serta mempermudah kepala sekolah dalam memonitoring dan mengevaluasi pelanggaran siswa. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa laporan pelanggaran siswa serta berupa dashboard pelanggaran siswa diantaranya grafik perbandingan per tahun, presentase negatif point, dan jenis pelanggaran yang sering dilanggar
    corecore