1 research outputs found
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) SAAT PENYEMPROTAN PESTISIDA
Penggunaan pestisida merupakan masalah yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya kurang memperhatikan penggunaan alat pelindung diri saat melakukan penyemprotan pestisida. Pada umumnya petani kesulitan menggunakan alat pelindung diri saat menggunakan pestisida. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan petani tentang alat pelindung diri. Pestisida merupakan zat yang bersifat racun. Karena toksisitasnya, penggunaan pestisida selalu menimbulkan risiko bagi pengguna dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku petani saat menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penyemprotan pestisida di desa Tonasa kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah petani pengguna pestisida di Desa Tonasa. Dalam penelitian ini, jumlah petani sebanyak 40 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik aksidental sampling dengan angket. Berdasarkan survei tersebut, 27 orang (67,5%) berpengetahuan kurang, 7 orang (17,5%) berpengetahuan cukup dan 6 orang yang pengetahuannya baik. Demikian pula, hanya 11 (27,5%) responden yang memiliki sikap positif terhadap APD. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku petani mengenai penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penyemprotan pestisida di desa Tonasa. Rekomendasi bagi peneliti lain untuk lebih memahami faktor-faktor lain yang terkait dengan ketidakpatuhan penggunaan alat pelindung diri