3 research outputs found
Krim Rajabetrin: Uji Efektivitas Sediaan Krim Limbah Rambut Jagung (Zea Mays L.) Terhadap Penyembuhan Luka Mencit Diabetes Mellitus
Tumbuhan rambut jagung (Zea mays L.) secara umum mempunyai aktivitas sebagai antibiotik, antioksidan, antidiabetes dan antitumor serta bersifat bakterisidal dan bakteriostatik. Pada pengujian ini terbagi atas lima kelompok yaitu Kelompok I (tanpa diinduksi aloksan, diberikan basis krim a/m), kelompok II (diinduksi aloksan, diberikan basis krim a/m), kelompok III (diinduksi aloksan, diberikan krim a/m ekstrak etanol rambut jagung konsentrasi 3%), kelompok IV (diinduksi aloksan, diberikan krim a/m ekstrak etanol rambut jagung konsentrasi 5%) dan kelompok V (diinduksi aloksan, diberikan krim a/m ekstrak etanol daun bandotan konsentrasi 7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim a/m ekstrak etanol rambut jagung pada konsentrasi 3%, 5% dan 7% dapat mempengaruhi penyembuhan luka pada mencit hiperglikemia. Pengumpulan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menilai persentase kebehasilan masing-masing kelompok penelitian. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi 7% sebab mempunyai persentase penyembuhan yang paling cepat dibanding konsentrasi 3% dan 5% serta mencapai persentase 100% pada hari ke-7 setelah pemberian krim rajabetrin selama dua kali sehari
Dampak Pandemi Terhadap Komunikasi Pemasaran Penjual Online Shop di Media Sosial Instagram
This research is motivated by the changes of marketing communication between online shop sellers and customers in the pandemic era. The discussed issue is the form of marketing communication used by online shop sellers to attract customers especially in the pandemic era. The methods used in this article are literature review and distributing questionnaires to online shop sellers that are using Instagram as their selling platform. The purpose of this study is to analyze the changes of online shop seller marketing communication on selling their products in the pandemic era. Based on the results, it was found there were changes of selling media from offline to online that requires the sellers who sell on Instagram to understand the communication technology of the social media. There are still some shop owners who have not understood the concept of communication technology on social media, for example Instagram algorithm. The communication on Instagram is going smoothly because it’s recorded that most respondents said 63,3% agree, 26,7% very much agree, and 10% disagree. The changes from selling offline to online trigger the changing of communication between sellers and the customers. Online shop owners use the social media platform not only for selling products, but they must give benefits such as interesting contents that are capable of attracting customers to stay and feel comfortable by the services from the online shop owners. Keywords: Marketing communication, Online shop, PandemicABSTRAKKajian ini dilatarbelakangi oleh perubahan bentuk komunikasi pemasaran yang terjadi antara penjual online shop kepada konsumen selama masa pandemi. Masalah yang dibahas adalah bentuk komunikasi pemasaran seperti apa yang digunakan penjual online shop untuk menarik konsumen terutama di masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah dengan kajian literatur dan penyebaran kuisioner kepada penjual online shop yang menggunakan media sosial Instagram sebagai platform penjualan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis perubahan perilaku komunikasi pemasaran oleh penjual online shop dalam memasarkan barang dagangannya selama masa pandemi. Berdasarkan hasil kajian, ditemukan bahwa adanya peralihan media penjualan dari offline ke online mengharuskan para penjual selaku pelaku usaha yang berjualan di media sosial Instagram memahami teknologi komunikasi media sosial tersebut. Masih ada beberapa penjual yang belum memahami konsep teknologi komunikasi pada media sosial Instagram, seperti algoritma Instagram. Komunikasi yang dilakukan di media sosial Instagram dapat dikatakan lancar karena tercatat hasil terbanyak adalah 63,3% setuju, 26,7% sangat setuju, dan 10% tidak setuju. Adanya peralihan dari berjualan offline ke online ini menimbulkan terjadinya perubahan komunikasi antara penjual dengan konsumen. Para pedagang online shop tidak hanya sebatas memanfaatkan platform media sosial untuk berjualan saja, tetapi mereka juga harus memberikan manfaat, konten-konten positif dan juga menarik agar para konsumen merasa betah dan nyaman dengan layanan yang diberikan oleh penjual online shop. Kata kunci: Komunikasi pemasaran, Online shop, PandemiÂ
Color Stability of Resin Composites Depends on The Filler and Chemical Surface Composition: an ex Vivo Study
Purpose: To investigate the cumulative effect of optical color dental resin composites and how this relates to bulk filler content and surface filler particle exposure and (changes) in the chemical composition of the composite surfaces. Methods: The 30 days oral exposure of dental composites, including wear and brushing with toothpaste, on optical color changes of two direct (Beautifil II, Filtek Z350 XT) and one indirect dental resin composite (Estenia C&B) was evaluated. The composites were inserted in an acrylic palatal appliance, and how this relates to bulk filler content, surface filler particle exposure, and (changes) in the chemical composition of the composite surfaces was investigated. Color values (ΔE) were evaluated according to the L, a, b, color coordinate system (International Commission on Illumination). Results: Significant discoloration occurred in all composites and was caused by a slightly darker, more reddish, and yellowish appearance of the composite that was in general not impacted by the absence or presence of brushing. The discoloration ΔE is related to bulk filler content, but not with filler particle exposure at the surface. Major increases in %N observed after intra-oral wear yield the conclusion that amines (i.e., photo-co-initiator) diffuse from the bulk to the composite surface to attract discolorants. In the absence of significant and systematic effects of brushing or not brushing, the causative discolorant is presumably the photoinitiator camphorquinone, known to produce a yellowish hue. Conclusions: Color stability of dental resin composites might be improved by changing the two-component photoinitiator/co-initiator system