1 research outputs found
Analisis Kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari Aspek Ekonomi dan Finansial
Semarang dan Demak merupakan dua wilayah yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yang saat ini dihubungkan dengan jalur Pantai Utara. Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan untuk mengatasi kemacetan dan banjir rob yang sering terjadi di jalur tersebut. Agar perencanaan Jalan Tol Semarang-Demak efisien dan layak investasi, perlu dilakukan analisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari segi ekonomi dan finansial. Data yang digunakan untuk menganalisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak adalah data geometri jalan eksisting yang diperoleh dari program bantu google earth dan Direktorat Jenderal Bina Marga, data geometri rencana jalan tol yang diperoleh dari PT. PP Semarang-Demak, dan data lalu lintas di jalan eksisting yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Data tersebut digunakan untuk menganalisis kinerja jalan sebelum maupun setelah adanya jalan tol, menganalisis penghematan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dan nilai waktu, menganalisis trip assignment (pemilihan rute) untuk mengetahui persentase perjalanan yang berpindah dari jalan eksisting ke jalan tol, dan menganalisis kelayakan Jalan Tol Semarang-Demak dari aspek ekonomi dan finansial. Dalam studi ini, digunakan metode Smock, Davidson, JICA 1, dan kurva diversi untuk menganalisis trip assignment, namun pada akhirnya digunakan hasil dari metode Davidson. Untuk menganalisis kelayakan dari aspek ekonomi, digunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR), sedangkan dari aspek finansial digunakan parameter Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Dari hasil analisis kelayakan ekonomi diperoleh nilai BCR 1,003 (BCR>1), NPV Rp19.805.562.282 (NPV>0), dan IRR 5,331% (IRR>Suku bunga). Kemudian dari analisis kelayakan finansial, diperoleh nilai BCR 1,301 (BCR>1), NPV Rp1.727.104.175.998 (NPV>0), IRR 6,896% (IRR>suku bunga), dan PP pada tahun ke-28 bulan ke-3 (sebelum masa konsesi berakhir) terhitung sejak tahun 2021. Sehingga disimpulkan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak layak dari aspek ekonomi dan finansial