3 research outputs found
PERBEDAAN KEKASARAN PERMUKAAN GLASS IONOMER CEMENT (GIC) TANPA DAN DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN ISOTONIK
Glass ionomer cement (GIC) merupakan bahan restorasi sewarna gigi yang masih digunakan sampai saat ini karena kelebihan yang dimilikinya, terutama kemampuannya melepaskan fluoride sebagai antikariogenik. Bahan restorasi GIC memiliki sifat mekanik dan ketahanan abrasi yang rendah sehingga dilakukan penambahan kitosan pada liquid GIC untuk memperbaiki sifat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minuman isotonik terhadap kekasaran permukaan serta perbedaan kekasaran permukaan GIC tanpa dan dengan penambahan kitosan antara sebelum dan setelah perendaman dalam minuman isotonik. Spesimen berbentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tebal 2 mm. Spesimen berjumlah 20 buah yang terdiri atas 2 kelompok perlakuan. Kelompok pertama menggunakan GIC konvensional sedangkan kelompok kedua menggunakan GIC dengan penambahan kitosan 10% V/V. Kedua kelompok perlakuan direndam dalam minuman isotonik selama 24 jam.Kekasaran permukaan sebelum dan sesudah perendaman diukur menggunakan surface roughness tester TR200. Hasil uji t berpasangan pada kedua kelompok menunjukkan terdapat perbedaan bermakna (p0,05) antara GIC konvensional dan GIC kitosan sebelum dan setelah perendaman. Dapat disimpulkan bahwa minuman isotonik dapat meningkatkan kekasaran permukaan pada kedua kelompok dan penambahan kitosan dapat menurunkan kekasaran permukaan GIC meskipun tidak bermakna (p>0,05)
K-Nearest Neighbor (KNN) untuk Menganalisis Sentimen terhadap Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Komentar Twitter
On December 11, 2019, the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Nadiem Anwar Makarim issued a policy of "Merdeka Belajar". Netizens on Twitter have debated this Merdeka Belajar and became a trending topic. This study tries to analyze the sentiment of tweets about opinions on this policy by classifying whether it is a positive opinion or a negative opinion. The classification method applied is the K-Nearest Neighbor algorithm. In this study, four main processes were carried out, namely text-preprocessing, word-weighting (TF-IDF), classification and validation using k-fold cross validation. Tests were carried out with a dataset of 700 data, training was carried out using 630 training data and 70 testing data. In testing, the highest accuracy of the K-Nearest Neighbor algorithm was obtained at the k-8 value, namely 84.28%. Furthermore, validation is carried out using k-fold cross validation with a value of fold = 10 to get an accuracy of 84.42%
KAJIAN FUNGSI DAN NILAI MORAL DALAM CERITA ASAL USUL KAMPUNG DI SEKITARAN ISTANA KADRIAH KOTA PONTIANAK
AbstractThe background in this study is the function and moral value in the story of the origin of villages at the registered Kadriah Palace Pontianak. The study was intended to examine the function and describe the moral values. The description related due to the implementation in the school. The method used in this study is descriptive method of qualitative research. The source of the data in this study is the story of the origin of villages at the registered Kadriah Palace Pontianak which has four moral values namely (1) relationship between human and God, (2) relationship between human with personal self, (3) relationship between human beings, and (4) relationship between human and nature. The tool of data collection is the researcher himself as the key instrument. The result in this study can be implemented in school in the Indonesian language and literature subject at SMA/MA/SMK grade X (ten) in the odd semester.Keywords: Function, moral, the story of the origin of villages, Istana Kadriah, Pontianak City