5 research outputs found

    In-situ Biodiesel and Sugar Production From Rice Bran Under Subcritical Condition

    Get PDF
    An integrated method of producing biodiesel and sugar using subcritical water and methanol has been employed as a potential way to reduce the high cost of single biofuel production from rice bran. The effects of temperature, methanol to water ratio and reaction time on the biodiesel yield and purity, and the concentration of sugar in hydrolysate were investigated systematically. Biodiesel with yield and purity of 65.21%and 73.53%, respectively, was obtained from rice bran with initial free fatty acid (FFA) content of 37.64% under the following conditions: T= 200 oC, P= 4.0 MPa (using CO2 as pressurizing gas), ratio of rice bran/water/methanol of 1/2/6 (g/mL/mL), and 3 h of reaction time. FFAs level was reduced to 10.00% with crude biodiesel recovery of 88.69%. However, the highest biodiesel yield (67.39%) and crude biodiesel recovery (100.00%) were obtained by decreasing the amount of methanol so that the ratio of rice bran/water/methanol became 1/4/4, g/mL/mL. In addition, the highest sugar concentration of 0.98 g/L was obtained at 180 oC and 4.0 MPa with ratio of rice bran/water/methanol of 1/4/4 (g/mL/mL) and reaction time of 3 h. Since no catalyst was employed and the biodiesel and reducing sugar were produced directly from rice bran with high water and FFA contents, the process was simple and environmentally friendly, which would make the production of biofuel more economical and sustainable

    PEMANFAATAN TEKNOLOGI AIR SUB KRITIS DALAM PROSES HIDROLISIS DAN EKSTRAKSI PADA SINTESIS BIODIESEL DAN GULA REDUKSI DARI DEDAK PADI

    Get PDF
    Metode terintegrasi pembuatan biodiesel dan gula dengan menggunakan bantuan air sub kritis dalam konsep biorefinery dikembangkan dalam penelitian ini. Pengaruh berbagai kondisi operasi seperti suhu reaksi ,waktu reaksi, ratio air: methanol, jenis gas penekan terhadap penggunaan air sub kritis dalam tahapan pembuatan biodiesel dan hidrolisis karbohidrat untuk mendapatkan gula dari dedak padi akan dipelajari secara sistematis. Proses konversi dedak padi menjadi biodiesel biasanya menghasilkan produk samping berupa deffated rice bran yang jarang dimanfaatkan. Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam deffated rice bran dapat dikonversi menjadi gula yang merupakan bahan baku pembuatan bioethanol. Adanya perbedaan kondisi operasi untuk produksi biodiesel dan gula dalam air sub kritis maka kombinasi proses dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik. Dua rute proses digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan biodiesel bersama dengan pembuatan gula dan pembuatan gula dilanjutkan dengan pembuatan biodiesel. Dengan menggunakan rute proses pertama, pembuatan biodiesel dilakukan dengan metode in situ dalam air dan methanol sub kritis. Dedak padi , air dan methanol secara bersamaan dimasukkan ke dalam reactor dengan kondisi operasi yang telah ditetapkan. Fase terlarut dalam hexane dan air untuk selanjutnya dipisahkan untuk dilakukan analisa. Kemurnian FAMEs dalam produk sebesar 73,53 % diperoleh dengan kondisi operasi : ratio methanol : H2O = 30 : 10 suhu 200 C selama 3 jam, tekanan 40 bar dengan CO2 sebagai gas penekan dan persen yield FAMEs terbaik sebesar 67,39 % diperoleh dengan kondisi operasi : ratio methanol : H2O = 20 : 20 suhu 200 C selama 3 jam, tekanan 40 bar dengan CO2 sebagai gas penekan. Rute kedua didesain untuk mengetahui pengaruh waktu hidrolisis terhadap total gula yang diperoleh. Rute kedua terdiri dari dua tahapan kerja dimana tahap pertama untuk produksi gula reduksi sementara tahap kedua untuk produksi biodiesel. Total gula tertinggi sebesar 1.68 g/L diperoleh dengan kondisi tahap pertama sebagai berikut : ratio dedak : H2O = 1 : 6 suhu 200 C selama 25 menit,tekanan 40 bar dengan CO2 sebagai gas penekan dilanjutkan dengan tahap kedua dengan kondisi operasi ratio methanol : H2O = 20 : 20 suhu 200 C selama 3 jam, tekanan 40 bar dengan CO2 sebagai gas penekan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan gas CO2 sebagai gas penekan dapat meningkatkan perolehan yield FAMEs serta total gula. Hal ini disebabkan oleh kemampuan gas CO2 yang dapat mengasamkan media reaksi sehingga dapat meningkatkan laju esterifikasi dan hidrolisis. ==================================================================================== An integrated method for producing biodiesel and sugar with employing subcritical water in a biorefinery concept has been developed in this study. The influences of various operating conditions such as reaction temperature, reaction time, ratio of water: methanol towards the utilization of subcritical water in the stages of biodiesel production and hydrolysis of carbohydrates to gain the sugar from rice bran would be studied systematically. The conversion of rice bran into biodiesel typically produces byproducts such as deffated rice bran which is underutilized. High carbohydrate content in deffated rice bran can be converted into sugar which is the raw material for bioethanol. The big differences in the operating conditions for the production of biodiesel and sugar in sub-critical water then the combination process is performed to obtain the best results. Two processes were designed in this study i.e. biodiesel production along with sugar production and sugar production is followed by biodiesel production. By using the first process, biodiesel production was carried out with in situ method in sub-critical water and methanol. Rice bran, water and methanol were simultaneously inserted into the reactor with predetermined operating conditions. Hexane and water phase were then separated for analysis. The highest purity of FAMEs 73,53% was obtained with following operating conditions: ratio of methanol: H2O = 30: 10 at 200oC for 3 hours, pressure 40 bar with CO2 as pressurized gas and the highest yield of FAMEs (67,39%) was obtained with operating conditions: methanol ratio : H2O = 20: 20 at 200oC for 3 hours, pressure 40 bar with CO2 as pressurized gas. The second process was designed to determine the effect of hydrolysis time on the obtained total sugars. The second process consists of two phases where the first phase for sugar production while the second stage for the production of biodiesel. The highest total sugar of 1,68 g / L was obtained with the following first phase conditions: rice bran: H2O ratio = 1: 6, temperature of 200°C for 25 minutes, pressure 40 bar with CO2 as pressurized gas followed by a second phase operating conditions methanol: H2O ratio = 20: 20 at 200°C for 3 hours, pressure 40 bar with CO2 as pressurized gas. The result showed that the use of CO2 as pressurized gas can enhance the obtained FAMEs and total sugar. This is due to the ability of CO2 to acidify the reaction medium so that it can increase the rate of esterification and hydrolysis

    PROSES PERLAKUAN AWAL AMPAS TEBU DENGAN PELARUT ASAM DAN GELOMBANG MIKRO SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETHANOL

    Get PDF
    Proses pretreatment perlu dilakukan pada penggunaan ampas tebu sebagai bahan baku generasi kedua pembuatan bioethanol. Hal ini dikarenakan sebagian besar kandungan ampas tebu adalah lignoselulosa yang memiliki struktur yang kuat dan susah difermentasi. Proses pretreatment ampas tebu dengan menggunakan senyawa asam dan pemanasan gelombang mikro dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian itu bertujuan untuk mengetahui pengaruh varibel proses yaitu konsentrasi senyawa asam (0,1; 0,4 dan 1,0 M) dan waktu reaksi (10-30 menit) terhadap komposisi produk solid yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor microwave yang diperoleh dengan memodifikasi microwave domestik dengan alat pengatur suhu dan kondensor refluk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang dirancang pada penelitian ini telah berhasil mengubah struktur selulosa dan hemiselulosa pada produk yang diperoleh. Kenaikan waktu reaksi menurunkan persentase kandungan selulosa dan hemiselulosa pada produk. Pengaruh yang sama juga ditunjukan oleh perubahan konsentrasi pelarut. Kenaikan konsentrasi pelarut menyebabkan semakin kecilnya persentase selulosa dan hemiselulosa yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kristal pada ampas tebu sebelum dan sesudah reaksi mengalami penurunan. Kata Kunci: perlakuaan awal, asam, gelombang mikro, ampas tebu

    Pengaruh Gelombang Mikro terhadap Proses Stabilisasi Dedak Padi

    Get PDF
    Proses stabilisasi dedak padi sebagai limbah utama dari proses penggilingan padi dengan bantuan gelombang mikro telah dilakukan. Proses ini meliputi dua tahapan, tahapan pertama berupa proses stabilisasi dedak padi menggunakan gelombang mikro dikuti tahapan kedua yaitu proses ekstraksi minyak dedak padi. Pengaruh variabel proses yaitu waktu stabilisasi dan masa simpan dedak padi terhadap perolehan minyak dedak padi dan kadar asam lemak bebas dipelajari secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan daya microwave daya 3, dan waktu stabilisasi 1-3 menit, kadar asam lemak bebas minyak dedak padi yang diperoleh cenderung konstan selama 2 minggu masa simpan dedak padi. Hal ini menunjukkan bahwa proses stabilisasi dengan menggunakan microwave efektif untuk menonaktifkan enzim lipase yang ada di dalam dedak padi. Massa minyak tertinggi sebesar 7,58% diperoleh pada waktu stabilisasi selama 5 menit dengan masa simpan dedak padi 1 minggu pada daya 3

    PENGGUNAAN PEMASARAN ONLINE PADA UMKM TELUR ASIN DI DESA KEBONSARI KABUPATEN SIDOARJO

    Get PDF
    Telur asin merupakan produk andalan Desa Kebonsari Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Telur asin diolah oleh peternak setempat dengan berbagai cara yaitu dikukus, oven, dan dibakar. Inovasi terus dilakukan untuk mengembangkan usaha tersebut, namun proses tersebut masih memiliki berbagai kendala salah satunya adalah proses pemasaran. Proses pemasaran telur asin masih mengandalkan pada metode lama yaitu menaruh produk di etalase depan rumah dan menitipkan produk di toko relasi. Metode pemasaran tersebut tidak efektif untuk meningkatkan penjualan. Metode pemasaran secara online dengan memanfaatkan media sosial, berbagai marketplace ataupun menggunakan blog dilakukan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Angka penjualan telur asin dapat meningkat dengan mengaplikasikan pemasaran secara online
    corecore