7 research outputs found

    Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur, NTB

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya SMA di kabupaten Lombok Timur. Pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dideskripsikan sesuai dengan Permendiknas no.41 tahun 2007, meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Model evaluasi yang digunakan adalah Model Evaluasi Kesenjangan yang dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap telaah standar, tahap deskripsi penampakan di lapangan, dan tahap komparasi temuan di lapangan dengan standar yang ditetapkan. Sampel penelitian terdiri atas 5 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta di kabupaten Lombok Timur, dengan jumlah responden sebanyak 256 orang, terdiri atas 8 guru Seni Budaya, 8 Kepala Sekolah, dan 240 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data terdiri atas lembar observasi, angket, dan lembar dokumentasi. Validasi instrumen dilakukan dengan metode Expert Judgement, dan uji reliabilitas instrumen angket menggunakan estimasi Alpha Cronbach dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.725. Data yang terkumpul melalui instrumen pengumpulan data dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut. 1) Perencanaan proses pembelajaran kurang baik, 50% sekolah memiliki rerata skor di bawah rerata ideal, dengan capaian indikator yang masih rendah terkait penyusunan RPP. 2) Pelaksanaan proses pembelajaran kurang baik, 50% sekolah memiliki rerata skor di bawah rerata ideal, keterlaksanaan komponen persyaratan pembelajaran hanya 63.3%, dan keterlaksanaan komponen kegiatan pembelajaran hanya 67.4%, dimana guru belum maksimal dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi pembelajaran. 3) Penilaian proses pembelajaran cukup baik, akan tetapi 37.5% sekolah belum maksimal dalam penentuan dan penggunaan teknik serta instrumen penilaian pembelajaran. 4) Pengawasan proses pembelajaran kurang baik, dikarenakan kurangnya pemantauan yang dilakukan oleh kepala sekolah, dan belum ada pengawas khusus Seni Budaya SMA di dinas pendidikan setempat. 5) Secara keseluruhan, ada kesenjangan antara pelaksanaan proses pembelajaran Seni Budaya SMA di kabupaten Lombok Timur dengan standar minimal Permendiknas no.41 tahun 2007

    PERAN SIKAP POSITIF ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK DI SEKOLAH BARU (STUDI KUALITATIF)

    Get PDF
    Abstract:  This study aims to determine the form of positive attitude of parents in addressing the problem of children in new schools. As it is known that the new school needs adaptation for anyone as well as the child. Children need more adaptation than adults. With the existence of these things is certainly not uncommon encountered problems that must be faced by the child and the attention of parents. The method used in this research is descriptive qualitative method, because this research explains state of phenomenon in the field collected through observation, interview and documentation. The sample in this study amounted to 12 people, while the data analysis in this study used descriptive technique that is trying to describe the results of research as appropriate in accordance with the data collected then proceed with drawing conclusions by comparing the existing conditions in the field with the standard book referenced to the theory there is. The results of this study indicate that the various positive attitudes given by parents is. Be patient and keep practicing to build the courage of children to face new environment, besides parents teach children how to start interaction in simple way and that is no less important is that parents should continue to cooperate with the school like teacher to continue to create a safe atmosphere for children to support the courage of children in the new school and make the environment conducive, fun so that children can interact well. In addition, open and effective communication between children and parents is a positive attitude applied by parents to children in dealing with school strike behavior.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui begaimana bentuk sikap positif orang tua dalam menyikapi berbagai permasalahan anak di sekolah baru. Sebagaimana diketahui bahwa sekolah atau lingkungan baru merupakan suasana yang  membutuhkan adaptasi bagi siapapun begitu juga halnya dengan anak. Anak akan membutuhkan adaptasi yang lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa. Dengan adanya berbagai hal ini tentunya tidak jarang dijumpai berbagai permasalahan yang harus dihadapi oleh anak yang membutuhkan perhatian orang tua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitattif deskriptif , karena penelitian ini menjelaskan keadaan fenomena di lapangan yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel  dalam penelitian ini berjumlah 12 orang, sedangkan analisa data dalam penelitian ini ini menggunakan teknik deskriptif yaitu berusaha memaparkan hasil penelitian sebagaimana mestinya sesuai dengan data yang dikumpulkan kemudian dilanjutkan dengan menarik kesimpulan dengan membandingkan keadaan yang ada di lapangan dengan standar buku yang diacu  pada teori yang ada. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai sikap positif yang diberikan oleh orang tua adalah. Bersikap sabar dan terus berlatih untuk membangun keberanian anak menghadapi lingkungan baru, selain itu orang tua mengajarkan anak bagaimana cara memulai interaksi dengan cara sederhana dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah orang tua harus terus berkerjasama dengan pihak sekolah seperti guru untuk terus menciptakan suasana aman bagi anak guna menunjang keberanian anak berada di sekolah baru dan menjadikan lingkungan kondusif, menyenangkan agar anak dapat berinteraksi dengan baik. Selain itu juga komunikasi terbuka dan efektif antara anak dengan orang tua merupakan sikap positif yang diterapkan oleh orang tua pada anak dalam mengatasi perilaku  mogok sekolah. Kata kunci: Sikap Positif Orang Tua, Kemandirian Ana

    METODE-METODE PEMBELAJARAN GURU DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SAKRA TIMUR

    Get PDF
    Kualitas pengajaran sangat menentukan keberhasilan siswa. Ciri-ciri kepribadian guru (Teacher Characteristics) tidak kalah penting dengan cara mengajar dan cara mengelola proses belajar. serta bagaimana cara guru memberikan informasi kepada siswa tentang keberhasilan mereka. Pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Hal ini harus kita sadari benar-benar, apalagi oleh para guru bahasa khususnya, para guru bidang studi pada umumnya. Dalam tugasnya sehari-hari, para guru bahasa harus memahami benar-benar bahwa tujuan ahir dari pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa; terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca dan terampil menulis. Untuk dapat mengerti pelajaran bahasa indonesia secara luas, maka harus dimulai dengan kemampuan pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran bahasa indonesia. Sesuai pengamatan dari peneliti bahwa di kecamatan Sakra Timur khususnya di wilayah selatan masih terdapat beberapa sekolah yang cenderung menggunakan bahasa daerah dalam berkomonikasi disekolah.Kata Kunci: Metode-Metode Pembelajaran, Bahasa Indonesia, Guru

    MENINGKATKAN KESADARAN BAHAYA SAMPAH PLASTIK DI MADRASAH ALIYAH AL BADRIYAH

    Get PDF
    Madrasah Aliah Al Badriah merupakan Pondok Pesentren yang sedang berkembang yang terletak di Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, yang berjarak sekitar 45 Km dari Kampus IKIP Mataram, Siswa yang mengenyam pendidikan di pondok Pesantern adalah siswa yang diwajibkan mondok dan menetap di dalam lingkungan pondok pesantern. Dari jumlah siswa yang besar yang berada di pondok pesanteren yang mempunyai kebiasan membuang sampah sembarangan disekitar pondok.Mencermati kondisi serta permasalahan yang ada maka perlu diadakan penyuluhan serta pendampigan pada pemuda yaitu Siswa dan masyarakat tentang kesadaran bahaya sampah plastik, Kesadaran tentang sampah ini dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, masarakat/pemuda. Dalam melaksankan pendampingan dan penyuluhan tentang kesadaran bahaya sampah plastik di Madrasah Aliyah Al Badriyah yang melibatkan Siswa, pemuda dan Guru maka metode yang digunakan adalah teknik vedio edukasi. Lembaga yang menjadi mitra dalam program ini adalah Madrasah Aliyah Al Badriyah. Sasaran dalam kegiatan ini adalah pengelolaan sampah secara tepat yang akan dilakukan oleh siswa, masyarakat, dan pemuda.Dalam penyuluhan dengan metode video edukasi ini dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1) Introduction, dalam kegiatan ini akan menampilkan tentang kondisi bahaya sampah dalam kehidupan dan lingkungan dengan materi-materi yang disiapkan sebelumnya. 2) Modeling, dalam tahap ini menampilkan berbagai macam video tentang bahaya-bahaya sampah, tujuan dalam model ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan cara berpikir masyarakat dan pemuda dalam pengelolaan sampah yang bebar. 3) Refleksi, setelah mencermati video yang telah ditampilkan tersebut maka untuk melihat keberhasilan hasil penyuluhan tersebut diadakan refleksi video dan refleksi diri dalam pengelolaan sampah yang selama ini dilakukan. 4) Umpan Balik, pada tahap ini melihat kekurangan serta kelebihan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah. 5) Praktik atau penerapan, dalam tahapan ini dilakukan untuk melihat hasil penyuluhan yang dilakukan, apakah masyarakat dan pemuda mampu menerapkan terhadap materi penyuluhan tentang pengelolaan sampah.Dalam sambutan ketua tim pengabdian Aluh Hartati, M.Pd. mengatakan bahwa pengabdian penyuluhan tentang bahaya sampah palstik ini didasarkan atas kondisi dan pengalaman yang sering terjadi di masyarakat, untuk itu pemuda atau siswa menjadi tonggak awal perubahan dalam masyarakat ke depannya. Dalam sambutan oleh pihak madrasah yang diwakili oleh Drs. Marzuki selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang seperti ini yang kami harapkan tetap terlaksana di Madrasah, hal ini mendorong semangat dan motivasi siswa dalam mengembangkan diri dan keterampilan yang dibutuhkan, serta Madrasah sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan penyuluhan oleh Tim Pengabdian dari IKIP Mataram dan memohon untuk terus dilakukan pada tahun-tahun berikutny

    EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMP NEGERI 10 MATARAM

    Get PDF
    ABSTRAK: Pengembangan potensi siswa dapat dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling (konselor), dengan melakukan pendekatan secara umum dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenali diri dan lingkungannya dalam rangka pengentasan masalah dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir dimana skenario tindakan merupakan hasil transaksi dari keputusan konseli. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi akademik sangat dipengaruhi oleh motivasi berprestasi. Adapun salah satu penyebab rendahnya motivasi berprestasi adalah karena prokrastinasi akademik. Untuk dapat meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa maka konselor memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan konseling yang professional. Perwujudan layanan konseling yang professional di sekolah, dapat dilakukan konselor dengan bekal kemampuan untuk terampil, menguasai, dan mengaplikasikan pendekatan konseling yang efektif dan efisien, salah satunya dengan menerapkan pendekatan konselingCognitive Behaviour Therapy (CBT). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari konseling kelompokCognitive Behavior Therapy (CBT) dalam meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa di SMP Negeri 10 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pre-experimen.Desain penelitian yang digunakan yakni pre-test and post-test group design. Target populasi (universe) penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 10 Mataram yang tercatat pada tahun ajaran 2014/2015. Pemilihan subjek sasaran penelitian (kelompok eksperimen) yang dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan yaitu berupa angket motivasi berprestasi. Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan uji statistik nonparametrik yakni menggunakant-tes.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung untuk kelompok ekperimen sebesar 21.019, sedangkan  nilai t-tabel dengan db = 8-1= 7 dan taraf  signifikansi 5% adalah sebesar 2.365, yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari  t-tabel (21.019 > 2.365).Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: Konseling kelompok Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa di SMP Negeri 10 Mataram. Kata Kunci:Konseling KelompokCognitive Behavior Therapy, dan Motivasi Berprestas

    EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK VALUES CLARIFICATION UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA DI SMK NEGERI 4 MATARAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan dari konseling ekelompok Values Calrification terhadap empati siswa di SMK Negeri 4 Mataram. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan true experimen. Desain penelitian yang digunakan yakni pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adopsi dari The Questionnaire of Cognitive and Affective Empathy (QCAE). Analisis data dilakukan melalui uji t atau t-tes. Dari hasil analisis dengan menggunakan uji t-tes diperoleh nilai t-hitung untuk kelompok ekperimen sebesar 24.531, sedangkan nilai t-tabel dengan db = 8-1= 7 dan taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2.365, yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (24.531 > 2.365). Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai t-hitung yang diperoleh adalah signifikan maka dapat dikemukakan bahwa konseling kelompok Values Clarification (VC) efektif untuk meningkatkan empati siswa di SMK Negeri 4 Mataram

    EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA SMA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NTB

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya di SMA Kabu-paten Lombok Timur. Pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya dideskripsikan sesuai Permendiknas No.41 Tahun 2007, yang meliputi empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan Model Evaluasi Kesenjangan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap telaah standar, tahap deskripsi penampakan di lapangan, dan tahap komparasi penampakan dengan standar yang ditetapkan. Sampel penelitian terdiri dari 5 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta di Kabupaten Lombok Timur, dengan jumlah responden 256 orang, terdiri atas 8 guru Seni Budaya, 8 Kepala Sekolah, dan 240 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, dan analisis dokumen. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar observasi, angket, dan lembar dokumentasi. Validasi instrumen dilakukan dengan metode Expert Judgement, dan uji reliabilitas instrumen angket menggunakan estimasi Alpha Cronbach dengan koefisien sebesar 0,725. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut. (1) Perencanaan proses pembelajaran kurang baik; (2) Pelaksanaan proses pembelajaran kurang baik; (3) Penilaian proses pembelajaran cukup baik; (4) Pengawasan proses pembelajaran kurang baik; (5) Secara keseluruhan, ada kesenjangan antara pelaksanaan proses pembelajaran Seni Budaya SMA di Kabupaten Lombok Timur dengan standar minimal Permendiknas No.41 Tahun 2007. Kata kunci: seni budaya ______________________________________________________________ AN EVALUATION OF CULTURAL ARTS LEARNING PROCESS AT SENIOR HIGH SCHOOLS IN LOMBOK TIMUR REGENCY, NTB Abstract This study aims at describing the Cultural Arts learning at senior high schools in East Lombok district. The Cultural Arts learning was described based on the Decree of Minister of National Education No. 41 of 2007, which involves four components, i.e. planning, implementation, assessment, and supervision of the learning process. The study was an evaluation research using a quantitative descriptive approach. The evaluation model used in this research was discrepancy evaluation model with three phases: standard analysis, description of the actual performances in the field, and comparison between the actual performances and the established standards. The samples were 5 public and 3 private schools in East Lombok Regency with 256 respondents, consisting of 8 Cultural Art teachers, 8 school principals, and 240 students. The data were collected by using observation technique, questionnaire, and documentation. The data collection instruments were observation sheets, questionnaires, and documentation sheets. Validation of the instrument was conducted by using expert judgement. To test the questionnaire reliability, this study used Alpha Cronbach estimation with a coefficient of 0.725. The collected data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results are as follows. (1) The planning of learning is not yet maximum; (2) The learning process is not yet maximum; (3) The assessment of the learning processes is quite good; (4) The supervision of the learning process also is not yet optimal; (5) In general, there is a discrepancy between the implementation of the learning process and the minimum standards which have been set in the Decree of the Minister of National Education No.41 of 2007. Keyword: cultural art
    corecore