1 research outputs found

    ANGKA KEJADIAN KEHAMILAN SETELAH LAPAROSKOPI OPERATIF PADA INFERTILITAS AKIBAT ENDOMETRIOSIS

    No full text
    Probabilitas kehamilan pada wanita infertil yang menderita endometriosis adalah sekitar dua kali lebih rendah daripada wanita dengan infertilitas idiopatik. Farmakoterapi untuk endometriosis tidak cukup efektif meningkatkan fertilitas, namun pembedahan dapat meningkatkan kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kehamilan setelah laparoskopi operatif pada infertilitas akibat endometriosis serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dalam bentuk survival analysis dilakukan sejak bulan Januari sampai Juni 2017. Pada hasil penelitian, angka kejadian kehamilan adalah 23,4. Usia ≥30,5 tahun 6,061 kali lebih berisiko tidak bisa hamil setelah laparoskopi operatif dibandingkan usia 2,5 tahun secara signifikan lebih berisiko 18,6 kali tidak bisa hamil setelah laparoskopi operatif dibandingkan ≤ 2,5 tahun (p6 (p= 0,002). Uji multivariat didapatkan durasi infertilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian kehamilan setelah laparoskopi operatif pada pasien infertilitas akibat endometriosis (p= 0,028). Durasi infertilitas merupakan faktor risiko yang paling mempengaruhi angka kejadian kehamilan
    corecore