656 research outputs found

    Constitutional court and constitutional economy: A study on decisions of Indonesian constitutional court

    Get PDF
    Indonesian constitutional court has the authority to determine the constitutionality of statutes. This paper focuses on the study on the decisions of the Constitutional court in judicial review cases concerning legal issues of economic system as promulgated in article 33 of the Constitution. Study on the decisions on the cases of electricity law, water law and oil and gas law shows how the Constitutional court take part in economic policy. It is argued that constitutional interpretation of judges upon the question of economy converges at the following issue: the role of state in economic system; the meaning of welfare state; and economic market and interrelation among them. However, in broader perspective, the role of constitutional court raise more general questions about the interrelations of law (constitution) and economics and the role of economic reasoning in judicial review

    Pengaruh Lumpur Laut Cair dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Tanah Gambut

    Get PDF
    The objective of the research to know the effect liquid sediment coastal and cow manure on the growth and yield of shallot on peat soil and to know the best dosage can be increased on the yield of shallot. Research conducted at the research field of Faculty of Agriculture, the University of Tanjungpura on April to June 2016, using a completely randomized design factorial with two factors and each treatment combination was replicated three times. The first factor was LLC concentration levels (0.3; 0.6; 0.9 L plant-1). The second factor was cattle manure dosages (25; 50; 75 g plant-1). The research showed that there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure significantly improved the number of tillers, number of bulbs, and fresh weight of shallot. However, there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure and also the effect each treatment not significantly to plant height of shallot. The treatment of liquid sediment coastal 0,6 L plant-1 and cow manure 75 g plant-1 can improve the yield of shallot on peat soil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lumpur laut cair dan pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah gambut dan mengetahui dosis terbaik untuk meningkatkan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak sejak bulan April sampai Juni 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dan diulang sebanyak tiga kali dengan faktor pertama adalah lumpur laut cair (0.3; 0,6; 0,9 L tanaman-1), sedangkan faktor kedua adalah pupuk kotoran sapi (25; 50; 75 g tanaman-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemberian lumpur laut cair dan pupuk kotoran sapi dalam mempengaruhi jumlah anakan per rumpun, jumlah umbi dan berat segar umbi bawang merah. Namun demikian efek interaksi antara pemberian lumpur laut cair dan pupuk kotoran sapi, maupun efek mandiri pemberian lumpur laut cair dan pupuk kotoran sapi masing-masing teruji tidak bermakna dalam mempengaruhi tinggi tanaman bawang merah. Perlakuan lumpur laut cair 0.6 L tanaman-1 dan pupuk kotoran sapi 75 g tanaman-1 dapat meningkatkan hasil bawang merah di tanah gambut

    PENGARUH Trichoderma spp. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS PADI PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN KETAPANG

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai varietas, penggunaan Trichoderma spp. serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi yang ditanam pada lahan sawah tadah hujan. Penelitian bertempat di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dari bulan Maret - Agustus 2021. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor yaitu pemberian Trichoderma spp. (Tanpa Trichoderma dan Pemberian Trichoderma). Faktor kedua yaitu penggunaan berbagai varietas padi (Varietas Mekongga, Ciherang, Cilosari, Baromah, Jiliteng, Inpari Nutri Zinc, Tropiko, dan Toyo Arum). Interaksi varietas Inpari Nutri Zinc dengan tanpa Trichoderma serta dengan pengaplikasian Trichoderma diperoleh hasil yang lebih tinggi yaitu pada variabel bobot gabah per petak sebesar 2,58 kg/petak dan bobot gabah per hektar sebesar 4,14 ton/ha. Varietas Toyo Arum merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi dari varietas lainnya berdasarkan variabel jumlah anakan maksimum dan jumlah anakan produktif, selanjutnya varietas Mekongga merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi pada variabel bobot 1000 biji, serta penggunaan varietas Inpari Nutri Zinc merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih tinggi pada variabel bobot gabah per rumpun, bobot gabah per petak serta bobot gabah per hektar. Aplikasi Trichoderma spp. mampu mempengaruhi pertambahan bobot 1000 biji, bobot gabah per petak dan bobot gabah per hektar. Kata kunci : sawah tadah hujan, Trichoderma spp., varietas pad

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT PADA TANAH ALUVIAL

    Get PDF
    Tomat (Lycopersicum esculantum Mill) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial sehingga banyak digemari dan dikembangkan di Indonesia. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tomat juga dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik dan berbagai olahan makanan dan minuman. Pemanfaatan tanah aluvial sebagai media tumbuh tanaman dihadapkan pada berbagai kendala seperti sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang kurang baik. Sifat fisik tanah alluvial bertekstur pejal dan tidak berbentuk serta permeabilitasnya yang lambat. Pupuk kotoran ayam sebagai bahan organik berperan penting dalam meningkatkan kemampuan tanah menahan air, memperbaiki drainase dan tata udara serta pada sifat kimianya yang meningkatkan unsur hara dan pH serta pada sifat biologinya yang meningkatkan jumlah dan aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak pada tanggal 6 September – 15 November 2022. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri 2 faktor yaitu pupuk kotoran ayam (a) dan pupuk ZA (z). Pupuk kotoran ayam dengan 3 taraf perlakuan (a1= 20 ton/ha, a2= 25 ton/ha, a3= 30 ton/ha) dan faktor kedua adalah pemberian pupuk ZA dengan 3 taraf perlakuan (z1= 150 kg/ha, z2= 250 kg/ha, z3= 350 kg/ha). Sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan, masing-masing perlakuan   diulang sebanyak 3 kali setiap ulangan terdiri dari 4 tanaman sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 108 tanaman. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat buah per buah, dan diameter buah. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian pupuk kotoran ayam 25 ton/ha dengan pupuk za 250 kg/ha memberikan dosis terbaik terhadap variabel tinggi tanaman 3 MST, jumlah buah    per tanaman, berat buah pertanaman, dan berat buah per buah, sedangkan terhadap volume akar, tinggi tanaman 1 dan 2 MST, dan diameter buah memberikan respon yang sama pada tanaman tomat.

    PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG DAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH ULTISOL

    Get PDF
    Penggunaan jenis pupuk kandang dan abu sekam padi sebagai bahan amelioran dalam budidaya tanaman melon pada tanah ultisol dapat memperbaiki sifat fisik, dan kimia tanah sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil melon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis pupuk kandang dan dosis abu sekam padi serta interaksi keduanya yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melon pada tanah ultisol. Pelaksanaan penelitian di Kabupaten Sintang, mulai dari bulan September sampai Desember 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama jenis pupuk kandang dengan 4 taraf (pukan sapi, pukan kambing, pukan ayam, dan campuran pukan). Faktor kedua dosis abu sekam padi dengan 3 taraf (20 ton ha-1 , 30 ton ha-1 , dan 40 ton ha-1 ). Interaksi dari pupuk kandang ayam dan abu sekam padi 20 ton ha-1 diperoleh hasil yang tertinggi berdasarkan variabel jumlah daun, bobot buah, ketebalan daging buah dan lingkar buah, namun pada beberapa interaksi pupuk kandang kambing, pupuk kandang sapi, dan campuran pupuk kandang yang dikombinasi dengan pupuk NPK diperoleh hasil yang sama baiknya

    TANGGAP PERTUMBUHAN PADI VARIETAS ARGO PAWAN TERHADAP PEMBERIAN LUMPUR LAUT DAN PUPUK NPK PADA GAMBUT DI KABUPATEN KETAPANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi lumpur laut  dan dosis pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman padi varietas Argo Pawan pada lahan gambut Kabupaten Ketapang. Penelitian bertempat di Kabupaten Ketapang, dimulai dari bulan September 2020 sampai dengan Januari 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Faktor pertama pemberian lumpur laut dengan 4 taraf (konsentrasi) yaitu (0% dari berat tanah, 5% dari berat tanah, 10% dari berat tanah, 15% dari berat tanah). Faktor kedua pemberian pupuk NPK dengan 5 taraf (dosis) yaitu (150 kg/ha, 250 kg/ha, 350 kg/ha, 450 kg/ha). Variabel yang diamati terdiri dari laju pertumbuhan relatif, tinggi tanaman, dan jumlah anakan maksimum. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi lumpur laut dan berbagai dosis pupuk NPK yang diaplikasikan pada gambut terhadap pertumbuhan tanaman padi. Pemberian lumpur laut dengan konsentrasi 5% merupakan perlakuan dengan hasil tertinggi pada karakter tinggi tanaman, dan jumlah anakan maksimum, namun demikian hasil tersebut tidak berbeda dengan perlakuan tanpa lumpur laut. Peningkatan dosis pupuk NPK yang diaplikasikan sampai 450 kg/ha diikuti oleh meningkatnya pertumbuhan tanaman padi yaitu berdasarkan karakter tinggi tanaman dan jumlah anakan maksimum, namun dosis pupuk NPK yang efisien untuk pertumbuhan tanaman yaitu 250 kg/ha karena diperoleh hasil yang sama baiknya

    PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH ALUVIAL

    Get PDF
    Bawang merah (Allium ascalonicum L.) salah satu jenis tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Media tanam yang dapat digunakan untuk budidaya bawang merah adalah tanah aluvial. Kendala dari tanah aluvial adalah kurangnya unsur hara yang terdapat dalam tanah. Kendala tersebut bisa diatasi dengan pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) ditambah dengan pemberian bahan organik, salah satunya yaitu pupuk kandang kambing. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interaksi antara pemberian FMA dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan di desa Sungai Palai, Kecamatan Pemangkat pada tanggal 20 Desember 2022 sampai dengan 23 Februari 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) faktorial dengan petak utama dan anak petak. Pemberian FMA sebagai petak utama (m) terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu m0 = diberi FMA dan m1 = tanpa diberi FMA. Pemberian pupuk kandang kambing sebagai anak petak (p) terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu p1 = 5 ton/ha, p2 = 10 ton/ha, p3 = 15 ton/ha dan p4 = 20 ton/ha. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah panen, berat kering angin, jumlah umbi per rumpun, diameter umbi dan infeksi akar oleh FMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara pemberian FMA dan pupuk kandang kambing pada variabel berat basah panen dan berat kering angin. Pemberian pupuk kandang kambing pada dosis 20 ton/ha mampu memberikan hasil berat basah panen dan berat kering angin yang terbaik. Pemberian FMA memberikan hasil terbaik pada infeksi akar oleh FMA

    PENGARUH PUPUK KALSIUM NITRAT DAN PUPUK KALIUM FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata) DI TANAH GAMBUT

    Get PDF
    Pengembangan kacang hijau di tanah gambut di Kabupaten Kubu Raya masih terbatas dan cenderung ditanam sebagai tanaman sela. Produktivitas kacang hijau Kalimantan Barat tahun 2019 hanya mencapai 0,8 ton per hektar berbeda nyata dengan produktivitas nasional dengan capaian 1,7 ton per hektar. Dalam upaya pemanfaatan lahan gambut untuk penambahan luas tanam kacang hijau di tanah gambut dibutuhkan informasi yang beragam khususnya tentang penggunaan jenis pupuk yang mendukung pertumbuhan dan hasil kacang hijau yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk kalsium nitrat dan pupuk kalium fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau, serta mendapatkan dosis pupuk kalsium nitrat dan kalium fosfat untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2021 hingga Juli 2021 menggunakan lahan gambut di  Desa Arang Limbung  Kecamatan Sungai Raya  Kabupaten Kubu Raya.   Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama adalah Pupuk kalsium nitrat (k0= kontrol, k1 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 300 kg ha-1, k2 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 600 kg ha-1, k3 = pupuk pupuk kalsium nitrat dengan dosis 900 kg ha-1). Faktor kedua adalah Pupuk kalium fosfat (m0= kontrol, m1 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 80 kg ha-1, m2 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 160 kg ha-1,m3 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 240 kg ha-1, m4 = pupuk kalium fosfat dengan dosis 320 kg ha-1). Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman, berat kering biji per tanaman, berat kering akar, dan berat kering tanaman. Berdasarkan analisis sidik ragam terhadap variabel pengamatan diketahui bahwa interaksi pupuk kalsium dan pupuk kalium fosfat berpengaruh nyata terhadap jumlah biji per tanaman. Perlakuan 900 kg ha-1 Kalsium Nitrat dan 240 kg ha-1 kalium fosfat menghasilkan jumlah biji tertinggi
    • …
    corecore