3 research outputs found

    Pembelajaran Steam dengan Media Loose Parts Guna Menstimulasi Perkembangan Anak

    Get PDF
    Pembelajaran AUD harus bisa mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak untuk mewujudkan generasi komunikatif, kolaboratif, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Pendekatan STEAM dipandang sebagai suatu pendekatan yang bisa menyiapkan generasi abad 21 yang bertujuan untuk menstimulasi kreativitas, menyiapkan anak-anak dalam dunia kerja yang penuh inovasi dan invensi atau SDM dengan kualitas bagus. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan pendekatan STEAM berbasis media loose parts di TK Mataram Rejotangan, Tulungagung. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Sedangkan hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang; (1) Proses sains digolongkan ke dalam 5 tahap dimana setiap tahap terdiri atas pengamatan selama 5 hari. Pada setiap tahapnya terjadi peningkatan proses STEAM yang dilaksanakan dalam pembelajaran; (2) Aktifitas pembelajaran STEAM berjalan cukup efektif dimana keterampilan sains (sains), teknologi (technology), eingeneering, seni (art), dan matematika (mathematic) berhasil ditingkatkan; (3) Penggunaan media loose parts terbukti bisa meningkatkan rasa penasaran dan kreatifitas anak dalam STEAM yang dibuktikan dengan antusias dan hasil karya anak yang beragam; (4) Kesulitan yang dihadapi guru adalah minimnya kolaborasi anak dan guru, dikarenakan masih berpola teacher center maka pembelajarannya cenderung direct teaching, penerapan metode rekayasa, dan mengintegrasikan bidang-bidang STEAM dalam aktivitas main ana

    Strategi Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Kedisiplinan Beribadah Shalat Siswa di SMPN 2 Doko Kabupaten Blitar

    No full text
    Dalam upaya mendisiplinkan shalat lima waktu, di SMPN 2 Doko mengadakan sholat dengan berjamaah sebagai bentuk kedisiplinan siswa dalam hal sholat. Selain itu diberikannya pembelajaran agama sebagai nilai tambah dalam upaya membina serta penanaman kedisplinan beribadah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan harapan membentuk kepribadian siswa yang taat beribadah sholat. Dalam kegiatan ini guru PAI memberikan strategi yang cukup baik. Tujuan penelitian seberapa bimbingan sholat lima waktu memberikan peran kepada sikap disiplin beribadah sholat. Menggunakan metode kualitatif yakni gabungan kualifikasi data dengan hasil mengamati. Peneliti mendeskripsikan gambaran pendekatan kualitatif yang selanjutnya Peneliti menginterprestasi dan menjabarkan data berdasarkan perolehan dari lapangan. Mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Guna meningkatkan disiplin beribadah sholat, Guru PAI menerapkan strategi diantaranya mendampingi sholat berjamaah, membiasakan sholat dhuha berjamaah, melaksanakan istigosah sebelum pelaksanaan ulangan sekolah, memperingati mauled Nabi Muhammad SAW. Dalam melaksanakan strateginya, menggunakan sistem evaluasi yaitu satu bulan sekali. Tetapi perlunya ada motivasi maupun pendampingan dan pengarahan dari Guru PAI dalam mendisiplinkan sholat lima waktu, supaya siswa dapat menerapkan wajibnya sholat dengan penuh semangat tanpa rasa malas. Evaluasi bisa dilihat dari buku mentoring atau buku penghubung antara guru dan orang tua. Luaran dari penelitian ini berupa artikel ilmiah di jurnal pendidikan sinta 4

    Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar pada Prestasi Belajar IPS Siswa Ditinjau dari Motivasi Belajar

    No full text
    Abstract: This research aims to examine the direct and indirect influence of family environment variables (X1), and the learning facilities (X2) as the independent variable (independent), motivation to learn (Z) as a variable intervening, and student achievement (Y) as a variable bound (dependent). The approach uses is ex post facto with quantitative research. The research sample of 145 students who score 80—100 learning achievement of all class taken by proportionate random sampling method. Retrieving data using questionnaire instrument. The analysis technique used is the classical assumption of normality test, heteroscedasticity and multicollinearity test. The results showed; (1) there is a direct influence of family environment on student motivation with sig. 0.000 <0.05; (2) there is a direct influence of the learning facilities to students' learning motivation with sig. 0.000 <0.05; (3) there is a direct influence of family environment on learning achievement IPS; (4) there is a direct influence of student learning facilities to the student achievement IPS with sig. 0.000 <0.05; (5) there is a direct influence of students' motivation towards learning achievement IPS with sig. 0.020 <0.05; (6) there is the indirect influence of family environment on learning achievement IPS with a total effect of 0.398; (7) the indirect effect includes IPS study on learning achievement which is viewed from student motivation to influence total 0.395. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh langsung dan tidak langsung pada variabel lingkungan keluarga (X1) dan fasilitas belajar (X2) sebagai variable independent, motivasi belajar (Z) sebagai variabel intervening, dan prestasi belajar siswa (Y) sebagai variabel dependent.  Pendekatannya menggunakan ex post facto dengan jenis penelitian kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 145 siswa yang mempunyai nilai prestasi belajar 80—100 dari semua kelas yang diambil dengan metode proportionate random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen angket. Teknik analisis yang digunakan yakni asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh langsung lingkungan keluarga pada motivasi belajar siswa dengan nilai sig. 0,000<0,05 ; (2) ada pengaruh langsung antara fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai sig. 0,000<0,05; (3) ada pengaruh langsung antara lingkungan keluarga terhadap prestasi IPS; (4) ada pengaruh langsung antara fasilitas belajar siswa terhadap prestasi IPS siswa dengan nilai sig. 0,000<0,05; (5) ada pengaruh langsung antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS dengan nilai sig. 0,020<0,05  ; (6) ada pengaruh tidak langsung antara lingkungan keluarga pada prestasi belajar IPS dengan pengaruh total 0,398; (7) ada pengaruh tidak langsung antara fasilitas belajar pada prestasi belajar IPS yang ditinjau dari motivasi belajar siswa dengan pengaruh total 0,395
    corecore