346 research outputs found

    Malathion Sudah Toleran Terhadap Aedes Aegypti Di Kabupaten Tanah Bumbu

    Full text link
    MALATHION SUDAH TOLERAN TERHADAP Aedes aegypti DI KABUPATEN TANAH BUMB

    Analisis Simulasi Penerapan Algoritma OSPF Menggunakan RouteFlow Pada Jaringan Software Defined Network (SDN)

    Full text link
    Pada jaringan konvensional, konfigurasi protocol routing sangat tidak fleksibel, tidak efisien dan konfigurasi dilakukan pada tiap perangkat. Hal ini tentu saja tidak dapat memenuhi tuntutan operasional saat ini yang rata-rata memiliki jaringan yang besar dan perangkat jaringan yang memiliki spesifikasi berbeda. Software Defined Network (SDN) muncul sebagai harapan untuk permasalahan kompleksitas jaringan konvensional. Paradigma baru SDN melakukan pemisahan antara control plane dan forwarding plane. RouteFlow merupakan salah satu komponen berbasis software yang dapat mengaplikasikan protocol routing konvensional pada jaringan SDN. Open Shortest Path First (OSPF) merupakan sebuah protokol routing konvensional yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi Perubahan topologi jaringan dengan cepat dalam sebuah jaringan yang besar. Protokol routing OSPF diterapkan pada teknologi SDN menggunakan RouteFlow dengan tujuan untuk mempermudah dalam mengontrol jaringan dengan sistem terpusat. Convergence time dan parameter Quality of Service (Throughput, Delay, Jitter dan Packet Loss) diukur dengan skenario pemutusan link, penambahan jumlah switch dan background traffic.  Hasil pengukuran convergence time menunjukan bahwa penambahan jumlah switch mempengaruhi pertambahan waktu konvergensi, sedangkan untuk parameter Quality of Service (QoS) pada peningkatan topologi switch didapatkan hasil yang masih sesuai dengan standar ITU-T G.1010 namun apabila ditambahkan background traffic yang memenuhi 50% bandwidth jaringan maka QoS memburuk

    Peranan Reksadana Syariah dalam Peningkatkan Investasi di Indonesia

    Full text link
    Reksadana Moslem law represent the medium of mixture invesment joining share and obligation Moslem law in one product which dikelolah by Invesment Manager. Existence Reksadana prove that capital market not merely just just nob people monopolies. Pass the reksadana, petitborgeois under even also can enjoy the advantage from the company share. Meagrely investor money can enjoy the advantage from share and other invesment instrument, and will more and more opportunity to society to participate. Problem of this research How arrangement of reksadana of Moslem law in Indonesia, forms of agreement execution (akad) in invesment mechanism the reksadana Moslem law,and How protection punish to investor in invesment the reksadana Moslem law. Method used in this writing thesis is research method punish the normatif. With the data collecting in book study (library Reseach). Writer use bibliography research / library reseach. In this case research punish by bibliography research or referred with the research normative. Pursuant to research result obtained that Arrangement of reksadana Moslem law in Indonesia, arrangement concerning this reksadana in positive law, both for conventional and also which is pursuant to Principle Moslem law is same that is arranged in No. 8 Year about Capital Market technical regulation and in the form of Governmental Regulation, Decree Of The Minister For Finance, and regulation by Bapepam and regulation by Effect Exchange as Self Organitation Rgulatory (SRO). Forms of agreement Execution (akad) in invesment mechanism [pass/through] the reksadana Moslem law, mechanism of invesment reksadana in fact loo like with the sharing holder invesment. All investor and invesment manager " idol" to the invesment into various invesment product needing big capital. Protection punish to investor in invesment [pass/through] the reksadana Moslem law, protection forms punish to investor which is there are in agreement, Regulation of Bapepam and fiduciary duty, relate to the duty of Invesment Manager in managing Reksa Fund for the sake of investo

    Analisis Tata Kelola Dan Perancangan Sop Service Operation Pada Layanan Akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Ipdn) Dengan Menggunakan Framework Itil Versi 3

    Full text link
    IPDN sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi (TI) untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas serta mensinergikan kekuatan sivitas akademika IPDN. Tetapi, berdasarkan analisis kecukupan komponen tata kelola teknologi informasi dalam IT blueprint IPDN tahun 2015 – 2019, IPDN belum memiliki tata kelola TI yang memadai, sehingga manfaat teknologi informasi masih belum optimal. Penelitian ini berfokus pada domain service operation, dimana pada domain tersebut diketahui seberapa besar manfaat layanan TI. Analisis tingkat kematangan service operation kemudian dilakukan dan menunjukkan nilai maturity level yang masih berada pada level 1-initial. Berdasarkan permasalahan tersebut, kemudian dilakukan analisis risiko dan analisis prioritas terhadap tata kelola service operation sehingga hasilnya dilakukan perancangan SOP untuk dua proses dalam ITIL Versi 3 service operation yaitu manajemen insiden dan manajemen masalah. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu IPDN dalam meningkatkan kapabilitas layanannya serta meningkatkan maturity level setidaknya menjadi level 3-defined

    Identification of Vector and Filariasis Potential Vector in Tanta Subdistrict, Tabalong District

    Full text link
    Filariasis is endemic in 83 countries with millions of people at risk for infection and 120 million people suffer from clinical sites throughout the world. In lndonesia, filariasis is endemic in nearly all provinces. Approximately 3,1% of Indonesian population has been infected with filariasis with Microfilaremia rate (Mf-Rate) ranged between 0,5-17,9%. There are five endemic districts in South Kalimantan including Tabalong district. Microfiiaria rate for South Kalimantan was between 1,01-35,8%. This was a cross sectional study which taken place in District Tabalong subdistrict of Tanta with three villages taken as the study area; two of the villages were endemic areas: Warukin village and Pulau Ku\u27u village, and the rest was the village that adjacent to those endemic areas: Tamiyang villages. The study population was all mosquito species in the filariasis endemic area. Mosquito samples were caught using landing collection method on human. We found 8 mosquito species in the study area which are: Gulex puscacaphalus, Gx. tritaeniorhynchus, Gx. quinquefasciatus, Gx. bitaeniorhynchus, Anopheles barbirostris, Aedes aegypti, Ae. albopictus, Mansonia uniformis. Furthermore, we did not found mosquito breeding place in the area since the study was done in the dry season hence we are not able to found puddle. Filariasis endemis di 83 negara dengan jutaan orang berisiko terinfeksi dan 120 juta orang menderita klinis di seluruh dunia. Di lndonesia, filariasis endemis hampir di seluruh provinsi. Diperkirakan 3,1% penduduk lndonesia telah terinfeksi filariasis dengan kisaran Microfilaremia rate (Mf-Rate) antara 0,5-17,9%. Terdapat di 5 kabupaten endemis filariasis di Provinsi Kalimantan Selatan, diantaranya Kabupaten Tabalong. Mikrofilaria rate untuk Kalimantan Selatan antara 1,01-35,8%. Penelitian ini bersifat cross sectional bertempat di Kabupaten Tabalong Kecamatan Tanta dan diambil 3 desa sebagai daerah penelitian, 2 desa merupakan daerah yang endemis yaitu Desa Warukin dan Desa Pulau Ku\u27u, sedangkan 1 desa merupakan desa yang berdampingan dengan desa endemis yaitu Desa Tamiyang. Populasi penelitian ini adalah semua spesies nyamuk yang ada di daerah endemis filariasis. Sampel nyamuk ditangkap menggunakan metode landing collection pada manusia. Hasil penangkapan dan identifikasi spesies nyamuk yang ditemukan di daerah penelitian ada 8 spesies yaitu Gulex puscacaphalus, Gx. tritaeniorhynchus, Gx. quinquefasciatus, Gx. bitaeniorhynchus, Anopheles barbirostris, Aedes aegypti, Ae. albopictus, Mansonia uniformis dan tidak ditemukan cacing microfiiaria pada pembedahan nyamuk. Breeding place tidak ditemukan di daerah penelitian karena saat penelitian merupakan musim kemarau sehingga tidak ditemukan genangan air

    Aedes Aegypti in Sekumpul Village (Martapura - District of Banjar, South Kalimantan) is Tolerant to Temephos

    Full text link
    Since 1976, Temephos has been used as larvicide in Dengue Fever (DF) and Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) control program. The long term use of this insecticide can cause resistance. This research aimed to know the susceptibility of Ae. aegyptito organophosphate insecticide-Temephos in DHF endemic area, Sekumpul District-Martapura, Kalimantan Selatan. This was a true experiment study with Post test only control group design. We tested the larvae bioassay based on WHO standard procedures (Susceptibility Test). Result showed that mortality rate of larvae Ae. aegypti at WHO diagnostic dosages (0,02 mg/L) in an in vitro mannerwas 95 %, meaning that larva Ae. aegypti in Sekumpul was tolerance to Temephos in an in vitro manner. According to the result, the use of Temephos is slill relevant as effective larvicide in Sekumpul dengue fever and dengue hemorrhagic fever control program. Additionally, regular evaluation on Temephos effectivity is needed Temephos telah dipakai sebagai larvasida dalam pengendalian vektor demam dengue dan demam berdarah dengue sejak tahun 1976. Penggunaan insektisida dalam waktu yang lama dapat menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kerentanan vektor demam berdarah dengue Ae. aegypti terhadap insektisida organosfosfat temephos di daerah endemis demam berdarah dengue Kelurahan Sekumpul Kota Martapura Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan eksperimen murni (true experiment) dengan desain penelitian Post test only control group design. Penelitian dilakukan dengan uji kerentanan terhadap larva berdasarkan standar WHO (Susceptibility Test). Hasil menunjukkan bahwa persentase kematian larva Ae. aegypti pada konsentrasi diagnosa WHO (0,02 mg/L) sebesar 95 %, artinya larva Ae. aegypti Kelurahan Sekumpul berada pada tahap toleran terhadap temephos secara in vitro, sehingga penaburan temephos masih dapat digunakan sebagai larvasida yang efektif dalam upaya pengendalian vektor demam dengue dan demam berdarah dengue jangka pendek di Kelurahan Sekumpul. Kecenderungan hasil juga mengimplikasikan perlunya evaluasi berkala terhadap efektifitas temephos di kemudian hari

    Analisis Dan Perancangan Technology Architecture Menggunakan the Open Group Architecture Framework Architecture Development Method (Togaf Adm) Pada PT Shafco Multi Trading

    Full text link
    Perkembangan bisnis disertai dengan implementasi teknologi informasi merupakan hal yang penting bagi bisnis Perusahaan. PT Shafco Multi Trading merupakan salah satu brand market leader fashion hijab di Indonesia yang menerapkan teknologi informasi untuk menjalankan bisnisnya. Berdasarkan kebutuhan bisnis yang semakin berkembang di masa mendatang dan Perusahaan yang belum memiliki enterprise architecture untuk mengelola teknologi informasi dalam menjalankan bisnis, PT Shafco Multi Trading memerlukan perancangan technology architecture untuk meningkatkan keselarasan antara penggunaan teknologi dan bisnis Perusahaan. Analisis dan perancangan technology architecture pada PT Shafco Multi Trading menggunakan framework TOGAF ADM. TOGAF ADM digunakan sebagai framework dalam penelitian ini karena telah sesuai dengan pengembangan arsitektur pada level enterprise. Dalam melakukan perancangan technology architecture, digunakan MEGA Suite untuk menghasilkan deliverable berupa katalog, matriks, dan diagram. Penelitian ini menghasilkan dokumen blueprint technology architecture. Blueprint tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau dasar dalam pengembangan teknologi di PT Shafco Multi Trading sesuai dengan kebutuhan bisnis

    Kontribusi USAhatani Madu Sialang terhadap Pendapatan Keluarga Petani (Studi Kasus di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar)

    Full text link
    This research was conducted in the Village of Gunung Sahilan District of Gunung Sahilan Kampar regency. The purpose of this study was to determine the contribution of honey bee beehive farm to the family income of farmers in the Village of Gunung Sahilan District of Gunung Sahilan Kampar regency. This study uses a sampling technique saturated (census) saturated sampling technique (census) is the sampling technique when the number of relatively small population, less than 30 people, in which all members of the population sampled. 27 samples were selected. The analytical method used in this research is quantitative descriptive method by describing the whole object of research with the number and percentage into the later described sentence description. The results showed that farm Honey beehive has contributed to the family income of farmers. The results showed that farm Honey beehive is the livelihood of a side which has a contribution of 75% of more than half of livelihood principal contributed by 15% as farming oil palm, rubber farming and a 10% contribution comes from donations income than farming honey beehive nonagricultural
    • …
    corecore