6,550 research outputs found

    Persepsi Petani terhadap USAhatani Kedelai di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap USAhatani kedelai di Kelurahan Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) dan penentuan jumlah sampel menggunakan metode random sampling. Sampel berjumlah 30 petani. Petani yang menjadi sampel merupakan petani yang mengusahakan USAhatani kedelai. Persepsi petani akan dilihat dengan mengunakan empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek teknis, aspek sosial/jaminan hidup dan aspek kesesuaian lahan. Selanjutnya data dianalis melalui tiga tahapan, 1). Reduksi data, 2). Penyajian data,dan 3) Penarikan kesimpulan. Data yang merupakan sekumpulan informasi tersusun selanjutnya akan dideskripsikan secara naratif kualitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, diperoleh 4 kesimpulan. Dari aspek teknis diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar petani yang menjadi responden mempersepsikan USAhatani kedelai dinilai mudah untuk dilakukan. Dari aspek ekonomi ini sebagian besar petani responden mempersepsikan USAhatani kedelai menguntungkan. Dari aspek sosial diperoleh kesimpulan bahwa USAhatani kedelai menjadi USAhatani unggulan dan masih menjamin karena mampu untuk menjadi sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan petani dan keluarganya. Dari dari aspek kesesuaian lahan bahwa lahan tempat petani melakukan USAhatani kedelai sangat sesuai untuk aktivitas pengembangan USAhatani kedelai itu sendiri

    Penerapan Metode (Ts-ts) Untuk Melihat Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Matematika

    Full text link
    Learning activity is defined as an activity undertaken by students in the implementation of the learning process. Student activity is very necessary in the learning process. The purpose of this study is to observe the student learning activities in the study of mathematics after applied Two Stay Two Stray (TS-TS) method in SMP Negeri 19 Palembang. This research is a Mixed Methods Research. The data of this study is observational data of student activity at each meeting, interview data of the selected sample, and documentation. From the data analysis, it can be concluded that after applied the Two Stay Two Stray (TS-TS) method in mathematics instructions at SMP Negeri 19 Palembang, student learning activities included in the category of active with an average of 75: 12 very active students, 7 active students, 8 sufficient students, 3 less active students, and 1 very less active student. Keyword: learning activities, methods Two Stay Two Stray (TS-TS)

    Evaluasi dan Optimalisasi Kinerja IPA I Pdam Kota Pontianak

    Full text link
    Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak merupakan salah satu Perusahaan daerah yang bertanggungjawab dalam penyediaan air bersih di kota Pontianak. IPA I Imam Bonjol merupakan IPA yang paling tua di PDAM Kota Pontianak mempunyai kapasitas pengolahan sekitar 150 liter/detik yang mulai dioperasikan pada tahun 1962. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas air baku dan air hasil produksi IPA I apakah sudah sesuai standar baku mutu menurut peraturan yang ada dan mengetahui efisiensi penyisihan di tiap unit pengolahan IPA I serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metodologi yang digunakan adalah mengevaluasi kinerja IPA I berdasarkan kriteria desain dan menganalisa kualitas air baku dan air hasil produksi dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian bahwa air baku sungai Kapuas sudah memenuhi standar baku mutu air baku kelas I menurut PP.No. 82 Tahun 2001, tetapi untuk kekeruhan dan warna di atas baku mutu yaitu 39 NTU melebihi standar baku mutu 25 NTU dan warna 248 Pt.Co melebihi standar baku mutu 50 Pt.Co. Unit pengolahan IPA I terdiri dari koagulasi, flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Pada unit koagulasi mempunyai efisiensi penyisihan kekeruhan 71,79% dan warna 72,89%. Unit flokulasi efisiensi penyisihan kekeruhan 82,05% dan warna 87,90%. Unit Sedimentasi efisiensi penyisihan kekeruhan 82,05%, warna 91,13% dan besi 95,55%. Unit filtrasi efisiensi penyisihan kekeruhan 79,49%, warna 91,53 %, dan besi 95,55%. Air hasil produksi IPA I belum memenuhi standar baku mutu air minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492/MENKES/PER/1V/2010. Parameter yang belum sesuai standar baku mutu air minum adalah parameter warna, kekeruhan, aluminium. Parameter warna mempunyai konsentrasi 41,20 Pt.Co di atas standar baku mutu 15 Pt.Co, kekeruhan 7 NTU di atas standar baku mutu 5 NTU, aluminium 4 mg/L di atas standar baku mutu 0,2 mg/L. Parameter yang berada di bawah standar baku mutu adalah TDS, sulfat, dan besi. TDS mempunyai konsentrasi 110 mg/L di bawah standar baku mutu 1000 mg/L, sulfat mempunyai konsentrasi 25 mg/L di bawah standar baku mutu 250 mg/L, besi mempunyai konsentrasi 0,03 mg/L di bawah standar baku mutu 0,3 mg/L. Secara keseluruhan kinerja unit pengolahan IPA I masih baik, tetapi pada unit flokulasi perlu adanya perbaikan untuk mengoptimalkan kinerja unit tersebut, yaitu dengan menambahkan baffle channel pada unit pengolahan sehingga kinerja di unit flokulasi dapat menjadi lebih baik

    Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori dan Praktik Konseling Neuro Linguistic Programming (Nlp)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi landasan teori dan praktik konseling Neuro Linguistic Programming (NLP) sebagai alternatif pendekatan konseling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Guna menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka serta memperhatikan komentar pembimbing. Hasil penelitian ini adalah terelaborasinya landasan teori dan praktik konseling Neuro Linguistic Programming secara utuh meliputi, : 1) Latar belakang berkembangnya konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), 2) konsep utama konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), 3) tujuan dari konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), 4) fungsi dan peran konselor dalam konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), 5) pengalaman konseli dalam proses konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), 6) hubungan antara konselor dan konseli dalam konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP)), 7) teknik dan prosedur konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), dan 8) hasil penelitian penerapan konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP), dan 9) proses konseling Neuro Linguistic Programming  (NLP) dalam menangani kasus. Kata Kunci: Studi Kepustakaan, Neuro Linguistic Programming  (NLP
    • …
    corecore