1 research outputs found

    Literature review: Efektivitas ekstrak daun katuk hijau (sauropus androgynus l.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri escherichia coli dan staphylococcus aureus secara in vitro

    Get PDF
    Penyakit diare merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, masih menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat. World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 80% penduduk di dunia masih bergantung pada pengobatan tradisional salah satunya adalah daun katuk (Sauropus androgynus L.) memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun katuk dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan metode PICO melalui database Google Scholar, PubMed, dan Science Direct. Jurnal yang digunakan pada penelitian ini sepuluh tahun terakhir (2011-2022). Hasil menunjukkan bahwa diameter zona hambat, ekstrak daun katuk konsentrasi 100% dan 80% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Daun katuk berpengaruh terhadap menghambat pertumbuhan bakteri dan mengandung senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
    corecore